
Pulau Nikobar. (mrshooter704/DepositPhotos.com)
Kapanlagi.com – Nama Pulau Nikobar mungkin terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Ya, siapa sangka, gugusan pulau ini berada sangat dekat dengan Aceh, khususnya Pulau Weh, lho.
Pasalnya, jarak Pulau Nikobar ke Pulau Weh di Sabang hanya sekitar 150-180 km saja. Sementara, jika dari Banda Aceh, jaraknya hanya sekitar 200-220 km.
Jarak itu pun lebih dekat dibanding jarak dari Pulau Nikobat ke daratan India yang bisa mencapai lebih dari 1.200 km. Jadi memang secara geografis, Pulau Nikobar jauh lebih dekat ke Aceh daripada ke India.
Advertisement
1. Letak Pulau Nikobar
Pulau Nikobar terdiri dari sekitar 19 pulau utama yang membentang di Samudra Hindia, hanya sekitar 150 kilometer dari Pulau Weh di Aceh.
Letaknya yang strategis menjadikannya sebagai bagian dari jalur laut internasional, meskipun kawasan ini tetap tenang dan jauh dari hiruk-pikuk aktivitas wisata massal.
Pulau-pulau di Nikobar terkenal akan keindahan alamnya seperti pantai-pantai berpasir putih, perairan jernih, dan hutan hujan tropis yang masih sangat alami.
Karena akses yang terbatas, banyak bagian pulau ini yang belum tersentuh oleh modernisasi, sehingga menyimpan daya tarik alami yang kuat.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Penduduk Asli Pulau Nikobar
Penduduk asli Pulau Nikobar terdiri dari suku-suku pribumi seperti Nicobarese dan Shompen, yang hingga kini masih mempertahankan gaya hidup tradisional.
Menariknya, beberapa aspek kehidupan mereka seperti rumah panggung dan pola hidup berbasis laut, memiliki kemiripan dengan komunitas-komunitas pesisir di Sumatra bagian utara, termasuk Aceh.
Advertisement
3. Zona Militer India
Pulau Nikobar dikenal memiliki kekayaan hayati yang luar biasa. Hutan tropis, pantai berpasir putih, dan keanekaragaman hayati lautnya menjadikannya surga tersembunyi.
Sayangnya, wilayah ini sangat terbatas untuk turis asing karena merupakan zona sensitif militer India. Sementara itu, di sisi Aceh, potensi pariwisata seperti di Pulau Weh dan Sabang justru sudah mulai dikembangkan dengan cukup baik.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)