
Ilustrasi (credit: pexels.com)
Kapanlagi.com – Puasa Ramadan adalah momen penuh berkah, namun bagi mereka yang berisiko mengalami masalah ginjal, tantangan ini bisa lebih berat. Dokter spesialis bedah urologi dari RS EMC Cibitung, Dicky Stefanus, memberikan tips cerdas untuk memastikan puasa tetap aman bagi kesehatan ginjal.
Ia menekankan bahwa puasa yang dilakukan dengan benar dapat memberikan manfaat kesehatan, tetapi bagi pasien dengan masalah ginjal, mengikuti arahan medis sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan pembuangan zat sisa tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana puasa dapat memengaruhi kesehatan ginjal, baik dari segi manfaat maupun risiko, sehingga ibadah puasa dapat dijalankan dengan bijak, simak ulasan lengkapnya dibawah ini yang dilansir Kapanlagi.com, Rabu (19/3/2025).
Advertisement
1. Tips Aman Berpuasa bagi Kesehatan Ginjal
1. Pastikan Asupan Cairan Cukup Saat sahur dan berbuka, pastikan Anda mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup. Ini penting untuk mencegah dehidrasi yang bisa membahayakan ginjal.
2. Kurangi Konsumsi Garam Garam berlebih tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat memberikan beban tambahan pada ginjal. Sebaiknya, batasi juga makanan tinggi protein, karena konsumsi protein yang berlebihan dapat meningkatkan kerja ginjal.
3. Pilih Makanan Bergizi Saat Buka dan Sahur Ketika berbuka dan sahur, pilihlah makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan serat. Ini akan membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung kesehatan ginjal Anda.
4. Hindari Minuman Berkafein Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat meningkatkan produksi urine, yang berisiko mempercepat dehidrasi. Sebaiknya, hindari minuman ini selama puasa.
5. Konsultasikan dengan Dokter Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit ginjal, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa. Seperti yang disarankan Dicky, langkah ini dapat membantu Anda menjalani puasa dengan lebih aman.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Risiko Puasa bagi Pasien Penyakit Ginjal
Bagi pasien penyakit ginjal, puasa bisa menjadi pedang bermata dua yang berisiko serius jika tidak dilakukan dengan bimbingan medis yang tepat.
Tanpa asupan cairan yang memadai, dehidrasi bisa menghampiri, meningkatkan kemungkinan batu ginjal dan memperburuk fungsi ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah sebelumnya.
“Dehidrasi dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, yang pada gilirannya dapat memperburuk kinerja organ vital ini,” ungkap Dicky, menegaskan pentingnya kewaspadaan saat menjalani ibadah puasa.
Advertisement
3. Ketidakseimbangan Elektrolit
Ginjal kita memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan elektrolit, seperti natrium, kalium, dan kalsium, yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Namun, bagi mereka yang berpuasa, terutama saat sahur dan berbuka, risiko ketidakseimbangan elektrolit bisa meningkat jika asupan cairan dan nutrisi tidak mencukupi.
Bagi individu dengan riwayat batu ginjal, puasa bisa menjadi tantangan, karena dehidrasi dapat membuat urine lebih pekat dan memicu pembentukan batu yang lebih besar.
Bagi pasien penyakit ginjal kronis, konsultasi dengan dokter sebelum berpuasa sangat dianjurkan, karena puasa bisa memperburuk kondisi mereka melalui penurunan aliran darah ke ginjal dan gangguan keseimbangan cairan.
Meskipun puasa bisa menawarkan manfaat, seperti pengendalian tekanan darah dan pengurangan risiko sindrom metabolik, penting untuk menjaga pola makan sehat dan asupan cairan yang cukup agar puasa tetap aman.
Jadi, jika Anda ragu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter demi kesehatan ginjal Anda!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)