KUBET – Mitos dan Fakta Seputar Kolesterol, Alasan Kenapa Orang Kurus Juga Perlu Waspada

Mitos dan Fakta Seputar Kolesterol, Alasan Kenapa Orang Kurus Juga Perlu Waspada

Ilustrasi cek kolesterol lewat pembuluh vena. (Foto: Unsplash/Hush Naidoo Jade Photography)

Kapanlagi.com – Kolesterol, sebuah topik yang kerap diselimuti oleh kesalahpahaman, kembali menjadi sorotan. Dikutio dari berbagai sumber pada Jumat (11/04/2025), terungkap bahwa banyak mitos yang beredar di masyarakat membuat keliru dalam memahami peran kolesterol dalam tubuh. Satu hal yang perlu diingat, tidak semua kolesterol itu jahat! Bahkan, penampilan fisik yang sehat tidak selalu menjamin seseorang bebas dari risiko yang ditimbulkan oleh kolesterol. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilah informasi yang akurat dari sekadar hoaks. Dengan memahami fakta-fakta seputar kolesterol, anda akan lebih cerdas dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

1. Kolesterol Tidak Selalu Buruk untuk Tubuh

Kolesterol sering kali dipandang sebagai musuh yang harus dihindari, namun tahukah Anda bahwa zat ini juga memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh? Kolesterol berfungsi sebagai pembentuk hormon, pelindung sel, penghasil asam empedu, dan penunjang fungsi otak. Yang perlu dicermati adalah jenis kolesterol yang ada; ada HDL, si kolesterol baik yang bertugas membersihkan darah dari kelebihan kolesterol, dan LDL, kolesterol jahat yang bisa menjadi penyebab penyumbatan pembuluh darah jika tidak terkontrol. Jadi, alih-alih menjauhi kolesterol sepenuhnya, mari kenali dan pahami perbedaannya, karena tubuh kita sebenarnya membutuhkannya untuk menjalankan berbagai fungsi vital!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Orang Kurus Juga Bisa Terkena Kolesterol Tinggi

Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol tinggi hanya menghantui mereka yang bertubuh gemuk, padahal kenyataannya jauh berbeda! Mereka yang memiliki tubuh ramping pun tak luput dari risiko kolesterol tinggi. Penampilan fisik yang langsing bukanlah jaminan bahwa metabolisme tubuh kita sehat. Maka dari itu, sangat penting bagi setiap individu—baik yang kurus maupun gemuk—untuk menjaga pola makan yang seimbang dan secara rutin memeriksakan kadar kolesterol. Ingat, kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang berat badan!

3. Kolesterol Tinggi Tidak Harus Selalu Diatasi dengan Obat

Menurunkan kadar kolesterol tak melulu harus bergantung pada obat-obatan! Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kolesterol, mulai dari pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik, hingga stres dan pemulihan pasca operasi. Dengan mengubah gaya hidup dan menangani akar permasalahan, Anda bisa menurunkan kolesterol secara alami. Cobalah untuk menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan berhenti merokok, agar kesehatan jantung Anda semakin terjaga!

4. Makanan Berlemak Belum Tentu Mengandung Kolesterol Tinggi

Banyak orang masih terjebak dalam anggapan bahwa semua makanan tinggi lemak pasti berbahaya bagi kesehatan, padahal tidak semua lemak sama! Contohnya, lemak nabati seperti yang terdapat pada buah alpukat justru bebas kolesterol dan dapat memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh. Di sisi lain, lemak hewani memang mengandung kolesterol dan trigliserida yang perlu diwaspadai. Memahami perbedaan ini sangat penting agar kita tidak salah langkah dalam memilih makanan, karena lemak sehat dari tumbuhan justru dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh.

5. Pahami Perbedaan Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat

Kolesterol, si molekul kecil yang berperan besar dalam kesehatan kita, terbagi menjadi dua yaitu, HDL, si pahlawan yang membantu membersihkan kolesterol dari darah, dan LDL, si penjahat yang bisa menyebabkan penumpukan plak berbahaya di dinding pembuluh darah. Menjaga keseimbangan antara keduanya adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap bugar dan menekan risiko penyakit jantung. Agar kadar kolesterol tetap seimbang, yuk, rajinlah mengonsumsi makanan kaya serat, berolahraga secara teratur, dan jangan lupa untuk memeriksa kadar kolesterol secara berkala!

6. Hindari Makanan Pemicu Kolesterol, Termasuk Junk Food

Makanan cepat saji dan hidangan berlemak tinggi bisa menjadi musuh utama bagi kesehatan jantung. Ketika kita terlalu sering menyantap makanan ini, kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah bisa melonjak, berisiko menimbulkan masalah serius bagi pembuluh darah. Oleh karena itu, menjauhi makanan-makanan tersebut adalah langkah cerdas untuk menjaga jantung tetap sehat. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari meliputi fast food, camilan berlemak jenuh, dan produk olahan yang menggoda selera.

7. Serat Pangan Larut Bantu Jaga Keseimbangan Kolesterol

Serat pangan larut ternyata memiliki peran krusial dalam menurunkan kadar kolesterol jahat di tubuh kita. Dengan kemampuannya yang luar biasa untuk mengikat kolesterol dan membuangnya dari sistem, serat larut menjadi sahabat terbaik bagi kesehatan jantung. Mengintegrasikan makanan kaya serat larut ke dalam pola makan sehari-hari bukan hanya langkah yang alami, tetapi juga aman untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang. Beberapa sumber serat larut yang patut dicoba antara lain oatmeal yang hangat, kacang-kacangan yang renyah, dan buah-buahan segar seperti apel dan jeruk yang menggoda selera.

8. Menurunkan Kolesterol Jahat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Menjaga kadar kolesterol jahat tetap rendah bukan hanya soal kesehatan darah, tetapi juga kunci untuk melindungi diri dari ancaman serius seperti penyakit jantung. Kadar LDL yang tinggi dapat menyumbat pembuluh darah, berpotensi memicu serangan jantung atau stroke yang mengancam jiwa. Namun, dengan menerapkan gaya hidup sehat dan memperhatikan pola makan, bisa menurunkan risiko ini secara signifikan dan meraih hidup yang lebih berkualitas.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Cara Membuat Jus Semangka Sehat, Solusi Alami Turunkan Kolesterol

Cara Membuat Jus Semangka Sehat, Solusi Alami Turunkan Kolesterol

Cara membuat jus semangka untuk menjaga kolesterol tubuh (Image on freepik.com)

Nikmati jus semangka tanpa gula yang menyegarkan dan bermanfaat bagi tubuh. Minuman ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan asam urat secara alami.

Agar lebih bernutrisi, tambahkan nanas dan air lemon ke dalam jus. Kombinasi ini kaya vitamin C, yang berperan dalam mengontrol kolesterol dan asam urat.

Resep jus sehat ini pernah dibagikan oleh akun TikTok @kak_linaa, yang menjadikan semangka sebagai bintang utama. Berikut Liputan6 rangkum cara mudah membuat jus semangka sehat tanpa gula yang tetap lezat dan kaya manfaat ini, Jumat (11/4/2025).

1. Kenapa Jus Semangka Tanpa Gula Lebih Sehat?

Semangka mengandung gula alami yang memberikan rasa manis tanpa perlu tambahan gula berlebih. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi penderita diabetes, kolesterol tinggi, dan asam urat.

Mengonsumsi jus semangka tanpa gula tambahan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, kesegarannya tetap bisa dinikmati tanpa mengurangi manfaat kesehatannya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kandungan Nutrisi Semangka yang Bermanfaat

Berikut kandungan nutrisi dalam semangka yang berperan penting bagi kesehatan tubuh.

  • Likopen berperan penting dalam menurunkan kolesterol total dan LDL.
  • Efek diuretik alaminya membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine.
  • Kandungan air yang melimpah dalam semangka menjaga kita tetap terhidrasi dan mendukung fungsi ginjal dengan optimal.

3. Manfaat Jus Semangka untuk Menurunkan Kolesterol

Nikmati kesegaran semangka yang kaya akan likopen, antioksidan yang dapat membantu menekan kadar kolesterol jahat (LDL). Dikombinasikan dengan lemon dan nanas yang kaya vitamin C, minuman ini tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan.

“Segar, enak, sehat. Kaya akan vitamin C. Ampuh menurunkan kolesterol,” ujar @kak_linaa. Rasakan manfaatnya dan buat harimu lebih berenergi.

4. Jus Semangka dan Perannya dalam Menurunkan Asam Urat

Air lemon memiliki efek diuretik ringan yang membantu mengeluarkan asam urat, sementara vitamin C berperan dalam menurunkan kadarnya dalam darah. Kombinasi ini membuatnya lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan satu bahan saja.

Saat semangka, nanas, dan lemon dipadukan, manfaatnya menjadi lebih optimal. Selain menyegarkan, minuman ini juga memberikan dukungan kesehatan yang lebih baik.

5. Bahan-Bahan untuk Jus Semangka Sehat Tanpa Gula

Menurut akun Tiktok @kak_linaa, cukup siapkan bahan-bahan ini untuk menyegarkan hari Anda dengan jus semangka sehat yang lezat dan tanpa gula.

  • 1/2 buah semangka tanpa biji yang dipotong kecil
  • 1/4 buah nanas yang juga dipotong kecil
  • 1 tutup botol air lemon
  • 100 ml air putih

6. Cara Mudah Membuat Jus Semangka yang Lezat dan Sehat

Ingin menikmati segarnya jus semangka yang lezat dan sehat tanpa tambahan gula? Ikuti langkah-langkah sederhana ini:

  1. Masukkan potongan semangka dan nanas ke dalam blender.
  2. Tambahkan sedikit air lemon dan air putih untuk memberikan sentuhan segar.
  3. Blender semua bahan hingga halus, lalu tuangkan ke dalam gelas.
  4. Sajikan segera dan nikmati kesegaran alami yang menggugah selera.

7. Tips Menikmati Jus Semangka agar Lebih Optimal

Nikmati minuman segar dengan nutrisi yang tetap terjaga. Untuk mendukung efek diuretiknya, hindari mencampurnya dengan susu dan imbangi dengan pola makan sehat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 5 Model Rumah Atap Miring ke Belakang, Inspirasi Hunian Estetik dan Fungsional

5 Model Rumah Atap Miring ke Belakang, Inspirasi Hunian Estetik dan Fungsional

Ilustrasi Model Rumah Atap Miring ke Belakang (Credit: Ashin K Suresh/Unsplash)

Kapanlagi.com – Gaya arsitektur rumah terus mengalami transformasi, dan saat ini, model atap miring ke belakang semakin digemari oleh para pecinta desain minimalis hingga modern tropis. Selain penampilannya yang menawan, atap miring ini juga menawarkan beragam keuntungan, mulai dari efisiensi ruang hingga pengaturan sirkulasi udara yang lebih optimal. Diprediksi, tren desain ini akan semakin mendominasi pada tahun 2025 mendatang.

Atap miring ke belakang memiliki kemiringan satu arah yang sederhana namun sangat fungsional. Desain ini sangat efektif dalam mengalirkan air hujan, mengurangi risiko bocor, dan bahkan memberikan ruang tambahan di bawah struktur atap. Dari segi visual, model ini mampu menonjolkan karakter hunian yang kuat dan bersih, memberikan kesan modern yang elegan.

Nah, bagi kamu yang sedang mencari inspirasi, berikut adalah 5 model rumah dengan atap miring ke belakang yang bisa kamu tiru. Setiap desain tidak hanya unik, tetapi juga dirancang dengan mempertimbangkan kondisi tropis Indonesia. Yuk, simak dan temukan mana yang paling cocok untuk mewujudkan rumah impianmu!

1. Rumah Minimalis Modern dengan Teras Natural

Rumah dengan desain atap miring ke belakang ini adalah pilihan sempurna bagi para penggemar gaya minimalis modern. Teras depannya yang bersih dan elegan, dilapisi dengan elemen batu alam, menciptakan suasana natural yang hangat dan mengundang. Atap yang menyatu dengan dinding belakang membentuk garis kemiringan yang anggun, sementara dua kursi santai dan meja kecil di teras memberikan ruang nyaman untuk bersantai. Tambahan tanaman hijau di sekelilingnya semakin memperkaya nuansa alami yang segar. Desain ini sangat ideal untuk kawasan suburban dengan lahan terbatas, karena meskipun tampil sederhana, fungsionalitas ruang tetap maksimal. Dengan kemiringan atap yang tepat, air hujan akan mengalir dengan lancar ke belakang, menjaga bagian depan tetap kering dan nyaman digunakan kapan saja.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Rumah dengan Mini Garden di Samping Teras

Jika kamu mendambakan rumah hijau dengan sentuhan ruang terbuka yang menawan, desain ini bisa jadi pilihan sempurna! Atap miring ke belakang memberikan perlindungan ideal untuk mini garden di samping rumah, sementara penataan tanaman yang rapi di pojok teras menambah kesan asri dan sejuk. Cocok untuk rumah satu lantai dengan lahan terbatas, desain ini memanfaatkan ruang sisa menjadi taman kecil yang menenangkan. Saat malam tiba, cahaya dari plafon atau lampu tanam akan menciptakan suasana dramatis yang memikat. Area ini juga bisa berfungsi sebagai tempat berkumpul yang santai bagi para tamu. Dengan keramik bermotif yang menghiasi lantai teras, rumahmu akan tampil lebih menarik dan modern, siap untuk diabadikan dalam setiap momen Instagramable!

3. Rumah dengan Teras Skylight Transparan

Jika kamu mengidamkan rumah yang dipenuhi cahaya alami, model atap miring transparan ini bisa menjadi inspirasi sempurna. Dengan menggunakan bahan transparan seperti kaca atau polycarbonate, atap teras ini memungkinkan sinar matahari masuk dengan leluasa, menerangi area depan rumah secara maksimal. Desain atap yang miring ke belakang tidak hanya efisien dalam mengalirkan air hujan, tetapi juga menjaga keindahan teras. Rangka kayu yang hangat menambah sentuhan alami, menjadikan teras bukan sekadar area transisi, melainkan ruang tamu outdoor yang nyaman dan mengundang. Konsep ini sangat ideal bagi kamu yang ingin menciptakan ruang multifungsi di luar rumah tanpa mengorbankan estetika, sekaligus menghadirkan suasana yang lebih hidup dan hemat energi di siang hari.

4. Rumah dengan Teras Panjang ke Samping

Bagi kamu yang memiliki lahan memanjang atau menginginkan desain yang lebih dinamis, teras panjang dengan atap miring ke belakang bisa menjadi pilihan yang sangat menarik! Rumah ini memanfaatkan sisi bangunan untuk menciptakan jalur teras yang panjang, dilindungi oleh atap miring yang menambah kesan elegan. Keunggulan dari desain ini adalah fleksibilitas dalam penataan ruang; kamu bisa menempatkan kursi panjang, rak tanaman, atau bahkan meja kerja kecil di sepanjang teras. Dengan atap miring yang menjaga area tetap teduh meskipun panjangnya cukup ekstrem, teras ini menjadi tempat yang ideal untuk bersantai. Saat malam tiba, penerangan dari lampu gantung atau sorot akan memberikan efek visual yang memukau. Desain ini sangat cocok untuk keluarga yang gemar beraktivitas di luar ruangan tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah.

5. Rumah Gaya Japandi dengan Sentuhan Kayu

Rumah dengan atap miring ke belakang ini mengusung konsep Japandi yang memikat, menggabungkan nuansa Jepang dan Skandinavia. Eksteriornya yang rapi dan minimalis didominasi oleh warna putih bersih, dipadu dengan aksen kayu yang hangat. Atap yang miring berpadu harmonis dengan garis bangunan yang tegas, menciptakan kesan elegan. Terasnya dilengkapi dengan furnitur kayu sederhana yang nyaman, sementara tanaman hijau menambah sentuhan segar dan lembut pada keseluruhan tampilan. Beberapa bagian plafon juga menggunakan material kayu, semakin memperkuat nuansa hangat dan menenangkan. Konsep Japandi ini sangat ideal bagi kamu yang menginginkan suasana tenang dan desain yang “bernapas”.

6. Pertanyaan Seputar Rumah Atap Miring ke Belakang

Apa manfaat rumah atap miring ke belakang dibanding atap datar?

Atap miring lebih baik dalam mengalirkan air, menjaga suhu dalam rumah, dan memberi estetika berbeda.

Berapa derajat kemiringan ideal untuk atap rumah miring ke belakang?

Sekitar 15–30 derajat, tergantung material atap dan iklim daerah tempat tinggal.

Apakah rumah atap miring cocok untuk rumah kecil?

Ya, justru lebih cocok karena bisa memaksimalkan ruang dan menciptakan tampilan minimalis yang rapi.

Bisakah atap miring dipadukan dengan rooftop atau loteng?

Bisa, dengan perencanaan struktur yang tepat, atap miring bisa menyisakan ruang loteng fungsional atau rooftop minimalis.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 8 Tipe Body Shaming dan Dampaknya yang Menghancurkan: Temukan Cara Efektif untuk Melawannya!

8 Tipe Body Shaming dan Dampaknya yang Menghancurkan: Temukan Cara Efektif untuk Melawannya!

The Miracle Korean Drama (credit: imdb.com)

Kapanlagi.com – Pernahkah kamu merasakan sakitnya dikritik karena penampilan fisikmu? Atau mungkin kamu pernah melihat seseorang diejek hanya karena cara mereka terlihat? Inilah yang disebut body shaming, sebuah masalah serius yang perlu kita pahami bersama.

Body shaming adalah tindakan merendahkan atau mengkritik seseorang berdasarkan penampilan fisiknya. Ini bukan sekadar komentar negatif yang sepele, melainkan bentuk pelecehan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental korban.

Memahami berbagai jenis body shaming sangat penting untuk mencegah dan mengatasinya. Dengan mengetahui bentuk-bentuknya, kita bisa lebih peka dan melindungi diri sendiri serta orang lain dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Ingatlah, setiap orang berhak merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya sendiri.

Berikut ini adalah 8 jenis body shaming yang perlu kita ketahui, dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Jum’at (11/4/2025). Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung!

1. Apa itu Body Shaming?

Body shaming adalah sebuah tindakan merugikan yang melibatkan kritik, ejekan, atau penghinaan terhadap seseorang hanya karena penampilan fisiknya, seperti ukuran tubuh, berat badan, warna kulit, tekstur rambut, bentuk wajah, hingga usia.

Ini bukan sekadar komentar negatif, melainkan bentuk pelecehan yang dapat menimbulkan dampak psikologis yang mendalam.

Baik secara langsung melalui kata-kata yang menyakitkan maupun secara online lewat media sosial, body shaming sering kali menyebar melalui komentar jahat dan meme yang merendahkan.

Dampaknya bisa sangat luas dan menyakitkan bagi korban. Penting untuk diingat bahwa tidak ada standar kecantikan yang universal setiap individu memiliki keunikan dalam bentuk tubuh dan penampilan mereka.

Mari kita bersama-sama menolak body shaming dan merayakan keberagaman yang ada!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sejarah dan Budaya Body Shaming

Pandangan masyarakat tentang bentuk tubuh ideal telah mengalami metamorfosis yang menarik sepanjang sejarah.

Di masa lalu, tubuh berisi sering kali dipandang sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran, sementara tubuh kurus justru dianggap mencerminkan kemiskinan.

Namun, sejak abad ke-19, dunia mulai beralih ke tren baru yang memuja tubuh ramping sebagai tolok ukur kecantikan, ditandai dengan munculnya buku diet pertama di Inggris.

Penulis Amy Erdman Farrell dalam karyanya “Fat Shame: Stigma and the Fat Body in American Culture” menggali lebih dalam tentang perubahan persepsi ini, sementara Sabrina Strings dalam “Fearing the Black Body: The Racial Origins of Fat Phobia” mengaitkan fatphobia dengan akar kolonialisme dan rasisme.

Pergeseran ini tak lepas dari pengaruh media massa dan industri kecantikan yang menciptakan standar kecantikan yang sering kali tidak realistis, membuat banyak orang merasa tertekan dan tidak percaya diri.

Istilah “body shaming” sendiri pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis Philip Ellis, menyoroti betapa kompleksnya masalah ini dalam masyarakat kita.

3. Jenis-jenis Body Shaming

Berikut adalah 8 jenis body shaming yang sering terjadi:

1. Fat Shaming: Mengkritik atau mengejek individu yang dianggap gemuk, sering kali dengan tujuan merendahkan atau menstereotipkan mereka.

2. Skinny Shaming: Mengejek atau merendahkan individu yang dianggap terlalu kurus, sering kali dengan asumsi bahwa mereka tidak sehat atau tidak menarik.

3. Face Shaming: Menyoroti dan mengkritik bentuk, ukuran, atau ekspresi wajah seseorang, yang dapat merusak kepercayaan diri individu.

4. Body Hair Shaming: Mengkritik keberadaan atau ketiadaan rambut tubuh, seperti rambut di kaki, ketiak, atau area lain, yang sering kali dipengaruhi oleh norma-norma kecantikan yang tidak realistis.

5. Skin Tone Shaming: Menjadikan warna kulit seseorang sebagai bahan ejekan, baik itu kulit yang terlalu gelap atau terlalu terang, yang dapat memperkuat prejudis dan diskriminasi.

6. Age Shaming: Mengkritik penampilan fisik seseorang berdasarkan usia mereka, sering kali dengan menganggap bahwa penampilan tertentu tidak sesuai dengan usia yang sebenarnya.

7. Comparison Shaming: Membandingkan seseorang dengan standar kecantikan yang tidak realistis, yang dapat membuat individu merasa tidak cukup baik atau tidak layak.

8. Verbal and Physical Shaming: Body shaming dapat terjadi secara verbal (melalui komentar atau ejekan) maupun secara fisik (melalui tindakan atau sikap), yang keduanya dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental dan emosional individu.

Semua bentuk body shaming ini berbahaya dan perlu dihentikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif dan inklusif.

4. Kenapa Body Shaming Harus Distop?

Body shaming bukan hanya sekadar kata-kata yang menyakitkan, tetapi juga senjata yang dapat menghancurkan kesehatan mental dan emosional seseorang.

Bayangkan, ketika seseorang dihadapkan pada kritik tentang penampilannya, harga dirinya bisa merosot tajam, membuatnya merasa tak berharga dan kehilangan kepercayaan diri.

Tak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa body shaming dapat memicu depresi dan gangguan makan, terutama di kalangan remaja yang rentan. Bagi mereka yang sudah berjuang dengan masalah berat badan, body shaming justru dapat memperparah kondisi kesehatan, seperti meningkatkan risiko binge eating.

Lebih parahnya lagi, siklus negatif yang ditimbulkan dapat memicu kecemasan, gangguan dismorfik tubuh, bahkan meningkatkan risiko bunuh diri.

Semua ini berakar dari standar kecantikan yang tidak realistis, yang membuat banyak orang merasa tidak pernah cukup baik. Oleh karena itu, sudah saatnya kita menghentikan body shaming dan menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung bagi semua orang.

5. Cara Menghadapi Body Shaming

Menghadapi body shaming bisa jadi tantangan, namun ada langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk melindungi diri. Pertama, kenali dan akui perasaanmu ingat, kamu tidak sendirian, dan setiap emosi yang kamu rasakan itu sah.

Selanjutnya, batasi paparan terhadap media sosial atau lingkungan yang memicu body shaming, dan bangunlah jaringan dukungan dengan orang-orang terdekat yang selalu siap mendengarkan.

Jika perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti terapis atau konselor, demi kesehatan mentalmu. Ingatlah, nilai dirimu jauh lebih dalam daripada penampilan fisik.

Tetapkan batasan pada komentar negatif dan beranilah untuk berkata tidak. Mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang lebih positif dan inklusif, di mana setiap individu merasa nyaman dan percaya diri dengan tubuhnya. Tolak body shaming dan rayakan keberagaman!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Hindari Jenis Makanan Ini Jika Anda Penderita Kolesterol Tinggi

Hindari Jenis Makanan Ini Jika Anda Penderita Kolesterol Tinggi

(Foto: Ilustrasi Jeroan/Makanan Mengandung Kolesterol Tinggi/Ade Nasihudin Al Ansori/Liputan6.com

Kapanlagi.com – Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang tak bisa dianggap remeh. Ketika kadar kolesterol dalam darah melampaui batas normal, risiko penyakit jantung dan stroke pun meningkat. Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil, dan salah satu caranya adalah melalui pola makan yang cermat.

Pemilihan makanan yang tepat sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Dengan menghindari makanan yang berisiko dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, kadar kolesterol dapat lebih terjaga.

KapanLagi.com telah merangkum informasi menarik dari berbagai sumber mengenai jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol, pada Jumat (11/04/2025). Yuk, simak dan jaga kesehatan jantung bersama!

1. Lemak Jenuh: Musuh Utama Bagi Penderita Kolesterol

Lemak jenuh ternyata memiliki peran penting dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh, yang bisa berujung pada berbagai masalah jantung yang serius. Maka dari itu, sangat krusial untuk mengurangi konsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dalam pola makan sehari-hari.

Beberapa sumber utama lemak jenuh yang perlu diwaspadai antara lain daging merah seperti steak, daging sapi panggang, dan daging cincang. Tak ketinggalan, daging olahan seperti sosis dan bacon yang sering dinikmati, juga mengandung lemak jenuh tinggi akibat proses pengawetannya.

Selain itu, produk susu berlemak seperti keju dan es krim juga harus dihindari. Makanan gorengan seperti kentang dan ayam goreng pun sebaiknya dihindari agar kesehatan jantung tetap terjaga.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kolesterol Tinggi dari Makanan Laut dan Kuning Telur

Selain lemak jenuh, waspadai juga kolesterol tinggi yang tersembunyi dalam berbagai makanan. Kuning telur, seafood lezat seperti udang dan kepiting, serta produk olahan yang mengandung kuning telur, seperti mayones dan kue, bisa menjadi penyebab lonjakan kadar kolesterol dalam tubuh.

Jeroan, terutama hati, juga kaya akan kolesterol dan sebaiknya dihindari oleh mereka yang peduli dengan kesehatan jantung. Untuk menikmati telur dengan lebih aman, pilihlah putih telur dan batasi konsumsi kuningnya.

3. Bahaya Lemak Trans dalam Makanan Olahan

Lemak trans adalah jenis lemak berbahaya yang mampu merusak keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat sambil merendahkan kolesterol baik.

Zat ini sering bersembunyi dalam makanan olahan serta produk yang melalui proses penggorengan atau pemanggangan dengan minyak terhidrogenasi. Hati-hati dengan camilan yang menggoda seperti kue kering, biskuit, dan keripik, serta makanan cepat saji seperti burger dan pizza yang kerap mengandung lemak trans.

4. Gula dan Karbohidrat Sederhana Tingkatkan Trigliserida

Terlalu banyak mengonsumsi gula dan karbohidrat sederhana bisa menjadi bumerang bagi kesehatan jantung. Hal ini dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan makanan yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda, kue-kue manis, permen, sirup, roti putih, dan pasta putih. Selain itu, hati-hati juga dengan produk cepat saji yang sering kali mengandung karbohidrat olahan tinggi. sebaiknya nikmati dengan sangat terbatas demi jantung yang lebih sehat!

5. Minyak Kelapa: Antara Tren dan Fakta Ilmiah

Minyak kelapa sering dipuja sebagai sahabat kesehatan, namun di balik pesonanya tersimpan kadar lemak jenuh yang tinggi. Ini bisa menjadi masalah, terutama bagi mereka yang sudah berjuang melawan kolesterol tinggi.

Konsumsi minyak kelapa berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol LDL yang berisiko. Sebagai alternatif yang lebih cerdas, beralihlah ke minyak nabati seperti minyak zaitun atau minyak canola, yang kaya akan lemak tak jenuh dan lebih ramah bagi kesehatan jantung.

6. Bahaya Konsumsi Makanan Cepat Saji bagi Kolesterol

Makanan cepat saji, seperti burger, ayam goreng, dan kentang goreng, ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang berjuang melawan kolesterol tinggi. Kombinasi lemak jenuh, lemak trans, dan kalori berlimpah menjadikannya musuh bagi jantung.

Tak hanya itu, tingginya kandungan bahan pengawet dan natrium dalam makanan ini bisa memperparah kondisi kesehatan. Oleh karena itu, mari beralih dari godaan makanan cepat saji dan pilih pilihan yang lebih sehat untuk menjaga jantung tetap berdenyut dengan baik.

7. Dampak Pola Makan Tidak Teratur bagi Penderita Kolesterol

Pola makan yang tidak teratur bisa menjadi musuh bagi kesehatan kolesterol. Tak hanya jenis makanan yang perlu diperhatikan, tetapi juga cara dan waktu makan. Diet tanpa bimbingan ahli dapat berisiko memicu berbagai penyakit lain.

Oleh karena itu, bagi para penderita kolesterol, menjaga pola makan yang seimbang dan teratur adalah kunci utama. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi demi mendapatkan rencana diet yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

8. Alternatif Sehat: Makanan yang Baik untuk Penderita Kolesterol

Bagi para penderita kolesterol, pilihan makanan lezat dan sehat masih melimpah. Sayuran hijau segar, buah-buahan manis, biji-bijian utuh, serta ikan berlemak seperti salmon dan sarden bukan hanya menggugah selera, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kestabilan kadar kolesterol.

Tak ketinggalan, oatmeal dan sereal kaya serat, serta buah-buahan seperti apel dan beri, dapat menjadi teman setia dalam menjaga kesehatan jantung. Kacang-kacangan dan biji-bijian pun hadir sebagai sumber lemak sehat yang siap mendukung gaya hidup sehat.

9. Tips Menyusun Pola Makan Seimbang untuk Penderita Kolesterol

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang, penting untuk menerapkan pola makan yang sehat dan aktif bergerak. Cobalah mengganti protein hewani yang berlemak dengan pilihan nabati yang kaya gizi seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan. Ini bisa jadi langkah cerdas untuk kesehatan.

Selain itu, pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau mengukus agar lemak jenuh tak berlebihan. Jangan lupa untuk selalu memeriksa label makanan, agar bisa lebih bijak dalam memilih yang rendah lemak jenuh dan kolesterol.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Emas Batangan vs Perhiasan, Pilih Mana untuk Investasi? Temukan Keuntungan dan Kerugiannya!

Emas Batangan vs Perhiasan, Pilih Mana untuk Investasi? Temukan Keuntungan dan Kerugiannya!

Ilustrasi Emas (credit: pixabay/hamiltonleen)

Kapanlagi.com – Saat berbicara tentang investasi, banyak orang merasa bingung saat harus memilih antara emas batangan dan perhiasan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang layak untuk dipertimbangkan. Namun, jika Anda mencari investasi yang lebih menjanjikan untuk jangka panjang, emas batangan bisa jadi pilihan yang lebih tepat.

Emas batangan, yang dikenal sebagai logam mulia, adalah investasi yang sangat murni. Nilainya ditentukan oleh harga emas di pasar internasional, sehingga memberikan peluang pengembalian yang lebih baik saat Anda memutuskan untuk menjualnya kembali. Dengan kadar kemurnian yang tinggi, emas batangan adalah pilihan cerdas bagi para investor yang ingin memaksimalkan keuntungan.

Di sisi lain, emas perhiasan memiliki daya tarik tersendiri. Selain berfungsi sebagai aset, perhiasan emas juga menawarkan nilai estetika yang tak bisa dipandang sebelah mata. Namun, perlu diingat bahwa saat dijual kembali, nilai emas perhiasan sering kali jauh lebih rendah dibandingkan emas batangan.

Untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan, berikut ini adalah keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis investasi emas. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menentukan pilihan yang paling sesuai dengan tujuan investasi Anda.

Siap untuk berinvestasi dengan bijak? Mari bersama mulai!

1. Keuntungan dan Kerugian Emas Batangan

Investasi emas batangan menawarkan segudang keuntungan yang menarik, mulai dari nilai murni yang ditentukan oleh harga emas dunia tanpa biaya tambahan, hingga likuiditas tinggi yang memudahkan penjualannya di berbagai tempat, seperti toko emas atau platform online.

Dengan kadar kemurnian 24 karat yang menjanjikan, emas ini menjadi pilihan ideal untuk melindungi nilai investasi Anda dari inflasi, sekaligus memberikan rasa aman dari risiko kerugian besar jika dipegang dalam jangka panjang.

Selain itu, kemudahan akses untuk membeli dalam berbagai ukuran membuatnya cocok untuk semua kalangan.

Namun, ada beberapa kerugian yang perlu diwaspadai, seperti selisih harga beli dan jual yang dapat menggerus keuntungan jika dijual cepat, serta risiko kehilangan atau pencurian yang mengharuskan Anda untuk menyimpannya dengan aman.

Tak kalah penting, meski harga emas cenderung meningkat, fluktuasi jangka pendek tetap menjadi tantangan yang perlu diperhatikan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Keuntungan dan Kerugian Emas Perhiasan

Emas perhiasan memang memikat hati, berfungsi ganda sebagai aksesori yang mempercantik penampilan sekaligus investasi, namun ada seluk-beluk yang perlu dipahami.

Meskipun mudah didapat di berbagai toko perhiasan, nilai jualnya sering kali lebih rendah akibat biaya pembuatan dan desain yang tinggi, serta ketergantungan pada tren yang terus berubah.

Risiko kerusakan, kehilangan, dan pencurian juga mengintai, membuatnya bukanlah pilihan investasi yang murni. Sebagai alternatif, emas batangan menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dan risiko yang lebih minim untuk investasi jangka panjang.

Jadi, sebelum melangkah, penting untuk mempertimbangkan tujuan investasi dan kemampuan dalam mengelola risiko agar keputusan yang diambil benar-benar tepat.

3. Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)

Ketika berbicara tentang investasi emas, pertanyaan yang sering muncul adalah, “Mana yang lebih menguntungkan, emas batangan atau perhiasan?”

Emas batangan jelas menjadi pilihan utama, menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah. Sementara emas perhiasan bisa menjadi alternatif investasi, sayangnya, nilai jualnya biasanya tidak sebanding dengan emas batangan.

Untuk menjaga investasi emas batangan Anda tetap aman, simpanlah di tempat yang terjamin seperti brankas atau safe deposit box agar terhindar dari pencurian.

Meskipun harga emas cenderung mengalami kenaikan dalam jangka panjang, fluktuasi jangka pendek tetap perlu diperhatikan. Untuk hasil terbaik, pilihlah emas dengan kadar 24 karat (99,99%) yang dikenal dengan kemurniannya yang sangat tinggi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Jika Bumi Berhenti Berotasi, Apakah Kita Menuju Kiamat?

Jika Bumi Berhenti Berotasi, Apakah Kita Menuju Kiamat?

Isi Buku Bumi Manusia yang Fenomenal (credit: unsplash)

Kapanlagi.com – Bumi kita, planet yang kita cintai ini, berputar dengan kecepatan menakjubkan sekitar 1.600 km per jam di sekitar ekuator. Meskipun kita tidak merasakannya, rotasi Bumi memiliki pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari cuaca hingga perbedaan antara siang dan malam.

Tapi, pernahkah Anda membayangkan apa yang akan terjadi jika Bumi tiba-tiba berhenti berputar? Bayangkan skenario mengerikan di mana Bumi berhenti berputar secara mendadak. Dampaknya akan sangat menghancurkan seolah-olah kiamat telah tiba!

Setiap benda yang ada di permukaan Bumi, dari atmosfer hingga lautan, akan terus bergerak dengan kecepatan rotasi sebelumnya, menciptakan kekuatan yang dapat merobek-robek segalanya. Selain itu, perubahan mendalam pada durasi siang dan malam akan mengganggu iklim serta kehidupan di planet kita.

Namun, jika Bumi berhenti berputar secara perlahan, dampaknya mungkin tidak langsung terasa, tetapi akan tetap mengubah wajah kehidupan seperti yang kita kenal. Mari telusuri lebih dalam tentang apa yang akan terjadi jika Bumi berhenti berputar, dan bagaimana hal itu akan membentuk kembali dunia kita.

1. Dampak Langsung

Bayangkan jika Bumi tiba-tiba berhenti berotasi! Segala sesuatu di permukaan planet ini, dari air dan udara hingga bangunan dan manusia, akan meluncur dengan kecepatan sekitar 1.600 km per jam seolah-olah terlempar ke luar angkasa oleh kekuatan momentum yang tak terelakkan.

Tsunami raksasa akan menerjang pantai, gedung-gedung pencakar langit akan runtuh di tengah terjangan yang dahsyat, dan dunia akan dipenuhi dengan ledakan yang mengguncang dari pergeseran material yang luar biasa.

Gempa bumi dan letusan gunung berapi pun akan mengikuti, menciptakan kehancuran yang meluas dan mengancam kehidupan di seluruh penjuru Bumi.

Dalam sekejap, bencana ini akan mengubah segalanya, menjadikan dunia yang kita kenal hilang dalam sekejap mata.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perubahan Besar pada Permukaan Lautan

Bayangkan jika Bumi secara perlahan berhenti berotasi! Dalam skenario mengejutkan ini, lautan akan berpindah tempat, meninggalkan gaya sentrifugal yang selama ini menahan air di sekitar ekuator. Akibatnya, dua lautan raksasa akan terbentuk di kutub, sementara sebagian besar wilayah ekuator akan terendam air.

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan ini akan mengubah topografi planet kita secara dramatis, mengurangi kedalaman samudra di sekitar ekuator hingga 8 km, dan menciptakan belahan daratan baru yang memisahkan kedua lautan tersebut.

Ekosistem laut pun akan terancam, dengan banyak spesies kehilangan habitat dan berpotensi menghadapi kepunahan massal. Wilayah-wilayah yang terangkat akan berubah menjadi daratan kering, bahkan gurun, akibat hilangnya air yang melimpah.

Perubahan ini akan mengguncang distribusi kehidupan di Bumi, memaksa banyak spesies untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang lebih ekstrem.

3. Perubahan Iklim

Bayangkan jika Bumi tiba-tiba berhenti berputar, mengubah satu hari menjadi sama panjangnya dengan satu tahun! Setiap sudut planet ini akan terjebak dalam siklus ekstrem: enam bulan terpapar sinar matahari yang membakar, diikuti enam bulan kegelapan total.

Di wilayah yang terus-menerus disinari matahari, suhu bisa melambung lebih dari 100°C, menguapkan danau dan sungai hingga mengering, sementara uap air ini berhembus ke kutub.

Perubahan iklim yang drastis ini akan menciptakan kondisi tak tertahankan di sisi terang, di mana kehidupan sulit bertahan tanpa perlindungan super, sementara sisi gelap Bumi terjebak dalam beku yang mematikan.

Perbedaan suhu yang mencolok antara dua sisi ini akan melahirkan angin kencang yang terus berputar, memperburuk cuaca global dan menciptakan skenario yang sangat menakutkan bagi kehidupan di planet kita.

4. Kehidupan dan Keberlangsungan Ekosistem

Bayangkan jika rotasi Bumi tiba-tiba terhenti, sebuah skenario yang bisa mengubah segalanya. Salah satu dampak paling mengerikan dari peristiwa ini adalah hilangnya medan magnet Bumi, pelindung utama kita dari radiasi berbahaya yang mengintai dari luar angkasa.

Tanpa perlindungan ini, radiasi kosmik akan menerobos atmosfer, mengacaukan iklim dan mengancam semua bentuk kehidupan. Hanya segelintir kawasan di sepanjang garis pantai yang mungkin mampu bertahan, sementara keseimbangan ekosistem akan hancur lebur.

Tanaman dan hewan yang bergantung pada ritme siang dan malam serta suhu yang stabil akan menghadapi tantangan besar untuk bertahan hidup.

Hanya spesies yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa yang mungkin bisa selamat, dan itu pun hanya di wilayah-wilayah tertentu yang lebih dingin atau lebih panas.

