KUBET – Fakta Menarik Panas Dalam yang Tak Banyak Orang Tau, Ternyata Bukan Suatu Penyakit Lho!

1. Panas Dalam Muncul Sebagai Kumpulan Gejala Akibat Tubuh Radang

Dilansir dari Cleveland Clinic, secara medis panas dalam sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan kumpulan gejala yang muncul sebagai akibat adanya peradangan dalam tubuh, yang seringkali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Boleh dibilang, panas dalam merupakan istilah awam untuk menggambarkan berbagai gejala yang dialami saat tubuh mengalami peradangan. Gejala-gejala yang kerap dikaitkan dengan panas dalam biasanya, seperti demam, sakit tenggorokan, sariawan, kesulitan menelan, sakit kepala hingga mual.

2. Penyebab Panas Dalam Amat Beragam

Adapun penyebab dalam menurut lansiran WebMD amatlah beragam. Flu, pilek, infeksi tenggorokan atau infeksi saluran kemih bisa meningkatkan suhu tubuh dan bisa menyebabkan perasaan panas dalam. Selain itu, asam lambung yang naik atau gangguan pencernaan lainnya juga bisa menyebabkan rasa panas atau perih di tenggorokan maupun dada. Gejala ini juga kerap dikaitkan dengan panas dalam.

Dalam beberapa kasus, panas dalam juga dapat menjadi gejala dari kondisi medis tertentu, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), karena penyakit tersebut bisa menyebabkan gejala, seperti sakit tenggorokan, hidung berair, dan demam, yang erat kaitannya dengan panas dalam. Faringitis atau radang tenggorokan juga dapat menyebabkan gejala panas dalam. Begitu pula dengan radang usus (arthritis) maupun peradangan organ lain di dalam tubuh, juga dapat menyebabkan gejala panas dalam.

3. Tak Semua Panas Dalam Disebabkan Makanan

Setelah mengetahui beberapa penyebab panas dalam yang amat beragam, maka perlu diketahui jika sebenarnya tak semua panas disebabkan makanan. Hal ini dijelaskan dalam publikasi Mayo Clinic, panas dalam yang seringkali diasosiasikan dengan rasa panas dan sakit di tenggorokan, tidak selalu disebabkan oleh makanan. Sebaliknya, kondisi ini lebih sering disebabkan oleh infeksi virus, seperti Influenza, Adenovirus, Rhinovirus, Epstein-Barr, serta infeksi bakteri golongan Streptococcus A.

Namun, beberapa makanan, seperti gorengan, daging bakar atau makanan bersantan bisa memperparah gejala panas dalam. Selain itu, makanan yang panas, pedas, asam, atau terlalu keras juga dapat mengiritasi tenggorokan yang sudah radang, sehingga dapat memperburuk gejala-gejala yang kerap dikaitkan dengan panas dalam tadi.

4. Panas Dalam Bisa Disebabkan Karena Cuaca Panas

Fakta menarik lainnya berdasarkan lansiran Journal of Allergy and Clinical Immunology, ternyata cuaca panas juga bisa menjadi salah satu penyebab panas dalam. Cuaca panas bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, maka bisa menyebabkan dehidrasi dan memicu gejala panas dalam, seperti tenggorokan kering dan gatal.

Supaya dapat terhindar dari gejala panas dalam selama cuaca panas atau pancaroba berlangsung, minumlah air putih yang cukup. Hindari makan gorengan, makanan pedas dan makanan dengan bumbu kuat berlebihan. Jangan lupa istirahat yang cukup dan menjaga kebersihan badan dan lingkungan dengan baik.

Selain itu, kamu juga bisa mengatasi gejala panas dalam, tenggorokan kering, dan bau mulut dengan minum Adem Sari Sachet yang mengandung herbal alami dan jeruk nipis. Kamu bisa minum Adem Sari Sachet ini 2 kali sehari. Produk ini begitu ekonomis dan mudah ditemukan di berbagai toko, baik offline maupun online, sehingga bisa kamu jadikan stok di rumah. Yuk, mulai jaga kesehatan dari sekarang agar terhindar dari panas dalam!