
Foto Mempunyai Banyak Anak
Kapanlagi.com – Anak adalah amanah dan anugerah dari Allah yang harus kita jaga dan dididik dengan sepenuh hati. Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan bahwa anak-anak adalah bagian dari kenikmatan hidup yang diberikan kepada manusia.
Sebagaimana firman-Nya: “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahf: 46).
Kita sering mendengar pepatah, “banyak anak, banyak rezeki,” yang menggambarkan keyakinan bahwa memiliki banyak anak akan mendatangkan berkah, termasuk rezeki yang melimpah. Namun, bagaimana sebenarnya pandangan Islam tentang hal ini?
Apakah benar bahwa memiliki banyak anak selalu sejalan dengan datangnya rezeki? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang makna dan tanggung jawab yang menyertai anugerah ini, dilansir Kapanlagi.com dari berbagai sumber, Jum’at(17/1/2025).
Advertisement
1. Banyak Anak, Banyak Rezeki?
Dalam sebuah riwayat yang menarik dari NU Online Jatim, diceritakan tentang seorang lelaki yang mendatangi Rasulullah SAW dengan hasrat untuk menikahi seorang wanita cantik dan mulia, namun tanpa anak.
Pertanyaannya pun dijawab tegas oleh Rasulullah: “Tidak.” Setelah mengulang pertanyaan tersebut hingga tiga kali, Rasulullah akhirnya memberikan nasihat bijak: “Nikahilah perempuan yang mencintai dan memiliki banyak keturunan, karena aku akan membanggakan kalian di hadapan para pemimpin di hari Kiamat.” (Sunan Abi Dawud; 2/220)
Dari hadis ini, Al-Syaukani dalam kitabnya, Nailul Autar, menegaskan pentingnya menikahi perempuan yang bersedia memiliki banyak anak. Ciri-ciri wanita tersebut biasanya berasal dari keluarga besar yang saling mencintai dalam suka maupun duka.
Namun, muncul pertanyaan: bagaimana jika ternyata wanita itu tidak memiliki banyak anak? Apakah hal ini bertentangan dengan pesan hadis tersebut?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Pentingnya Mengutamakan Kesejahteraan Keluarga
Dalam sebuah hadis yang menarik perhatian, Sa’d bin Abi Waqos menceritakan bagaimana Rasulullah menjenguknya di Makkah dan memberikan nasihat berharga tentang harta dan keturunan.
Ketika Sa’d bertanya apakah ia boleh menyedekahkan seluruh hartanya, Rasulullah dengan bijak menjawab, “Jangan.” Saat ditanya tentang menyedekahkan sepertiga, Rasulullah menegaskan bahwa sepertiga itu sudah banyak. Pesan yang terkandung di balik dialog ini adalah pentingnya meninggalkan harta untuk keturunan agar mereka tidak hidup dalam kekurangan.
Meskipun di masyarakat sering terdengar pepatah “perbanyak anak, akan banyak rejeki,” kita perlu ingat bahwa memiliki anak bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga tanggung jawab untuk mendidik dan memenuhi kebutuhan mereka.
Rasulullah mengingatkan kita bahwa lebih baik memiliki sedikit anak asalkan mereka mendapatkan perhatian dan pendidikan yang layak, daripada memiliki banyak anak namun tidak mampu menjamin kesejahteraan mereka.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)