
Ilustrasi urine (Foto: drobotdean on freepik)
Kapanlagi.com – Praktik minum air kencing sebagai obat telah menjadi topik perdebatan antara kepercayaan tradisional dan pandangan medis modern. Dalam beberapa budaya kuno, air kencing dianggap sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit, meskipun dunia medis menolak praktik ini karena kurangnya bukti ilmiah dan potensi risiko kesehatan.
Pendukung terapi urine berargumen bahwa air kencing mengandung zat bermanfaat, namun dokter menekankan bahwa urine adalah produk limbah yang mengandung racun dan sisa metabolisme.
Menurut dr. Tunggul D. Situmorang, ginjal berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh melalui urine, sehingga mengonsumsi air kencing berpotensi membahayakan.
Oleh karena itu, penting untuk bijak dalam memilih pengobatan dengan mengutamakan ilmu pengetahuan berbasis bukti, simak ulasan lengkapnya seperti yang dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Rabu (19/3/2025).
Advertisement
1. Mitos dan Fakta tentang Minum Air Kencing sebagai Obat
Meskipun ada yang beranggapan bahwa urine bisa menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, dr. Tunggul menegaskan bahwa pandangan ini sangat keliru dan berbahaya.
“Sungguh aneh jika ada yang menyarankan untuk meminum air kencing sebagai solusi kesehatan, padahal cairan tersebut justru mengandung racun yang seharusnya dibuang oleh tubuh,” ujarnya.
Walaupun urine mungkin mengandung beberapa zat bermanfaat dalam jumlah kecil, risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang belum terbukti secara ilmiah.
Lebih jauh lagi, penggunaan urine sebagai pengobatan alternatif bisa menghambat seseorang untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Paparan zat kimia berbahaya dan kemungkinan reaksi alergi menjadi alasan kuat bagi para dokter untuk tidak merekomendasikan praktik ini.
Hingga kini, belum ada penelitian yang cukup meyakinkan untuk mendukung klaim bahwa meminum air kencing memiliki manfaat medis yang signifikan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Fungsi Vital Ginjal dan Cara Menjaganya
Ginjal, organ kecil namun sangat vital, memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh kita.
Mereka bertugas menyaring darah, membuang limbah metabolisme, mengatur keseimbangan elektrolit dan asam basa, serta mengontrol tekanan darah semua itu demi memastikan tubuh berfungsi dengan baik.
Tak hanya itu, ginjal juga berkontribusi dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan tulang.
Untuk menjaga agar ginjal tetap berfungsi optimal, dr. Tunggul mengingatkan kita untuk menjauhi kebiasaan buruk, seperti mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dan kurang minum air putih.
Memastikan kecukupan cairan harian adalah kunci agar ginjal kita tetap sehat dan bertenaga!
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)