Ilustrasi Bawang Hitam. (hak cipta/Canva)
Kapanlagi.com – Bawang hitam mungkin terdengar asing di telinga, namun kehadirannya dalam dunia kuliner dan kesehatan semakin mencuri perhatian. Bawang ini sebenarnya adalah bawang putih yang telah menjalani proses penyimpanan dalam suhu dan kelembapan yang terkontrol selama beberapa minggu.
Proses ini membuat siung bawang putih bertransformasi menjadi cokelat, hingga akhirnya menghitam berkat reaksi Maillard yang menakjubkan. Tak hanya tampil dengan warna hitam yang unik, bawang hitam juga memiliki rasa yang lebih lembut dan konsistensi yang lengket dibandingkan dengan bawang putih mentah.
Namun, yang lebih menarik lagi, bawang hitam menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang mungkin lebih besar dibandingkan bawang putih biasa. Berikut adalah lima manfaat menakjubkan dari bawang hitam yang dirangkum Kapanlagi dari Healthline, Senin, 21 April 2025.
Advertisement
1. Kaya Akan Antioksidan
Proses penuaan membuat bawang hitam mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan bawang putih mentah. Ini karena senyawa allicin yang memberikan aroma khas pada bawang putih saat dihancurkan, berubah menjadi senyawa antioksidan seperti alkaloid dan flavonoid.
Antioksidan berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat memicu berbagai penyakit. Penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dalam bawang hitam meningkat pesat selama proses penuaan, bahkan mencapai puncaknya pada hari ke-21!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Melindungi Kesehatan Otak
Bawang hitam ternyata bukan hanya bumbu dapur yang menggugah selera, tetapi juga memiliki potensi luar biasa dalam menjaga kesehatan otak dan melawan kanker.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang hitam dapat meredakan peradangan di otak yang berpotensi mengganggu daya ingat dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Dalam eksperimen pada tikus, bawang hitam terbukti mampu mengurangi peradangan akibat beta amiloid dan bahkan meningkatkan daya ingat jangka pendek.
Advertisement
3. Membantu Melindungi Hati
Bawang hitam, si superfood yang kaya manfaat, ternyata mampu melindungi hati dari berbagai ancaman seperti bahan kimia, obat-obatan, alkohol, dan kuman yang terus-menerus mengintai.
Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa bawang hitam dapat memberikan perlindungan saat hati mengalami cedera, mencegah kerusakan lebih lanjut pada organ vital ini.
Bahkan, dalam kasus kerusakan hati kronis akibat alkohol, bawang hitam menunjukkan kemampuannya untuk meningkatkan fungsi hati berkat sifat antioksidannya yang kuat.
Berbeda dengan bawang putih mentah yang bisa meningkatkan risiko pendarahan jika dikonsumsi berlebihan, bawang hitam tampaknya lebih aman tanpa efek samping yang berarti.
Meskipun begitu, bagi Anda yang mengonsumsi obat pengencer darah, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menambahkan bawang hitam ke dalam menu harian Anda guna memastikan keamanannya.
4. Membantu Mengatur Gula Darah
Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah sangatlah penting. Gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti kerusakan ginjal dan penyakit jantung.
Sebuah studi tahun 2019 pada tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula menunjukkan bahwa ekstrak bawang hitam dapat meningkatkan metabolisme, menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, dan membantu mengatur nafsu makan.
5. Antioksidan dan Anti Kanker Kuat
Tak hanya itu, ekstrak bawang hitam juga menunjukkan aktivitas antioksidan dan antikanker yang lebih kuat dibandingkan bawang putih mentah dalam studi laboratorium.
Meskipun hasil penelitian pada manusia masih bervariasi, para ilmuwan sepakat bahwa potensi bawang hitam dalam melawan sel kanker dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker patut untuk diteliti lebih lanjut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)