KUBET – Mengapa Makanan di Pesawat Terasa Hambar? Ini Dia Penjelasannya!

Mengapa Makanan di Pesawat Terasa Hambar? Ini Dia Penjelasannya!

Credit: smaglov/Depositphotos.com

Kapanlagi.com – Siapa sangka, makanan yang disajikan di pesawat bisa terasa hambar bukan hanya karena bahan bakunya, tapi juga karena faktor ilmiah yang cukup menarik. Ketika kamu terbang tinggi, indra perasa dan penciuman akan mengalami penurunan yang signifikan.

Selain itu, tekanan udara dan kelembapan yang rendah di ketinggian pesawat memengaruhi selera makan. Penelitian menunjukkan bahwa rasa manis dan asin dapat menurun hingga 30% saat terbang. Maskapai penerbangan pun harus berusaha ekstra untuk membuat makanan mereka tetap enak, dengan menambahkan lebih banyak garam dan gula.

Belum lagi, kebisingan kabin yang dihasilkan oleh mesin pesawat dapat mengganggu kemampuan manusia untuk merasakan rasa. Suara bising ini tidak hanya mengganggu, tapi juga dapat membuat kita makan lebih cepat dan kurang menikmati makanan yang disajikan. Lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Tekanan Udara dan Kelembapan Rendah

Di ketinggian, tekanan udara dan kelembapan jauh lebih rendah dibandingkan di permukaan tanah. Hal ini memengaruhi indra perasa dan penciuman kita secara signifikan. Kelembapan yang rendah dapat menyebabkan kekeringan di hidung dan mulut, sehingga mengurangi sensitivitas terhadap rasa manis dan asin.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kebisingan Kabin yang Mengganggu

Suara bising mesin pesawat juga berperan dalam persepsi rasa. Kebisingan dapat mengganggu kemampuan manusia untuk merasakan dan mengidentifikasi rasa, terutama manis dan asin. Hal ini membuat pengalaman makan di pesawat terasa kurang menyenangkan.

3. Proses Penyimpanan dan Pemanasan Ulang

Makanan di pesawat sering kali dibekukan dan disimpan dalam waktu lama sebelum dihangatkan kembali. Proses ini dapat mengurangi kualitas rasa dan aroma makanan. Makanan yang dipanaskan kembali sering kali kehilangan cita rasa aslinya.

4. Indera Penciuman yang Terganggu

Udara kering di kabin pesawat juga memengaruhi indra penciuman manusia. Rasa adalah kombinasi dari indra perasa dan penciuman. Jika indra penciuman kurang peka, maka persepsi rasa makanan pun akan berkurang.

5. Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Selera Makan

Lingkungan pesawat yang kurang nyaman, seperti kursi sempit dan kurangnya ruang gerak, dapat memengaruhi selera makan. Ketidaknyamanan ini membuat beberapa orang tidak sepenuhnya bisa menikmati makanan yang disajikan.

6. Upaya Maskapai untuk Meningkatkan Rasa

Beberapa maskapai penerbangan kini berupaya menyajikan makanan dengan rasa yang lebih baik. Mereka memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi rasa dan berusaha untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan.

7. Tips Agar Makanan di Pesawat Tidak Hambar

Walau begitu, da beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi masalah makanan hambar di pesawat. Pertama, gunakan earphone noise-cancelling untuk mengurangi kebisingan kabin yang mengganggu. Sebuah studi dari Cornell University menunjukkan bahwa kebisingan dapat mengganggu persepsi rasa.

Selain itu, minum air yang cukup selama penerbangan juga sangat penting. Hidrasi tubuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas indra perasa. Hal ini merupakan langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan pengalaman makan di pesawat.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi rasa makanan di pesawat, kamu bisa lebih siap untuk menghadapi makanan yang disajikan. Jadi, lain kali saat terbang, jangan ragu untuk mencoba tips ini agar pengalaman makanmu lebih menyenangkan!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *