KUBET – Jadwal Awal Puasa 2025: Penetapan Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU yang Perlu Diketahui

Jadwal Awal Puasa 2025: Penetapan Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU yang Perlu Diketahui

Ilustrasi masjid. (credit: pixabay/Bintang_Galaxy)

Kapanlagi.com – Bulan suci Ramadan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sebagai bulan yang dipenuhi berkah, Ramadan menjadi waktu yang tepat bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan merajut kebersamaan. Salah satu momen paling dinanti setiap tahun adalah penetapan awal puasa, yang menandai dimulainya bulan suci ini.

Di Indonesia, penentuan awal Ramadan dilakukan dengan berbagai cara. Pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag), menggelar sidang isbat untuk menentukan tanggal awal puasa berdasarkan pengamatan hilal. Di sisi lain, organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga memiliki metode masing-masing, yang terkadang menghasilkan perbedaan dalam penetapan awal puasa.

Lalu, kapan sebenarnya awal puasa Ramadan 2025 akan dimulai? Apakah tahun ini akan ada perbedaan seperti tahun-tahun sebelumnya, atau mungkin kita akan melihat kesamaan dalam penetapannya? Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber, berikut jadwal dan metode yang digunakan oleh Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah dalam menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah.

1. Penetapan Awal Ramadan 2025 oleh Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan awal puasa Ramadan 2025 dengan menggelar sidang isbat yang penuh harapan dan ketegangan. Sidang ini dijadwalkan pada 28 Februari 2025, bertepatan dengan tanggal 29 Syaban dalam kalender Hijriah.

Dalam momen penting ini, dua metode utama—hisab dan rukyat—akan digabungkan untuk memastikan keakuratan penentuan hilal. Data dari berbagai titik pemantauan di seluruh nusantara akan menjadi pijakan keputusan resmi.

Jika hilal terlihat, Ramadan akan dimulai keesokan harinya; jika tidak, Syaban akan dilanjutkan hingga 30 hari. Sementara itu, Kemenag telah memperkirakan bahwa awal Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, namun semua itu masih menunggu kepastian dari sidang isbat yang dinanti-nanti.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Awal Ramadan 2025 Menurut Nahdlatul Ulama (NU)

Nahdlatul Ulama (NU) memiliki cara unik dalam menentukan awal Ramadan yang menggabungkan rukyat, yaitu pengamatan hilal, dan hisab, perhitungan astronomi. Dalam tradisi ini, NU menggelar rukyat di lokasi-lokasi strategis seperti pantai barat dan gedung tinggi demi mendapatkan visibilitas terbaik terhadap hilal.

Lembaga Falakiyah PBNU akan mengumumkan hasil pengamatan hilal setelah rukyat dilaksanakan pada 28 Februari 2025. Jika hilal terlihat, umat Muslim akan memulai puasa pada 1 Maret 2025. Namun, jika hilal tak tampak, NU akan menerapkan prinsip istikmal, menyempurnakan bulan Syaban menjadi 30 hari.

Meskipun belum ada pengumuman resmi dari NU, besar kemungkinan awal puasa 2025 akan sejalan dengan keputusan pemerintah, diperkirakan dimulai pada 1 Maret 2025.

3. Awal Ramadan 2025 Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah, dengan pendekatan ilmiah yang khas, menetapkan awal Ramadan melalui metode hisab murni, tanpa menunggu hasil rukyat. Mereka berpegang pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah ditetapkan jauh sebelum sidang isbat pemerintah, sehingga masyarakat Muhammadiyah sudah bisa merasakan kepastian lebih awal.

Berdasarkan perhitungan cermat, 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, dan yang lebih menarik, Idul Fitri 1446 H dipastikan akan dirayakan pada Minggu, 30 Maret 2025.

Dengan keputusan ini, Muhammadiyah menunjukkan komitmennya untuk memudahkan umat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan hari raya.

4. Apakah Tahun Ini Awal Ramadan akan Seragam?

Perdebatan mengenai awal puasa antara pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah bukanlah hal baru di Indonesia, namun tahun ini sepertinya akan membawa angin segar. Setelah beberapa tahun mengalami perbedaan tanggal, kini ada harapan bahwa semua pihak akan sepakat merayakan awal Ramadan pada 1 Maret 2025.

Metode hisab yang digunakan oleh Muhammadiyah telah memberikan keyakinan akan tanggal tersebut, dan pemerintah serta NU diperkirakan akan mengikuti perhitungan yang sama.

Jika kesepakatan ini terwujud, umat Islam di Tanah Air berpeluang untuk menjalankan ibadah puasa secara serentak, menciptakan momen kebersamaan yang lebih harmonis tanpa adanya perpecahan tanggal seperti yang terjadi sebelumnya.

5. Bagaimana kesiapan kita menghadapi Ramadan?

Saat Ramadan semakin dekat, persiapan fisik dan spiritual menjadi kunci untuk menyambut bulan suci ini dengan penuh keberkahan.

Mari kita mulai dengan mengatur pola makan yang sehat, memperbanyak asupan air putih, dan membiasakan diri menjalankan puasa sunnah agar tubuh kita dapat beradaptasi dengan baik.

Ingat, Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan momen emas untuk memperdalam kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

6. Apakah sidang isbat pemerintah bisa mengubah tanggal awal Ramadan?

Ya, sidang isbat masih bisa mengubah tanggal awal puasa jika hilal tidak terlihat pada 28 Februari 2025. Jika hilal tidak terlihat, maka awal Ramadan bisa mundur satu hari.

7. Mengapa Muhammadiyah sudah menentukan awal Ramadan lebih awal dibanding pemerintah?

Muhammadiyah menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) yang memungkinkan mereka menetapkan kalender hijriah jauh sebelumnya, tanpa menunggu hasil rukyat hilal.

8. Apakah perbedaan awal Ramadan berpengaruh pada ibadah puasa?

Tidak secara langsung. Umat Islam dianjurkan mengikuti keputusan organisasi atau pemerintah setempat dalam menentukan awal puasa sesuai dengan keyakinan dan metode yang digunakan.

9. Bagaimana cara memastikan jadwal puasa 2025 secara resmi?

Jadwal resmi awal Ramadan diumumkan melalui sidang isbat Kemenag, pengumuman dari PBNU, dan keputusan Muhammadiyah yang bisa diakses melalui media massa dan situs resmi masing-masing organisasi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *