
The Chronicles of Narnia (source:IMDb)
Kapanlagi.com – Tahun 2005 menjadi salah satu titik penting dalam sejarah perfilman dunia. Sejumlah film ikonik yang dirilis pada tahun itu kini telah berusia dua dekade, namun tetap lekat dalam ingatan penonton.
Dari aksi pahlawan super hingga petualangan fantasi dan animasi keluarga, film-film ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga membentuk selera dan budaya pop generasi 2000-an. Kini, 20 tahun setelah dirilis, mari lihat kembali bagaimana perjalanan mereka dan kenapa film-film ini tetap relevan hingga hari ini.
Film-film yang dirilis pada tahun ini memiliki daya tarik yang beragam, mulai dari karakter yang kuat hingga cerita yang menggugah emosi. KapanLagi.com telah merangkum dari berbagai sumber, pada Senin (05/05/2025). Mari eksplorasi lebih dalam film-film ikonik yang masih dikenang hingga kini.
Advertisement
1. 1. Batman Begins
MAX
Film garapan Christopher Nolan ini menjadi titik balik dunia superhero. Dengan pendekatan gelap dan realistis, Batman Begins dianggap sebagai film yang merevolusi genre superhero.
Christian Bale sebagai Bruce Wayne disebut oleh banyak kritikus sebagai salah satu Batman terbaik sepanjang masa. Film ini tidak hanya memperkenalkan asal-usul Batman, tetapi juga menampilkan karakter antagonis yang kuat, seperti Ra’s al Ghul.
Dengan alur cerita yang mendalam dan visual yang memukau, Batman Begins telah menginspirasi banyak film superhero yang menyusul. Film ini juga berhasil meraih lebih dari $373 juta di box office global.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Fantastic Four: Pahlawan Super Klasik yang Menghibur
Meski kerap dibandingkan dengan film superhero lainnya, Fantastic Four tetap jadi favorit bagi banyak penggemar Marvel. “Film ini mungkin tak seserius lainnya, tapi tetap punya daya tarik tersendiri dengan dinamika tim yang hangat dan ringan,” tulis salah satu ulasan pada 2005.
Film ini mengikuti kisah empat orang yang mendapatkan kekuatan super setelah terpapar radiasi kosmik. Meskipun ulasan kritisnya beragam, film ini sukses secara komersial dengan pendapatan lebih dari $330 juta di seluruh dunia.
Karakter-karakter ikonik seperti Mr. Fantastic dan Invisible Woman menjadi bagian dari budaya pop, meskipun film ini tidak sepopuler film superhero modern saat ini.
Advertisement
3. King Kong: Spektakuler dan Penuh Emosi
Disutradarai oleh Peter Jackson, King Kong 2005 menjadi bukti kekuatan sinema epik. Efek visualnya disebut “terlalu maju untuk zamannya,” dan kisah cinta tragis antara Kong dan Ann Darrow “meninggalkan bekas mendalam.”
Film ini berhasil menggabungkan elemen aksi dan drama dengan sangat baik, membawa penonton pada petualangan yang tidak terlupakan. Dengan pendapatan lebih dari $550 juta, King Kong menjadi salah satu film terlaris tahun itu.
Kisah yang menyentuh hati dan visual yang menakjubkan membuat film ini tetap relevan hingga kini, bahkan sering diputar ulang di berbagai platform.
4. The Chronicles of Narnia: Fantasi Keluarga yang Tak Terlupakan
Diadaptasi dari karya C.S. Lewis, The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and The Wardrobe membawa penonton ke dunia ajaib yang penuh pesan moral. “Film ini seperti dongeng hidup yang mengajarkan keberanian dan pengorbanan,” tulis seorang kritikus film keluarga.
Film ini menceritakan kisah empat bersaudara yang menemukan dunia Narnia, di mana mereka harus melawan White Witch. Karakter-karakter seperti Aslan dan Lucy Pevensie menjadi ikonik dan dikenang oleh banyak generasi.
Dengan pendapatan lebih dari $745 juta, film ini menjadi salah satu film fantasi terlaris sepanjang masa dan terus dikenang oleh penggemar film keluarga.
5. Madagascar: Petualangan Lucu yang Menjadi Favorit Anak-anak
Dengan karakter unik dan dialog jenaka, Madagascar menjadi salah satu film animasi tersukses tahun 2005. “I like to move it, move it!” menjadi catchphrase yang ikonik bahkan hingga sekarang.
Film ini mengikuti petualangan sekelompok hewan dari kebun binatang yang terdampar di pulau Madagascar. Dengan humor yang cerdas dan karakter yang menggemaskan, film ini berhasil menarik perhatian anak-anak dan orang dewasa.
Dengan pendapatan lebih dari $532 juta, Madagascar tidak hanya sukses di box office, tetapi juga melahirkan beberapa sekuel dan spin-off yang terus memikat penonton.
6. Harry Potter and The Goblet of Fire: Momen Dewasa di Dunia Sihir
Seri keempat Harry Potter membawa suasana yang lebih gelap dan kompleks. Dari Turnamen Triwizard hingga tragedi Cedric Diggory, film ini dianggap sebagai “pintu masuk kedewasaan bagi seri Harry Potter.”
Film ini menampilkan pertarungan yang lebih serius antara kebaikan dan kejahatan, dan karakter-karakter utama mulai mengalami perubahan yang signifikan. Dengan lebih dari $896 juta di box office, film ini menjadi salah satu film terlaris dalam franchise Harry Potter.
Penggemar film ini menyaksikan perkembangan karakter Harry yang semakin dewasa dan menghadapi tantangan yang lebih berat, menjadikannya salah satu film yang paling berkesan di hati banyak orang.
7. Charlie and The Chocolate Factory: Dunia Fantasi Tim Burton yang Unik
Johnny Depp tampil eksentrik sebagai Willy Wonka dalam versi gelap dari kisah klasik ini. “Visualnya indah, aneh, dan menggugah rasa penasaran anak-anak dan dewasa,” menurut Variety pada masanya.
Film ini mengisahkan petualangan Charlie Bucket yang memenangkan tiket emas untuk mengunjungi pabrik cokelat Wonka. Dengan gaya visual yang khas Tim Burton, film ini berhasil menciptakan pengalaman menonton yang unik.
Pendapatan film ini mencapai lebih dari $475 juta, dan meskipun menerima ulasan campuran, karakter Willy Wonka yang diperankan Depp tetap menjadi topik pembicaraan.
8. Mengapa Film-Film Tahun 2005 Masih Bertahan dalam Budaya Pop
Dari segi genre, tahun 2005 menawarkan keberagaman luar biasa: dari superhero, fantasi, hingga animasi. Banyak yang mengatakan bahwa “tahun ini adalah masa keemasan perfilman awal milenium.”
Film-film ini terus diputar ulang, menjadi bahan meme, hingga di-remake atau di-reboot. Keberhasilan box office dan dampak budaya yang ditinggalkan membuat film-film ini tetap relevan di kalangan penonton.
Dengan berbagai tema yang diangkat, film-film ini mampu menjangkau berbagai kalangan dan tetap menjadi bagian dari percakapan budaya pop hingga hari ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)