Sebuah gambaran kelam tentang masa depan yang bisa kita hadapi jika Bumi kehilangan ritmenya.

5. Apa yang Membuat Bumi Tetap Berotasi?

Bumi terus berputar hingga hari ini, sebuah keajaiban yang dimulai lebih dari 4,5 miliar tahun lalu saat planet kita terbentuk dari gas dan debu yang berputar di sekitar Matahari.

Proses ini mirip dengan permainan bola biliar, di mana tumbukan antara bola-bola dapat memicu pergerakan, kecuali jika terjadi tabrakan langsung. Meskipun ada kemungkinan Bumi berhenti berotasi akibat tumbukan besar, skenario ini sangat tidak mungkin terjadi di zaman sekarang.

Rotasi Bumi yang stabil ini terjaga berkat gaya gravitasi yang mengikatnya dengan benda langit lainnya, dan planet-planet di Tata Surya cenderung mempertahankan perputarannya selama miliaran tahun.

Namun, jika suatu saat terjadi tabrakan dahsyat dengan objek seukuran planet, dampaknya akan jauh lebih mengerikan daripada sekadar menghentikan rotasi Bumi, berpotensi membawa bencana besar bagi seluruh sistem Tata Surya kita.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Perbandingan Cerdas, Mengatur Uang di Era Dulu dan Kini, Mana yang Lebih Praktis?

Perbandingan Cerdas, Mengatur Uang di Era Dulu dan Kini, Mana yang Lebih Praktis?

Ilustrasi uang (credit: dream.co.id)

Kapanlagi.com – Bagaimana sih cara mengatur keuangan di masa lalu dibandingkan dengan sekarang? Pertanyaan ini penting untuk dijawab, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi.

Memahami perbedaan ini bukan hanya soal nostalgia, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa belajar dari pengalaman masa lalu dan memanfaatkan inovasi saat ini untuk meraih kebebasan finansial.

Dulu, pengelolaan keuangan sangat bergantung pada kedisiplinan diri, kebiasaan menabung, dan perencanaan yang sederhana. Sementara itu, di zaman sekarang, teknologi dan informasi telah membuka pintu bagi pengelolaan keuangan yang lebih mudah dan efisien.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan dan persamaan dalam mengelola keuangan antara masa lalu dan masa kini. Kita akan melihat bagaimana nenek moyang kita mengatur keuangan dengan keterbatasan informasi dan teknologi, serta bagaimana kita di era modern ini bisa memaksimalkan teknologi untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.

Simak ulasan lengkapnya di Kapanlagi.com, Jum’at (11/4/2025).

1. Perbandingan Cara Atur Uang Dulu dan Sekarang

Dalam buku “Generations: The History of America’s Future” karya William Strauss dan Neil Howe, terungkap betapa beragamnya cara generasi berbeda dalam mengelola keuangan, mencerminkan konteks zaman mereka masing-masing.

Di masa lalu, menabung dilakukan dengan penuh disiplin meski jumlahnya sedikit, dengan prinsip ‘sedikit demi sedikit menjadi bukit’ yang diterapkan melalui celengan atau koperasi.

Kini, teknologi telah mengubah wajah menabung menjadi lebih praktis dengan metode modern seperti 50/30/20 dan aplikasi keuangan digital yang memungkinkan kita menabung otomatis.

Sementara itu, nilai uang juga mengalami perubahan dulu, setiap rupiah dianggap berharga dan pengeluaran dipertimbangkan dengan cermat, sedangkan saat ini, kemudahan akses kredit dan belanja online memerlukan kita untuk lebih bijak agar tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif.

Perencanaan keuangan pun telah berevolusi dari yang sederhana, hanya sekadar mencatat pengeluaran, menjadi lebih kompleks dengan fokus pada jangka panjang, memungkinkan setiap orang untuk merencanakan masa depan finansial mereka dengan lebih terstruktur.

Dengan demikian, meski generasi berganti, pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak tetap menjadi kunci untuk mencapai kesejahteraan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Perbandingan Cara Atur Uang Dulu dan Sekarang (Lanjutan)

Saat ini, perbandingan cara mengatur uang antara masa lalu dan sekarang menunjukkan perubahan yang mencolok. Dulu, informasi tentang literasi keuangan sangat terbatas, hanya bisa didapat melalui cerita dari orang lain atau pengalaman pribadi.

Kini, dengan kemajuan teknologi, kita bisa mengakses beragam informasi keuangan dengan mudah melalui internet, buku, seminar, dan aplikasi. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk mempelajari strategi investasi, perencanaan keuangan, dan produk keuangan lainnya dengan lebih efektif.

Selain itu, produk keuangan juga mengalami transformasi signifikan dari sekadar tabungan di bank atau koperasi, kini kita disuguhi berbagai pilihan mulai dari saham, reksa dana, obligasi, hingga asuransi dan pinjaman.

Dengan beragam opsi ini, kita memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam mengelola keuangan dan meraih tujuan finansial yang diimpikan.

3. Gaya Hidup Sederhana Orang Tua Zaman Dulu

Mengutip dari sunlife.co.id dan sumber lainnya, gaya hidup sederhana yang diterapkan oleh orang tua kita di masa lalu patut dijadikan teladan. Mereka memiliki penghargaan tinggi terhadap setiap rupiah, dengan prinsip hemat yang menjadi pegangan utama: kebutuhan selalu diutamakan dibandingkan keinginan.

Dengan cermat, mereka membedakan antara yang benar-benar dibutuhkan dan yang sekadar diinginkan, serta mencatat setiap pengeluaran meski hanya dengan buku catatan sederhana.

Kebiasaan hidup hemat ini tidak hanya menekankan pentingnya disiplin dan perencanaan keuangan yang matang, tetapi juga menunjukkan kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, sehingga pengeluaran dapat diminimalkan dan barang-barang yang dimiliki dimaksimalkan penggunaannya.

Banyak ibu rumah tangga di masa lalu yang berinisiatif mencari penghasilan tambahan melalui usaha sampingan, menggambarkan betapa pentingnya memiliki sumber pendapatan alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Meskipun zaman telah berubah, prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan yang diterapkan oleh generasi sebelumnya tetap relevan hingga kini.

Dengan mempelajari cara mereka mengatur uang dan menggabungkannya dengan teknologi modern, kita dapat mengadopsi kebiasaan baik dari masa lalu demi mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.

Pada akhirnya, perencanaan keuangan yang baik, tanpa memandang zaman, adalah kunci untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Jelajahi Dunia Penyakit Kuning, Bahaya Tersembunyi dan Cara Efektif Menghadapinya!

Jelajahi Dunia Penyakit Kuning, Bahaya Tersembunyi dan Cara Efektif Menghadapinya!

Cara menghilangkan flek hitam dengan bahan alami (Image by Youra on pexels.com)

Kapanlagi.com – Penyakit kuning, atau jaundice, adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah, yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah.

Penyakit ini bukanlah penyakit tunggal, melainkan gejala dari berbagai kondisi medis yang mendasarinya, dengan penyebab yang bervariasi, mulai dari gangguan pemecahan sel darah merah, kerusakan fungsi hati, hingga penyumbatan saluran empedu.

Meskipun sering dianggap ringan, penyakit kuning dapat berbahaya jika tidak ditangani, terutama pada bayi baru lahir yang berisiko mengalami kernikterus, serta pada orang dewasa yang mungkin memiliki penyakit hati serius.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala penyakit kuning dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bahaya penyakit kuning dan cara mengatasinya, simak penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh Kapanlagi.com dari berbagai sumber, pada Jum’at (11/4/2025).

1. Apa Itu Penyakit Kuning?

Penyakit kuning, atau yang dikenal dengan istilah ikterus, adalah kondisi menarik yang ditandai dengan menguningnya kulit, bagian putih mata, dan selaput lendir, akibat penumpukan bilirubin dalam darah yang melebihi batas normal.

Bilirubin, pigmen kuning hasil pemecahan sel darah merah tua, seharusnya diproses dan dikeluarkan oleh hati yang sehat melalui feses dan urin.

