
Film Live Action HOW TO TRAIN YOUR DRAGON Kantongi USD70 Juta Di Pemutaran Weekend (credit: imdb)
Kapanlagi.com –
Universal Pictures dan DreamWorks Animation sukses membawa adaptasi live action HOW TO TRAIN YOUR DRAGON ke layar lebar dengan hasil yang sangat menjanjikan. Film ini langsung merajai box office pada akhir pekan perdananya.
Antusiasme tinggi dari penonton keluarga dan kekuatan nostalgia dari versi animasi yang dirilis pada 2010 menjadi kunci keberhasilan film ini. Respons positif juga datang dari pasar internasional yang merespons pemutaran serentak secara global.
Film ini mengantongi pendapatan domestik antara USD70 juta hingga USD80 juta. Angka tersebut menandakan awal yang kuat bagi produksi yang menelan biaya hingga USD150 juta. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
1. Performa Box Office Sesuai Proyeksi Awal
Sesuai Ekspektasi, Film Live Action HOW TO TRAIN YOUR DRAGON Kantongi USD70 Juta Di Pemutaran Weekend Perdana (credit: imdb)
Debut HOW TO TRAIN YOUR DRAGON versi live action langsung menguasai box office dengan estimasi pendapatan antara USD70 juta hingga USD80 juta di pasar domestik. Proyeksi ini berasal dari lembaga pelacakan independen serta sumber dari studio pesaing.
Selain di dalam negeri, film ini juga diluncurkan secara global di hampir seluruh pasar utama dan diproyeksikan menghasilkan sekitar USD110 juta dari penayangan internasional. Keberhasilan ini menandai peluncuran yang kuat untuk film keluarga berskala besar.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Faktor Produksi dan Latar Cerita yang Familiar
Dean DeBlois kembali dipercaya untuk menulis dan menyutradarai film ini, setelah sebelumnya mengarahkan trilogi animasi HOW TO TRAIN YOUR DRAGON. Kembalinya DeBlois memberikan kesinambungan kreatif yang memperkuat versi live action ini.
Latar cerita tetap mengambil tempat di desa mitologis Viking bernama Berk, dengan kisah Hiccup, remaja kurus yang menjalin persahabatan tak terduga dengan seekor naga bernama Toothless. Ikatan keduanya menentang tradisi permusuhan antara Viking dan naga yang telah berlangsung berabad-abad.
Advertisement
3. Respon Positif Walau Tak Seheboh Film Animasi
Sesuai Ekspektasi, Film Live Action HOW TO TRAIN YOUR DRAGON Kantongi USD70 Juta Di Pemutaran Weekend Perdana (credit: imdb)
Ulasan terhadap film ini secara umum positif, meski tidak setinggi film animasinya yang dirilis pada 2010. Para kritikus mengapresiasi kesetiaan film ini terhadap esensi cerita aslinya, sambil membawa nuansa sinematik yang lebih megah.
Kritikus utama dari Variety menyampaikan bahwa meski sulit menyaingi kekuatan emosional film pertama, babak akhir versi live action ini tetap memiliki kesan visual yang ikonik. Pendekatan tersebut menjadi kekuatan tersendiri dalam adaptasi ini.
4. Dominasi Pasar dan Persaingan dengan Film Keluarga Lain
Film ini berhasil menggeser dominasi LILO & STITCH, yang sebelumnya bertahan tiga pekan sebagai pemuncak box office. Persaingan antara film keluarga kembali mencuri perhatian pasar dengan antusiasme penonton yang tinggi.
Meskipun demikian, LILO & STITCH tetap menunjukkan performa luar biasa dengan total pendapatan domestik sebesar USD339 juta dan USD775 juta secara global. Namun, kehadiran HOW TO TRAIN YOUR DRAGON tetap menjadi pesaing serius di segmen film keluarga.
5. Rencana Ke Depan dan Imbas Kesuksesan Awal
Sesuai Ekspektasi, Film Live Action HOW TO TRAIN YOUR DRAGON Kantongi USD70 Juta Di Pemutaran Weekend Perdana (credit: imdb)
Bersamaan dengan keberhasilan ini, Universal telah mengumumkan bahwa sekuel dari HOW TO TRAIN YOUR DRAGON akan hadir pada tahun 2027. Hal ini menunjukkan bahwa studio sangat percaya diri terhadap kelanjutan waralaba dalam format live action.
Trilogi animasi sebelumnya telah meraih pendapatan global sebesar USD1,6 miliar dan empat nominasi Oscar. Keberhasilan ini menjadi fondasi kuat untuk membangun babak baru dalam dunia sinema dari kisah Hiccup dan Toothless.
Mau baca update berita lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
Yuk baca juga:
-
Bikini Atoll, Inspirasi Bikini Bottom di Spongebob SquarePants yang Ternyata Punya Sejarah Kelam
-
Donny Damara Alami Cedera Suara Saat Dubbing Film ‘PANJI TENGKORAK’
-
10 Rekomendasi Film Masa Kecil Bikin Nostalgia, Ingatkan Kembali Momen Indah
-
10 Film Animasi yang Bikin Orang Dewasa Ikutan Nangis, Ceritanya Penuh Emosional
-
10 Film Animasi Jepang yang Wajib Ditonton Minimal Sekali Seumur Hidup
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)