
Ilustrasi membayar zakat (hak cipta/Canva)
Kapanlagi.com – Zakat, sebuah kewajiban mulia dalam agama Islam, menjadi salah satu pilar penting yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Dalam praktiknya, zakat terbagi menjadi dua jenis utama: zakat mal dan zakat fitrah. Meski keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu sesama yang membutuhkan, mereka berbeda dalam hal jenis harta, waktu pembayaran, dan cara perhitungannya.
Zakat mal dikenakan pada harta yang dimiliki seseorang setelah memenuhi nisab dan haul, termasuk emas, uang, hasil pertanian, dan aset perdagangan. Di sisi lain, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap individu Muslim menjelang perayaan Idulfitri, dengan jumlah yang ditentukan berdasarkan makanan pokok di daerah masing-masing.
Memahami zakat dengan benar adalah kunci agar ibadah ini dapat dilaksanakan sesuai dengan syariat. Lantas, bagaimana cara menghitung zakat mal dan kapan waktu yang tepat untuk menunaikannya? Selain itu, apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk zakat fitrah? Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan sumber-sumber yang kredibel.
Advertisement
1. Pengertian Zakat Mal dan Zakat Fitrah
Zakat mal, yang berasal dari kata “maal” dalam bahasa Arab yang berarti harta, merupakan kewajiban bagi setiap Muslim atas kekayaan yang dimiliki, asalkan harta tersebut halal, telah mencapai nisab, berkembang, dan dimiliki selama satu tahun. Dalam panduan Fiqh uz-Zakah, Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan bahwa zakat mal mencakup beragam jenis kekayaan, mulai dari emas, perak, hasil pertanian, hingga jasa profesi.
Di sisi lain, zakat fitrah memiliki makna yang berbeda; zakat ini diwajibkan bagi setiap individu Muslim menjelang Idul Fitri sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalani puasa Ramadan. Besarannya ditetapkan setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter makanan pokok yang biasa dikonsumsi masyarakat setempat, dengan tujuan memastikan setiap Muslim, terutama yang kurang mampu, dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan dan layak.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Fitrah
Perbedaan antara zakat mal dan zakat fitrah bisa dibilang sangat menarik dan memiliki banyak nuansa. Pertama, zakat mal dikenakan pada harta tertentu yang memenuhi syarat, sedangkan zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik tua maupun muda. Dari segi waktu, zakat mal dapat dibayarkan kapan saja setelah mencapai nisab dan haul, sementara zakat fitrah harus ditunaikan sebelum salat Idulfitri, menambah kesan khidmat pada momen lebaran.
Tak hanya itu, perhitungan zakat pun berbeda; zakat mal memiliki tarif yang bervariasi sesuai jenis hartanya, dengan standar 2,5% untuk simpanan seperti emas dan uang tunai, sedangkan zakat fitrah sudah ditentukan jumlahnya berdasarkan makanan pokok. Dengan begitu, setiap jenis zakat memiliki keunikan dan perannya masing-masing dalam kehidupan umat Muslim.
Advertisement
3. Syarat dan Ketentuan Zakat Mal
Zakat mal tidak dapat dikeluarkan sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang wajib mengeluarkannya, antara lain:
- Kepemilikan penuh atas harta tersebut.
- Harta diperoleh dengan cara halal.
- Harta berkembang atau bisa menghasilkan keuntungan.
- Mencapai nisab, yaitu batas minimal kekayaan yang dikenakan zakat.
- Tidak memiliki utang yang mengurangi nilai harta di bawah nisab.
- Telah mencapai haul atau dimiliki selama satu tahun hijriah.
Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2011, harta yang wajib dizakati mencakup emas, perak, surat berharga, perdagangan, hasil pertanian, perikanan, pertambangan, industri, hingga penghasilan dari profesi tertentu. Dengan memahami syarat ini, umat Islam dapat memastikan bahwa zakatnya sesuai dengan tuntunan agama.
4. Cara Menghitung Zakat Mal
Untuk menghitung zakat mal, langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah:
- Mengidentifikasi semua jenis harta yang terkena zakat.
- Menentukan nisab berdasarkan harga emas atau perak terkini.
- Menghitung nilai bersih harta setelah dikurangi utang dan kewajiban lainnya.
- Menggunakan tarif zakat 2,5% untuk harta simpanan atau tarif lain sesuai jenis harta yang dizakatkan.
- Membayarkan zakat melalui lembaga zakat resmi atau langsung kepada yang berhak menerima.
5. FAQ
Apa hukumnya jika seseorang tidak membayar zakat mal?
Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa harta yang tidak dizakati akan berubah menjadi ular berbisa yang melilit pemiliknya di hari kiamat. Ini menunjukkan betapa pentingnya zakat sebagai kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan.
Apakah zakat mal bisa diberikan kepada keluarga sendiri?
Zakat mal boleh diberikan kepada keluarga yang memenuhi syarat penerima zakat (asnaf), kecuali kepada orang tua, anak, dan istri karena mereka termasuk tanggungan wajib seorang Muslim.
Bisakah zakat fitrah dibayar dengan uang?
Di Indonesia, zakat fitrah sering dibayarkan dalam bentuk uang dengan nilai setara makanan pokok. Namun, ulama berbeda pendapat mengenai hal ini, sehingga sebaiknya mengikuti kebijakan lembaga zakat setempat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)