Namun, ketika produksi bilirubin meningkat, kemampuan hati menurun, atau ada hambatan dalam pengeluarannya, maka bilirubin akan menumpuk dan menyebar ke jaringan tubuh, menciptakan warna kuning yang khas.

Penting untuk membedakan penyakit kuning dari kondisi lain seperti karotenemia, yang juga dapat menyebabkan kulit tampak kuning, tetapi biasanya tidak memengaruhi bagian putih mata.

Penyakit kuning sering kali menjadi sinyal adanya gangguan pada fungsi hati, seperti hepatitis atau sirosis, sehingga pemeriksaan medis oleh dokter sangat diperlukan untuk memastikan diagnosis yang tepat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penyebab Penyakit Kuning pada Berbagai Kelompok Usia

Penyakit kuning, atau jaundice, disebabkan oleh berbagai faktor tergantung pada usia penderitanya.

Pada bayi baru lahir, kondisi ini biasanya terjadi karena hati yang belum matang dalam memproses bilirubin, namun juga bisa disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah, infeksi, atau kelainan genetik. Pada anak-anak, infeksi virus seperti hepatitis A dan B serta kondisi genetik tertentu dapat menjadi penyebab.

Gejalanya mirip dengan orang dewasa, tetapi perlu diwaspadai karena dapat mengganggu pertumbuhan anak. Pada orang dewasa, penyebabnya meliputi penyakit hati (seperti hepatitis dan sirosis), gangguan saluran empedu, serta anemia hemolitik.

Memahami penyebab penyakit kuning berdasarkan usia penting untuk menentukan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serius.

3. Klasifikasi Penyakit Kuning Berdasarkan Mekanisme

Penyakit kuning, yang sering membuat kita khawatir, sebenarnya dapat dibedakan menjadi tiga kategori berdasarkan di mana gangguan terjadi dalam metabolisme bilirubin: pre-hepatik, hepatik, dan post-hepatik.

Penyakit kuning pre-hepatik muncul sebelum bilirubin mencapai hati, umumnya disebabkan oleh peningkatan produksi bilirubin akibat pemecahan sel darah merah yang berlebihan, seperti pada anemia hemolitik dan sindrom Gilbert.

Sementara itu, penyakit kuning hepatik terjadi di dalam hati, ketika organ vital ini kesulitan memproses bilirubin akibat kerusakan atau gangguan fungsi, yang bisa disebabkan oleh hepatitis virus, sirosis, hingga kanker hati.

Terakhir, penyakit kuning post-hepatik muncul setelah bilirubin diproses hati, biasanya akibat penyumbatan saluran empedu, yang dapat disebabkan oleh batu empedu atau kanker.

Memahami klasifikasi ini sangat penting, karena dapat membantu dokter dalam menentukan penyebab dan penanganan yang tepat, sehingga pengobatan yang efektif untuk penyakit kuning dan kondisi yang mendasarinya dapat segera diberikan.

4. Gejala yang Menyertai Penyakit Kuning

Penyakit kuning, dengan ciri khas menguningnya kulit dan bagian putih mata, bisa tampil dalam berbagai nuansa, mulai dari kuning pucat hingga kuning kehijauan yang mencolok.

Namun, jangan hanya terpaku pada warna, karena gejala lain juga bisa muncul, seperti nyeri perut di sisi kanan atas, mual, dan muntah yang mengganggu.

Perhatikan juga perubahan pada urin yang bisa menjadi lebih gelap, mirip teh atau cola, sementara feses mungkin tampak pucat atau seperti tanah liat. Gatal-gatal pada kulit sering menyertai penyakit kuning obstruktif, dan gejala tambahan seperti demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan hilangnya nafsu makan patut diwaspadai.

Dalam kasus yang lebih serius, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kebingungan atau koma. Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala-gejala ini, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Memperhatikan semua tanda yang muncul sangat penting untuk membantu diagnosis dan pengobatan yang tepat, demi mencegah komplikasi yang lebih serius.

5. Apakah Penyakit Kuning Berbahaya?

Penyakit kuning, meskipun tampak sepele, menyimpan bahaya yang mengintai, terutama bagi bayi baru lahir. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa berujung pada kernikterus yang merusak otak dan mengancam jiwa.

Pada orang dewasa, penyakit kuning bisa jadi sinyal bahaya dari penyakit hati yang serius, seperti sirosis atau kanker. Gejala tambahan seperti nyeri perut hebat, demam tinggi, atau perubahan kesadaran menandakan perlunya pertolongan medis segera.

Tingkat keparahan penyakit ini dipengaruhi oleh usia, penyebab, dan laju peningkatan kadar bilirubin semakin cepat dan berat gejalanya, semakin besar risiko yang dihadapi.

Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter adalah langkah krusial untuk menentukan penanganan yang tepat. Ingat, penyakit kuning bukanlah hal sepele dan memerlukan perhatian serius untuk mencegah komplikasi yang lebih parah dan meningkatkan peluang kesembuhan.

6. Diagnosis Penyakit Kuning

Diagnosis penyakit kuning dimulai dengan pemeriksaan fisik yang teliti, di mana dokter akan menilai warna kulit dan mata pasien.

Selama proses ini, mereka juga menggali riwayat kesehatan, termasuk penyakit yang pernah diderita, konsumsi obat-obatan, dan latar belakang keluarga. Selain itu, pemeriksaan perut dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan pembesaran hati atau limpa.

Tes darah menjadi langkah krusial, karena mampu mengukur kadar bilirubin serta enzim hati seperti AST, ALT, dan ALP, yang akan membantu mengidentifikasi jenis gangguan metabolisme bilirubin.

Dari sini, dokter dapat mengeksplorasi penyebab penyakit kuning, apakah itu akibat infeksi virus atau masalah darah. Tak hanya itu, pemeriksaan pencitraan seperti USG, CT scan, atau MRI juga digunakan untuk melihat kondisi hati, saluran empedu, dan pankreas, mendeteksi kemungkinan batu empedu, penyumbatan, atau tumor.

Dalam beberapa kasus, biopsi hati diperlukan untuk memastikan diagnosis dan mengukur seberapa parah kerusakan yang terjadi.

Dengan kombinasi pemeriksaan fisik, tes darah, dan pencitraan ini, dokter dapat merumuskan diagnosis yang tepat, yang menjadi kunci untuk menentukan pengobatan yang paling efektif bagi pasien.

7. Pengobatan Penyakit Kuning

Pengobatan penyakit kuning sangat bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Untuk bayi baru lahir yang mengalami penyakit kuning fisiologis, terapi cahaya atau fototerapi sering kali menjadi solusi yang ampuh untuk memecah bilirubin.

Namun, dalam kasus yang lebih serius, transfusi darah bisa jadi langkah yang diperlukan. Jika penyakit kuning disebabkan oleh infeksi virus seperti hepatitis, pengobatan antivirus akan dianjurkan, sementara batu empedu mungkin memerlukan tindakan operasi untuk diangkat.

Bagi penderita kanker hati atau pankreas, kemoterapi atau radioterapi adalah pilihan yang umum. Di rumah, menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, banyak minum, dan menghindari makanan berlemak dapat membantu meredakan gejala.

Obat-obatan juga bisa diberikan untuk mengatasi rasa gatal atau nyeri perut. Dalam beberapa situasi, intervensi bedah mungkin diperlukan, terutama jika terjadi penyumbatan saluran empedu yang parah.

Yang terpenting, selalu ikuti petunjuk dokter agar pengobatan yang dijalani efektif dan mempercepat proses penyembuhan serta mencegah komplikasi yang lebih serius.

8. Komplikasi Penyakit Kuning yang Tidak Diobati

Penyakit kuning yang dibiarkan tanpa penanganan dapat berujung pada komplikasi yang mengerikan, terutama bagi bayi yang berisiko mengalami kernikterus sebuah kondisi yang bisa merusak otak secara permanen, mengakibatkan gangguan neurologis, pendengaran, bahkan kematian.

Tak hanya itu, jika penyebabnya tidak ditangani, kerusakan hati jangka panjang pun mengintai. Pada orang dewasa, risiko yang lebih menakutkan seperti gagal hati dan sirosis bisa muncul, meningkatkan peluang terjadinya kanker hati.

