
Pegadaian Liga 2 2024/2025
Kapanlagi.com – Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 resmi berakhir dengan kesuksesan, menghadirkan pertandingan yang penuh semangat dan persaingan yang ketat. Namun, tantangan belum selesai, karena musim depan akan menjadi ujian besar untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan daya saing kompetisi.
PSIM Yogyakarta dinobatkan sebagai juara setelah mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 di babak tambahan waktu pada final yang digelar di Stadion Manahan, Solo. Selain PSIM, Bhayangkara FC dan Persijap Jepara juga berhasil promosi ke Liga 1 musim depan.
Keberhasilan PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara meraih tiket promosi ke Liga 1 musim depan menunjukkan pentingnya strategi dan perencanaan yang matang dalam mencapai target besar. Prinsip yang sama juga berlaku dalam hal keuangan.
Advertisement
Nah, salah satu tujuan berinvestasi sendiri untuk mencapai financial freedom, yaitu kondisi dimana kamu tidak perlu lagi bekerja karena telah memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk saat ini atau diwaktu yang akan datang.
Tentu hal ini dapat dilakukan apabila investasi kamu dikelola dengan baik. Nah, Salah satu investasi untuk masa depan yang menarik yaitu dengan memiliki emas. Untuk memiliki emas, kamu dapat mencicil emas di Pegadaian. Walaupun harga emas nantinya mengalami kenaikan, nilai cicilan tetap hingga lunas
Emas yang dicicil tersedia juga dalam beragam merek dengan pilihan berat mulai dari 0.5 gram. Dengan Cicil Emas, kamu bisa mendapatkan emas untuk hadiah dengan nilai cicil tetap sekalipun terjadi perubahan harga di pasar serta mendapatkan jaminan jual kembali.
Menariknya lagi kamu bisa memanfaatkan layanan Titipan Emas untuk menyimpan emasmu ketika sudah lunas Tertarik untuk melakukan cicil emas? Yuk, ajukan Cicil Emas di di aplikasi Pegadaian Digital sekarang!
Sebagai informasi tambahan, Liga 2 2024/2025 ini melibatkan 26 tim yang dibagi menjadi tiga grup, menggunakan sistem double round robin. Kompetisi ini berlangsung sejak September 2024 hingga Februari 2025, menampilkan pertandingan yang sangat kompetitif dan menarik.
PSIM Yogyakarta kembali ke kasta tertinggi setelah lama berkutat di kasta bawah. Persijap Jepara pun demikian, sedangkan Bhayangkara FC cuma ‘numpang absen’ saja setelah memastikan diri naik kelas lagi.
1. Aspek Sosial dan Ekonomi
Pegadaian Liga 2 2024/2025 tidak hanya sukses sebagai kompetisi sepak bola, tetapi juga berdampak positif pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
Liga 2 ini juga menjadi ladang cuan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar stadion, terutama di Stadion Manahan, Solo. PT Pegadaian sebagai sponsor utama berperan penting dalam mendukung program-program sosial dan ekonomi di luar lapangan.
Musim ini, ada empat program yang direalisasikan lewat program Pegadaian Peduli pada Pegadaian Liga 2 2024/2025. Program tersebut, yakni penanaman pohon, coaching clinic, gerakan bersih stadion, dan sosialisasi UMKM.
Dua kegiatan terakhir yang disebut di atas selalu hadir dalam setiap pertandingan yang dimainkan klub-klub peserta pada musim ini. Untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), mereka memang mendapatkan ruang khusus di area stadion penyelenggara.
Suporter silih berganti menyerbu dagangan milik Ayu, satu di antara penjual air mineral di depan gate 11 Manahan.
“Saya enggak tahu kalau bakalan seramai ini. Enggak berhenti yang beli, yang jaga cuma dua orang dan kami agak kewalahan,” ujar Ayu saat berbincang dengan Bola.com.
“Penghasilan atau omzet hari ini sekitar Rp4 juta dari pukul 13.00 siang sampai 16.00an sore, sudah mendapatkan segitu, belum sama omzet malam hari,” ungkap Ayu.
“Alhamdulillah, dagangan hari ini laris. Meski hujan deras, es teh tetap laris dibeli suporter PSIM, tentu bersyukur. Semoga musim depan Pegadaian tetap memberikan perhatian khusus untuk UMKM di stadion,” imbuh pedagang asongan bernama Bagas.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Selaras
Direktur Utama PT Pegadaian dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan apresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan Liga 2 ini. Mereka menganggap kompetisi ini sebagai salah satu yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini sejalan dengan visi Pegadaian: sebagai satu di antara penggerak inklusi keuangan di Indonesia.
“Pegadaian erat banget dengan masyarakat menegah ke bawah sehingga cocok ada Liga 2 dan di situ ada Pegadaian,” kata Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian, saat konferensi pers di Ballroom Pegadaian Tower, Jakarta (3-9-2024).
“Pegadaian juga dekat dengan UMKM, jadi setiap ada pertandingan, UMKM juga ada dampaknya karena UMKM berjualan di situ. Nah, ini membuat perekonomian makin bagus,” ucap Damar Latri Setiawan.
Advertisement
3. Tantangan di Depan Mata
Setelah sukses menggelar Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, penyelenggara akan menghadapi beberapa tantangan dalam menyelenggarakan musim berikutnya.
Pegadaian Liga 2 telah menggunakan VAR pada babak play-off dan final musim ini, tetapi masih belum digunakan secara penuh sepanjang musim. Tantangan berikutnya adalah mengimplementasikan VAR secara menyeluruh di seluruh pertandingan, yang memerlukan infrastruktur yang memadai di stadion-stadion.
Kemudian, Pegadaian berharap kualitas pertandingan meningkat sambil menjaga sportivitas. Meningkatkan kualitas pertandingan memerlukan perbaikan dalam aspek teknis, seperti pelatihan wasit dan peningkatan infrastruktur lapangan.
Pegadaian Liga 2 telah menjadi ladang cuan bagi UMKM di sekitar stadion, terutama di Stadion Manahan, Solo. Tantangan berikutnya adalah mempertahankan dan meningkatkan dampak ekonomi dan sosial ini, sehingga kompetisi tidak hanya sukses secara olahraga tetapi juga berdampak positif pada masyarakat.
Musim ini, sembilan tim terdegradasi ke Liga 3, dan tiga tim promosi ke Liga 1. Tantangan berikutnya adalah mengelola transisi ini dengan baik, memastikan tim yang promosi siap untuk bersaing di Liga 1 dan tim yang terdegradasi dapat memulihkan diri di Liga 3.
Dengan total 291 pertandingan yang digelar musim ini, yang mana lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya, Pegadaian Liga 2 menunjukkan perkembangan yang signifikan. Adapun tantangan ke depan adalah memastikan jumlah pertandingan tetap kompetitif dan menjaga kualitas lebih baik dibanding sebelumnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)