
Ikan Purba Coelacanth
Kapanlagi.com – Nelayan di Gorontalo Utara baru-baru ini membuat geger masyarakat setelah menemukan spesies ikan purba yang legendaris, yaitu coelacanth! Ikan berukuran besar ini secara tidak sengaja tertangkap oleh Oskar Kaluku, seorang nelayan berusia 60 tahun.
Kabar penemuan ini pertama kali viral di media sosial berkat unggahan akun X @Coelacanthuss. Dalam postingan tersebut, terlihat ikan yang telah mati itu terhampar di atas daun pisang, dikelilingi oleh warga yang penasaran dan berkerumun untuk melihat lebih dekat.
Menariknya, ikan coelacanth ini dipercaya telah ada sejak 400 juta tahun lalu dan sempat dinyatakan punah karena tidak pernah ditemukan dalam waktu yang lama. Namun, penemuan ini mengundang tanya: apakah benar spesies purba ini masih ada? Simak informasi selengkapnya mengenai penemuan ikan coelacanth yang menghebohkan masyarakat pesisir, dirangkum oleh Kapanlagi.com pada Selasa (21/1).
Advertisement
1. Penemuan Ikan Purba Coelacanth di Gorontalo yang Viral
Dalam sebuah unggahan yang menghebohkan di akun X @Coelacanthuss pada Jumat, 17 Januari 2025, terungkap penemuan mengejutkan: seekor ikan coelacanth langka tertangkap di perairan Gorontalo! “Kaget, ikan coelacanth tertangkap di Gorontalo kemarin.
Ini kasus langka banget,” tulis akun tersebut, menimbulkan rasa penasaran tentang nasib spesimen unik ini—apakah akan diserahkan ke institusi kelautan lokal atau Universitas Sam Ratulangi.
Penemuan ini bermula dari Oskar Kaluku, seorang nelayan Desa Imana, Gorontalo Utara, yang secara tak terduga menangkap ikan purba ini saat melaut, menarik perhatian para peneliti dan akademisi yang tak sabar meneliti lebih lanjut tentang keajaiban alam yang jarang dijumpai ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Mengenal Ikan Purba Coelacanth
Coelacanth, ikan purba yang telah mengarungi lautan selama sekitar 400 juta tahun, adalah saksi bisu dari sejarah evolusi yang menakjubkan. Dikenal sebagai fosil hidup, ikan ini muncul jauh sebelum era dinosaurus, dengan sirip yang menyerupai kaki, menandakan evolusi vertebrata yang luar biasa.
Saat ini, hanya dua spesies coelacanth yang masih bertahan, yakni Latimeria chalumnae yang ditemukan di Afrika dan Latimeria menadoensis di perairan Indonesia.
Memiliki pola warna yang menawan, tubuh besar hingga 90 kilogram, dan umur yang bisa mencapai 100 tahun, coelacanth hidup di kedalaman laut antara 100 hingga 500 meter, membuatnya sulit dijangkau dan dipelajari.
Ikan ini bukan hanya sekadar makhluk laut, tetapi juga dianggap sebagai jembatan evolusi antara ikan dan hewan darat, dengan bentuk tubuh yang unik dan struktur sirip yang mengingatkan kita pada nenek moyang vertebrata darat.
Keberadaannya adalah bukti hidup dari rahasia evolusi yang masih menyimpan banyak misteri.
Advertisement
3. Mengapa Coelacanth Sangat Langka?
Coelacanth, ikan purba yang telah bertahan dari lima kepunahan massal, kini menghadapi ancaman serius yang mengancam kelangsungan hidupnya.
Dengan siklus reproduksi yang sangat lambat—membutuhkan waktu hingga 36 bulan untuk melahirkan—ikan ini rentan terhadap berbagai tekanan eksternal, termasuk aktivitas manusia yang merusak habitatnya, seperti penggunaan jaring insang.
Meskipun mampu bertahan di berbagai kondisi lingkungan, termasuk yang ekstrem, populasi coelacanth yang kecil semakin terdesak oleh perubahan iklim dan perburuan tak sengaja.
4. Penemuan Fosil dan Sejarah Coelacanth
Fosil coelacanth, yang pertama kali diidentifikasi oleh Louis Agassiz pada tahun 1836, merupakan peninggalan dari era Devonian hingga akhir Cretaceous, sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Namun, pada tahun 1938, dunia dikejutkan dengan penemuan spesimen hidup coelacanth di Afrika Selatan, yang membuktikan bahwa ikan purba ini ternyata belum punah.
Kejutan tidak berhenti di situ; pada tahun 1997, coelacanth kembali ditemukan di perairan Sulawesi, Indonesia, dan mengukuhkan Latimeria menadoensis sebagai spesies baru.
Penemuan ini tidak hanya memperluas pemahaman kita tentang distribusi coelacanth, tetapi juga membuka jendela baru untuk menjelajahi kehidupan laut purba yang penuh misteri.
5. Coelacanth di Indonesia: Kekayaan Biodiversitas Laut
Indonesia, dengan pesona alamnya yang luar biasa, menjadi rumah bagi Latimeria menadoensis, ikan purba yang menakjubkan yang ditemukan di perairan Sulawesi dan Raja Ampat. Spesies yang terancam punah ini mendapat perlindungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengingat statusnya yang rentan menurut IUCN.
Coelacanth ini mendiami kedalaman 150-200 meter di lautan Indonesia, dengan populasi yang tersebar di berbagai lokasi. Penemuan coelacanth di Gorontalo semakin memperkaya khazanah biodiversitas Indonesia dan menegaskan betapa pentingnya upaya konservasi laut untuk menjaga kelangsungan hidup spesies langka ini dari ancaman kepunahan.
6. Apa itu ikan coelacanth?
Coelacanth, ikan purba yang telah menghuni lautan selama 400 juta tahun, sering dijuluki sebagai fosil hidup.
7. Mengapa coelacanth langka?
Coelacanth, ikan purba yang menakjubkan, kini menjadi sangat langka akibat siklus reproduksinya yang lambat, kebutuhan habitat khusus di perairan dalam, serta ancaman yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia.
8. Di mana coelacanth ditemukan?
Ikan purba Coelacanth, yang telah lama dianggap punah, kembali mencuri perhatian dunia setelah ditemukan di perairan menakjubkan di Afrika dan Indonesia, khususnya di kawasan Sulawesi dan Raja Ampat yang kaya akan keanekaragaman hayati.
9. Apakah coelacanth dilindungi?
Di Indonesia, coelacanth, ikan purba yang menakjubkan, kini mendapatkan perlindungan hukum yang ketat. Spesies langka ini terdaftar sebagai salah satu yang terancam punah menurut IUCN, menegaskan betapa pentingnya upaya pelestariannya agar keajaiban alam ini tetap ada di lautan kita.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)