Selain itu, komplikasi lain seperti infeksi yang meningkat akibat sistem imun yang melemah, serta gatal-gatal parah yang mengganggu kualitas hidup, menjadi ancaman nyata.

Maka dari itu, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis saat gejala penyakit kuning muncul, karena penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi serius dan menjaga kualitas hidup pasien tetap baik.

Diagnosis dan pengobatan dini adalah kunci untuk menghindari kerusakan organ yang tak dapat diperbaiki.

9. Pencegahan Penyakit Kuning

Pencegahan penyakit kuning tak hanya sekadar menghindari gejala, tetapi juga berfokus pada menanggulangi penyebabnya. Vaksinasi hepatitis A dan B menjadi langkah krusial untuk melindungi diri dari infeksi virus yang dapat memicu penyakit kuning.

Selain itu, pola makan sehat dan seimbang berperan penting dalam menjaga kesehatan hati, sementara membatasi konsumsi alkohol adalah kunci untuk menghindari kerusakan hati yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Jangan lupa untuk berhati-hati dengan obat-obatan yang dapat membahayakan hati; selalu periksa label dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika ada keraguan.

Pemeriksaan kesehatan rutin juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah hati lebih awal, sehingga pengobatan dapat dilakukan sebelum komplikasi serius muncul.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko penyakit kuning dan menjaga hati tetap sehat!

10. Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami gejala penyakit kuning, seperti perubahan warna kulit dan mata yang mencolok.

Jangan anggap remeh, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri perut hebat, demam tinggi, perubahan kesadaran, atau muntah darah.

Tanda-tanda komplikasi seperti gatal-gatal yang parah, penurunan berat badan drastis, atau perubahan warna urin dan feses juga memerlukan perhatian medis segera.

Jangan tunda untuk mencari bantuan jika Anda merasa khawatir tentang kesehatan Anda.

Pemeriksaan rutin sangat penting, terutama bagi bayi dan mereka dengan riwayat penyakit hati, untuk memantau kadar bilirubin dan fungsi hati agar pengobatan dapat berjalan efektif dan mencegah komplikasi.

Ingat, meskipun penyakit kuning sering kali dianggap sepele, ia bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan yang serius.

Selalu waspada dan prioritaskan gaya hidup sehat serta pemeriksaan rutin untuk menjaga kesehatan hati Anda!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Obat Herbal untuk Asam Urat, Solusi Ampuh Atasi Nyeri Sendi Anda?

Obat Herbal untuk Asam Urat, Solusi Ampuh Atasi Nyeri Sendi Anda?

orang sedang membuat teh ginseng (ilustrasi oleh AI)

Kapanlagi.com – Asam urat adalah kondisi yang umum di masyarakat Indonesia, ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri pada persendian. Penderita sering mencari obat herbal sebagai alternatif pengobatan, karena efek sampingnya yang lebih minimal dibandingkan pengobatan konvensional.

Berbagai tanaman dan bahan alami telah digunakan secara tradisional untuk meredakan gejala dan menurunkan kadar asam urat dalam darah, dengan cara mengurangi produksi asam urat, meningkatkan pengeluarannya melalui urin, serta memberikan efek anti-inflamasi.

Meskipun obat herbal semakin populer dan mudah diakses, penggunaannya sebaiknya sebagai pendukung pengobatan medis dan bukan pengganti. Sebelum mencoba obat herbal, penting bagi penderita untuk berkonsultasi dengan dokter guna menghindari interaksi negatif dengan pengobatan lain yang sedang dijalani.

Untuk informasi lebih lengkap, simak rangkuman yang telah disusun oleh Kapanlagi.com pada Jum’at (11/4).

1. Khasiat Jahe Sebagai Obat Asam Urat Alami

Ringkasan Manfaat Jahe dan Kopi untuk Asam Urat:

1. Jahe:
– Kaya manfaat sebagai obat herbal untuk asam urat.
– Mengandung zat aktif: gingerol, zingeron, dan gingerdione.
– Sifat anti-inflamasi yang meredakan pembengkakan dan nyeri pada persendian.
– Riset menunjukkan konsumsi jahe secara teratur dapat:
– Mengurangi serangan asam urat.
– Mempercepat pemulihan.
– Cara pemanfaatan:
– Kompres Jahe: Campurkan parutan jahe dalam air hangat, aplikasikan pada area bengkak selama 15-30 menit.
– Teh Jahe: Nikmati 2-3 gelas sehari untuk meredakan nyeri.

2. Kopi:
– Dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah moderat.
– Kandungan mineral dan kafein memperlancar metabolisme purin.
– Disarankan konsumsi 2-3 cangkir sehari.
– Perhatikan dosis, karena konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk, terutama bagi yang memiliki masalah lambung.

Kesimpulan: Jahe dan kopi dapat menjadi alternatif alami untuk membantu mengatasi asam urat, dengan pemanfaatan yang bijak dan sesuai dosis.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Buah dan Sayuran Kaya Vitamin C untuk Mengendalikan Asam Urat

Vitamin C bukan hanya sekadar vitamin biasa ia adalah sahabat setia bagi mereka yang berjuang melawan asam urat! Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa vitamin C mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan cara yang alami dan efektif. B

uah-buahan segar seperti jeruk, kiwi, stroberi, dan nanas tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan vitamin C, antioksidan, dan serat yang sangat baik untuk kesehatan.

Sayuran hijau seperti brokoli, kembang kol, paprika, dan cabai pun tak kalah penting, karena rendah purin dan tinggi vitamin C. Namun, ingatlah untuk mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang wajar, karena dosis berlebihan dari suplemen bisa berisiko bagi ginjal.

Selain itu, cuka apel juga menjadi bintang dalam penanganan asam urat berkat sifat anti-inflamasi dan kemampuannya untuk meningkatkan alkalinitas tubuh.

Campurkan dua sendok makan cuka apel dalam segelas air hangat, dan tambahkan sedikit madu untuk rasa yang lebih nikmat. Namun, berhati-hatilah dengan takaran dan konsultasikan pada dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan lain.

Dengan kombinasi buah dan sayuran kaya vitamin C serta cuka apel, Anda bisa mengendalikan kadar asam urat dengan cara yang lezat dan alami!

3. Tanaman Jelatang: Obat Asam Urat yang Kurang Dikenal

Tanaman jelatang (Urtica dioica) mungkin kurang dikenal dibandingkan jahe atau kunyit, namun jangan remehkan khasiatnya sebagai obat herbal untuk asam urat!

Dengan kandungan zat aktif hox alpha yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, jelatang mampu menekan pelepasan sitokin pro-inflamasi yang menjadi penyebab peradangan pada sendi.

Selain itu, tanaman ini kaya akan mineral penting seperti kalium, kalsium, dan magnesium, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan sendi dan tulang secara keseluruhan.

Penderita asam urat bisa memanfaatkan jelatang dalam berbagai bentuk, mulai dari ekstrak dalam kapsul hingga teh dari daun kering, atau bahkan kompres daun segar untuk meredakan nyeri.

Namun, meski memiliki segudang manfaat, penting untuk menggunakan jelatang dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, dan selalu konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menjadikannya sebagai bagian dari pengobatan rutin.

4. Kombinasi Obat Herbal untuk Hasil Maksimal

Pendekatan holistik dalam mengatasi asam urat dapat memberikan hasil yang lebih baik dengan menggabungkan berbagai obat herbal.

Contohnya, herbal seperti kepel dan secang dapat menurunkan kadar asam urat, sementara cabai jawa dan jahe berfungsi sebagai analgesik untuk meredakan nyeri.

Kombinasi herbal seperti jahe dan kunyit, serta cuka apel dengan madu, juga efektif berkat sifat anti-inflamasi mereka. Seledri dan meniran hijau dapat menurunkan kadar asam urat dan membantu detoksifikasi.

Namun, penggabungan herbal perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari interaksi obat, sehingga konsultasi dengan dokter atau ahli herbal sangat dianjurkan.

Herbal sebaiknya dianggap sebagai pelengkap, bukan pengganti terapi medis, dan penting untuk memperhatikan respons tubuh untuk menghindari efek samping.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)