KUBET – 4 Rekomedasi Drama Korea tentang Permainan yang Mematikan, Bikin Ikut Tegang

1. The 8 Show: Saat Waktu Adalah Uang dan Hidup Dipertaruhkan

The 8 Show menonjolkan strategi bertahan hidup (Credit: Mydramalist.com)

Diadaptasi dari webtoon Money Game dan Pie Game, The 8 Show menceritakan delapan orang yang harus bertahan hidup di gedung 8 lantai. Setiap menit yang berlalu menghasilkan uang, namun kebutuhan dasar seperti makanan dan listrik harus dibeli dengan harga mahal.

Drama ini tidak hanya menonjolkan aksi, tetapi juga psikologi dan strategi bertahan hidup. Setiap karakter berjuang melawan waktu dan keputusan yang harus diambil, menambah lapisan ketegangan yang membuat penonton terus terpaku.

2. Pyramid Game: Popularitas Menjadi Soal Hidup dan Mati

Kritik sosial dalam drama Pyramid Game (Credit: Mydramalist)

Pyramid Game berkisah tentang Sung Soo-ji yang pindah ke SMA Perempuan Baekyeon, tempat sistem voting menentukan siapa yang berhak di-bully. Setiap siswa harus memilih teman sekelasnya, lalu siapa pun yang mendapat nilai terendah akan menjadi korban kekerasan.

Pyramid Game menekankan bahwa dalam dunia ini, hanya yang populer yang bisa bertahan hidup. Hal ini merupakan bentuk kritik sosial terhadap budaya kompetitif dan bullying di kalangan remaja.

Drama ini sangat relevan dengan isu sosial saat ini, menggambarkan bagaimana tekanan teman sebaya dapat berujung pada keputusan yang mematikan. Dengan alur yang penuh ketegangan, penonton diajak merenungkan moralitas dan konsekuensi dari tindakan mereka.

3. Death’s Game: Hukuman Hidup Ulang dalam 12 Kehidupan

Drama Death’s Game tentang reinkarnasi mematikan (credit: mydramalist)

Death’s Game mengisahkan Choi Yi-jae yang setelah mengakhiri hidupnya, dijatuhi hukuman oleh Death untuk hidup dalam tubuh orang lain sebanyak 12 kali. Tiap reinkarnasi berhadapan dengan bahaya mematikan, dan dia harus berjuang untuk tetap hidup.

Setiap kehidupan baru yang dijalani Yi-jae membawa tantangan dan pelajaran baru. Drama ini tidak hanya menegangkan, tetapi juga menggugah pemikiran tentang kehidupan dan kematian.

4. Night Has Come: Permainan Mafia Berujung Kematian

Drama Night Has Come mengusung konsep permainan mafia (credit: mydramalist)

Dalam Night Has Come, siswa SMA Yooil terjebak dalam permainan Mafia saat sedang karyawisata. Permainan ini bukan sekadar permainan biasa, tetapi siapa yang salah menuduh, bisa kehilangan nyawa.

Ketegangan dalam drama ini meningkat seiring dengan terungkapnya rahasia dan pengkhianatan di antara teman-teman. Penonton akan merasakan atmosfer mencekam yang membuat mereka terus bertanya-tanya siapa yang bisa dipercaya.

5. Mengapa Drama Bertema Survival Game Semakin Populer?

Drama survival mampu menggambarkan ekstremitas psikologi manusia saat dihadapkan pada pilihan hidup-mati. Elemen survival bukan sekadar aksi, tetapi juga eksplorasi karakter.

Drama-drama ini menunjukkan bagaimana situasi ekstrem dapat mengubah sifat manusia. Penonton diajak untuk merenungkan moralitas dan keputusan yang diambil oleh karakter dalam situasi yang menegangkan.

6. Pilihan Bertahan: Moralitas yang Diuji Lewat Game

Dalam drama seperti Pyramid Game dan The 8 Show, moralitas manusia diuji dalam kondisi ekstrem. Terkadang, untuk bertahan hidup, manusia bisa menjadi monster. Ini menjadi nilai jual utama yang membuat penonton terpaku di setiap episodenya.

Drama-drama ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menggugah pemikiran tentang nilai-nilai kemanusiaan. Setiap karakter harus menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka, yang seringkali berujung pada dilema moral yang mendalam.

7. Perbedaan Konsep Permainan di Tiap Drama

The 8 Show fokus pada ekonomi dan waktu, Pyramid Game tentang sosial hierarki, Death’s Game soal kesempatan hidup, sedangkan Night Has Come tentang kepercayaan. Setiap drama menawarkan ketegangan dengan sudut pandang permainan yang berbeda.

Dengan berbagai tema dan pendekatan, drama-drama ini memberikan pengalaman menonton yang bervariasi. Penonton dapat merasakan ketegangan dari berbagai perspektif, membuat setiap drama unik dalam cara penyampaian ceritanya.