
Ilustrasi berdoa (credit: unsplash)
Kapanlagi.com – Malam Nuzulul Quran adalah salah satu malam yang sangat istimewa dalam bulan suci Ramadan. Malam ini diperingati sebagai saat bersejarah ketika Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan malam tersebut menjadikannya penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pada tahun 2025, peringatan Nuzulul Quran akan jatuh pada tanggal 17 Maret dalam kalender Masehi. Namun, malam Nuzulul Quran itu sendiri akan dirayakan pada 16 Maret 2025 setelah Maghrib, sesuai dengan perhitungan kalender Islam. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kita.
Lalu, bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Dalam Islam, mereka memang memiliki beberapa keterbatasan dalam beribadah, seperti larangan untuk sholat dan berpuasa. Namun, jangan khawatir! Wanita yang sedang haid tetap memiliki kesempatan untuk meraih pahala dan keberkahan di malam Nuzulul Quran.
Advertisement
Ada berbagai amalan yang bisa dilakukan, seperti membaca sholawat, memperbanyak doa, dan berdzikir. Dengan cara ini, mereka tetap bisa merasakan keistimewaan malam Nuzulul Quran dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Mari kita sambut malam yang penuh berkah ini dengan semangat dan keikhlasan!
1. Memahami Keistimewaan Malam Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran adalah saat yang penuh makna, lebih dari sekadar peringatan ini adalah waktu untuk merenungkan turunnya petunjuk hidup yang agung, Al-Quran, yang menjadi cahaya bagi umat manusia.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan sebagai panduan dan pembedaan antara yang benar dan yang salah.
Peristiwa bersejarah ini dimulai dengan wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW di Gua Hira melalui Malaikat Jibril, di mana Al-Quran diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia, sebelum disampaikan secara bertahap selama 23 tahun.
Malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa, di mana Rasulullah SAW menghabiskan waktu membaca dan mengkaji Al-Quran bersama Malaikat Jibril.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di malam yang penuh berkah ini, bahkan bagi mereka yang dalam keadaan tidak suci.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Membaca dan Mengamalkan Sholawat
Di malam yang penuh berkah Nuzulul Quran, wanita haid memiliki kesempatan istimewa untuk memperbanyak membaca sholawat, sebuah bentuk penghormatan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW.
Sholawat bukan sekadar doa, melainkan jembatan yang mengantarkan keberkahan dalam hidup. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali lipat.” (HR. Muslim).
Di saat kita tidak dapat membaca Al-Quran, sholawat menjadi alternatif ibadah yang sangat dianjurkan, memberikan ketenangan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta tetap mendulang pahala yang melimpah.
Advertisement
3. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Di malam Nuzulul Quran yang penuh berkah, selain melantunkan sholawat, dzikir menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” Mari kita amalkan berbagai bentuk dzikir, seperti Tasbih dengan ucapan Subhanallah (Maha Suci Allah), Tahlil dengan Laa ilaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah), Tahmid dengan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), dan Takbir dengan Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Tak hanya itu, memperbanyak doa di malam yang penuh rahmat ini juga sangat dianjurkan, terutama untuk memohon ampunan dan keberkahan dari-Nya.
4. Mendengarkan atau Menyimak Kajian Islam
Meskipun wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan membaca Al-Quran, mereka tetap memiliki kesempatan untuk meraih keberkahan melalui mendengarkan tilawah atau mengikuti kajian Islam.
Seperti sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Di era digital ini, berbagai kajian Islam dapat diakses dengan mudah, memungkinkan siapa pun untuk memperdalam pemahaman agama dan menambah wawasan tentang keutamaan Al-Quran, meskipun dalam keadaan tertentu.
5. Bersedekah dan Berbuat Kebaikan
Bersedekah adalah salah satu amalan mulia yang tak terhalang oleh kondisi fisik, dan melakukannya di malam Nuzulul Quran semakin menambah nilai keberkahannya, terutama di bulan Ramadan yang penuh rahmat.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan” (HR. Tirmidzi).
Tak hanya melalui harta, kebaikan juga bisa diwujudkan dengan membantu sesama, berbagi hidangan untuk berbuka puasa, atau menyebarkan ilmu yang bermanfaat.
Bahkan, tindakan sederhana seperti menyebarkan kebaikan di media sosial atau mendukung sesama Muslim dalam kebaikan juga merupakan bentuk ibadah yang sangat berharga.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)