KUBET – Menjadi Kartini Modern, Menggenggam Kemandirian Finansial untuk Masa Depan yang Cerah

Menjadi Kartini Modern, Menggenggam Kemandirian Finansial untuk Masa Depan yang Cerah

Ilustrasi Hari Kartini. (Image by freepik)

Kapanlagi.com – Di era modern ini, menjadi Kartini tak lagi sekadar mengenakan kebaya dan memperjuangkan hak-hak perempuan. Kini, kemandirian finansial menjadi salah satu pendekatan utama untuk meraih kebebasan dan kontrol atas hidup. Menurut Rista Zwestika CFP, WMI, seorang perencana keuangan, kemandirian finansial lebih dari sekadar memiliki uang sendiri; ini adalah tentang memiliki kekuatan untuk menentukan arah hidup.

“Kemandirian finansial memberikan lapisan keamanan yang sangat penting bagi perempuan. Mereka tidak perlu bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan dapat menghadapi berbagai situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan pasangan, perceraian, atau bahkan kekerasan dalam rumah tangga, dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki sendiri,” ungkap Rista dalam pesan yang dikirimkan kepada Lifestyle Liputan6.com.

Dengan kemandirian finansial, perempuan dapat membuat pilihan yang lebih bijak dan tidak terpaksa bertahan dalam situasi yang merugikan. Memiliki kontrol atas keuangan juga meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. “Mereka merasa berdaya karena mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri dan berkontribusi pada keluarga tanpa merasa tergantung. Ini juga memberi mereka kebebasan untuk mengejar impian dan tujuan pribadi tanpa terhalang oleh keterbatasan finansial,” tambahnya.

Lebih jauh lagi, kemandirian finansial merupakan pilar penting dalam mencapai kesetaraan gender. Rista menekankan, “Ketika perempuan memiliki sumber daya ekonomi sendiri, suara mereka menjadi lebih kuat di keluarga, masyarakat, dan dalam pengambilan keputusan.” Hal ini tentunya mengurangi kesenjangan kekuasaan dan memungkinkan partisipasi yang lebih setara dalam berbagai aspek kehidupan.

Sari Insaniwati, CFP, yang juga seorang perencana keuangan dan mitra dalam rencana edukasi, menambahkan bahwa perempuan yang mandiri secara finansial tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga dapat memberikan dukungan kepada orang lain. “Perempuan biasanya memiliki sifat peduli terhadap orang lain, entah itu anak, orangtua, atau keluarga dekat. Dengan kebebasan finansial, mereka bisa membantu sesama tanpa khawatir membebani keuangan keluarga,” jelasnya dalam pesan terpisah pada hari yang sama.

Dengan semua ini, jelaslah bahwa kemandirian finansial adalah langkah penting bagi perempuan untuk meraih kebebasan, kekuatan, dan kesetaraan dalam kehidupan. Mari kita dukung dan rayakan perjalanan mereka menuju kemandirian yang lebih baik!

1. Apa Saja Indikasi Perempuan Mandiri Secara Finansial?

Saat ditanya tentang indikator kemandirian finansial bagi perempuan, Sari menekankan pentingnya memiliki penghasilan sendiri, yang tidak harus berasal dari pekerjaan formal, asalkan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bergantung pada orang lain.

Selain itu, memiliki dana darurat sangat krusial untuk menjaga arus kas sehari-hari, sehingga perempuan tidak terpaksa berutang di saat darurat.

Rista menambahkan bahwa kemandirian finansial juga berkaitan dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas, di mana perempuan harus memahami kondisi keuangan saat ini dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapai impian finansial di masa depan.

Untuk meraih kemandirian ini, meningkatkan literasi keuangan menjadi kunci mulai dari memahami anggaran, tabungan, investasi, hingga utang. Ia juga menekankan pentingnya mencari pekerjaan dengan penghasilan yang layak dan terus mengembangkan diri melalui pendidikan dan keterampilan yang relevan.

“Jangan ragu untuk menegosiasikan gaji yang pantas dengan kualifikasi yang dimiliki,” tambahnya. Berinteraksi dengan perempuan-perempuan sukses lainnya juga bisa menjadi sumber inspirasi dan dukungan, dan mencari mentor yang tepat dapat memberikan wawasan berharga dalam perjalanan menuju kemandirian finansial.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Hambatan Perempuan dalam Meraih Kemandirian Finansial

Rista menekankan betapa pentingnya mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran untuk memahami aliran uang dan menemukan celah pengeluaran yang bisa dipangkas.

Ia mengingatkan agar kita menghindari utang konsumtif yang tidak perlu dan, jika terjebak utang, segera buat rencana pelunasan dengan memprioritaskan utang berbunga tinggi.

Namun, perjalanan menuju kemandirian finansial bagi perempuan tidaklah mudah. Sari menyoroti beban ganda yang sering diemban perempuan akibat peran tradisional yang mengharuskan mereka mengurus rumah tangga, sehingga menyita waktu dan kesempatan untuk mengembangkan karier.

Selain itu, Rista menambahkan, kesenjangan gaji antara gender menjadi penghalang signifikan, di mana perempuan sering menerima upah lebih rendah untuk pekerjaan yang sama, yang berdampak pada potensi pendapatan dan kemampuan menabung.

Stereotipe sosial yang menuntut perempuan untuk menikah muda dan bergantung pada suami juga turut membatasi ambisi finansial mereka. Lebih parah lagi, perempuan yang mengalami Kekerasan Berbasis Gender (KBG), termasuk kekerasan ekonomi, sering kali kehilangan kendali atas keuangan dan menjadi lebih rentan.

Rista menegaskan, ketergantungan finansial membuat perempuan sulit meninggalkan hubungan abusif dan memperjuangkan hak-hak mereka, sehingga sangat penting bagi perempuan untuk memiliki sumber daya ekonomi sendiri demi mencapai kebebasan dan keadilan.

3. Bisakah Memulainya di Tengah Kondisi Ekonomi Sekarang?

Di tengah tantangan ekonomi yang ada, perempuan kini memiliki peluang emas untuk meraih kemandirian finansial. Sari menegaskan, “Sangat mungkin!” Berkat akses digital, siapapun dapat bekerja secara fleksibel dari rumah, mulai dari freelancer hingga bisnis online dan influencer.

Dengan mudah, perempuan dapat memanfaatkan program literasi keuangan dan digital melalui ponsel, membantu mereka mengelola keuangan pribadi dan keluarga dengan lebih baik.

Pemerintah pun hadir dengan berbagai program pendampingan untuk UMKM, memberikan pelatihan dan dukungan finansial. “Meskipun ada tantangan, jalan menuju kebebasan finansial bagi perempuan Indonesia tetap terbuka lebar,” tambah Sari.

Rista juga menggarisbawahi pentingnya memulai perjalanan ini dengan langkah kecil, seperti menabung rutin atau belajar investasi. “Dengan perencanaan yang matang dan disiplin, perempuan dapat mengambil langkah nyata menuju kemandirian finansial,” tutupnya dengan penuh semangat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *