
Ilustrasi zakat fitrah (Image by freepik.com)
Kapanlagi.com – Zakat, salah satu dari lima rukun Islam yang tak boleh terlewatkan, merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Ibadah ini bukan hanya sekadar bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga menjadi sarana untuk membersihkan dan menyucikan harta yang kita miliki. Dalam Al-Qur’an, zakat sering kali disebut beriringan dengan salat, seperti yang tertera dalam Surat Al-Bayyinah ayat 5:
“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”
Zakat terbagi menjadi dua jenis yang penting untuk diketahui. Pertama, zakat fitrah, yang wajib ditunaikan di bulan suci Ramadan. Kedua, zakat mal, yang dikenakan atas harta yang kita miliki. Setiap jenis zakat memiliki aturan dan syarat tertentu, termasuk niat khusus yang harus kita tanamkan saat melaksanakannya.
Advertisement
Dirangkum Kapanlagi.com dari berbagai sumber pada Selasa (11/3/2025), berikut ini adalah niat dan syarat zakat mal, serta jenis harta yang wajib dizakati berdasarkan aturan syariat Islam.
1. Pengertian dan Keutamaan Zakat Mal
Secara bahasa, kata zakat dalam bahasa Arab memiliki beberapa makna, seperti berkembang, berkah, banyaknya kebaikan, dan menyucikan. Sedangkan dalam istilah fiqih, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan dari harta seseorang untuk diberikan kepada kelompok yang berhak menerimanya (mustahiq).
Dalam Islam, zakat mal memiliki keutamaan yang besar, di antaranya:
- Menyucikan harta yang dimiliki agar lebih berkah dan bermanfaat.
- Membantu kaum yang membutuhkan, seperti fakir, miskin, dan golongan mustahiq lainnya.
- Menjaga keseimbangan sosial, sehingga tidak ada kesenjangan ekonomi yang terlalu besar di masyarakat.
Zakat mal dikenakan pada harta yang diperoleh dengan cara yang halal serta memiliki potensi berkembang. Oleh karena itu, setiap Muslim yang memiliki harta dengan kriteria tertentu wajib memahami ketentuan zakat mal agar ibadahnya sah dan diterima.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Niat Zakat Mal
Setiap ibadah dalam Islam harus didasarkan pada niat, termasuk zakat mal. Niat harus dilakukan dengan ikhlas dan hanya karena Allah SWT. Berikut adalah lafaz niat zakat mal yang benar:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْمَالِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatadz maali fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat mal dari diri saya sendiri sebagai kewajiban karena Allah Ta’ala.”
Niat ini sebaiknya dibaca dalam hati saat hendak mengeluarkan zakat mal, meskipun diucapkan dalam bahasa Arab, memahami arti niat tersebut dalam bahasa Indonesia juga sangat penting untuk memastikan kesungguhan dan keikhlasan dalam berzakat.
Membaca niat ini sebelum menunaikan zakat adalah bagian dari penyempurnaan ibadah agar sah dan diterima di sisi Allah SWT.
Selain niat, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar zakat mal menjadi wajib. Pertama, harta yang dimiliki harus sepenuhnya dimiliki oleh individu, bukan milik bersama atau hanya sebagian. Kedua, harta yang dizakatkan harus halal dan diperoleh dengan cara yang halal. Harta yang diperoleh dari jalan haram, seperti mencuri atau korupsi, tidak wajib dizakatkan.
Advertisement
3. Syarat-Syarat Zakat Mal
Syarat-syarat zakat mal meliputi:
- Kepemilikan Penuh: Harta harus sepenuhnya dimiliki oleh seseorang.
- Harta Halal: Harta yang dizakatkan harus halal dari segi zat dan cara memperolehnya.
- Harta Berkembang: Harta harus memiliki potensi untuk berkembang atau memberikan manfaat ekonomi.
- Mencukupi Nisab: Nisab adalah batas minimal jumlah harta yang mewajibkan seseorang untuk membayar zakat.
- Bebas dari Hutang: Seseorang yang memiliki hutang tidak wajib mengeluarkan zakat sebelum melunasi hutangnya.
- Mencapai Haul: Zakat mal wajib dikeluarkan setelah harta dimiliki selama satu tahun penuh.
Beberapa jenis harta yang wajib dizakatkan antara lain emas, perak, uang tunai, barang dagangan, hasil pertanian, hewan ternak, dan properti yang menghasilkan pendapatan.
4. Doa Zakat Mal
Sebelum menunaikan zakat mal, sangat penting untuk memahami bacaan doanya yang tepat, karena doa ini bukan sekadar ritual, melainkan juga bentuk niat tulus dan permohonan kepada Allah agar harta yang kita infakkan menjadi berkah. Dalam membaca doa zakat mal, kita diingatkan bahwa setiap harta yang kita miliki mengandung hak orang lain yang perlu kita tunaikan dengan sepenuh hati.
Menurut Qodariah Barkah, M.H.I., zakat mal adalah sejumlah harta yang wajib disalurkan kepada golongan tertentu dengan syarat tertentu pula. Dengan menunaikan zakat mal secara benar, kita tidak hanya mendatangkan keberkahan dan ridha Allah SWT, tetapi juga menunjukkan sifat adil dan dermawan yang dicintai-Nya. Ketika kita memahami dan melaksanakan zakat mal dengan ikhlas, keberkahan dalam rezeki dan kehidupan pun akan mengalir deras dalam hidup kita.
5. FAQ
Apa itu zakat mal?
Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta atau kekayaan tertentu yang telah memenuhi syarat haul dan nisab.
Siapa yang wajib membayar zakat mal?
Setiap Muslim yang memiliki harta di atas nisab dan telah memilikinya selama satu tahun penuh wajib membayar zakat mal.
Berapa besar zakat mal yang harus dikeluarkan?
Besaran zakat mal adalah 2,5% dari total harta yang mencapai nisab.
Kapan waktu yang tepat untuk membayar zakat mal?
Zakat mal bisa dikeluarkan kapan saja setelah memenuhi syarat-syaratnya, berbeda dengan zakat fitrah yang harus dikeluarkan menjelang Idul Fitri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)