KUBET – Perawatan untuk Wajah Bruntusan: Panduan Lengkap Atasi Tekstur Kulit Mengganggu yang Bisa Dicoba Sekarang

Perawatan untuk Wajah Bruntusan: Panduan Lengkap Atasi Tekstur Kulit Mengganggu yang Bisa Dicoba Sekarang

Ilustrasi perawatan untuk wajah bruntusan. (c) theshots.contributor@gmail.com/Depositphotos.com

Kapanlagi.com – Wajah bruntusan memang jadi salah satu masalah kulit yang sering bikin frustrasi. Biarpun sekilas terlihat sepele dibandingkan jerawat besar atau bekas luka, tapi bruntusan juga sering bikin tekstur kulit terasa kasar. Hal ini membuat tampilan makeup jadi nggak merata dan rasa percaya diri juga ikut menurun. Nggak heran kalau kemudian perawatan untuk wajah bruntusan sering jadi kata kunci yang banyak dicari oleh mereka yang mengalami kondisi ini.

Dilansir dari situs kesehatan Healthline, bruntusan atau jerawat kecil-kecil yang muncul di permukaan wajah disebabkan berbagai masalah kulit. Jerawat kecil ini bisa berwarna putih atau kemerahan, dengan tekstur yang halus atau kasar. Bagi sebagian orang, jerawat kecil ini juga menyebabkan kondisi hiperpigmentasi atau munculnya noda hitam di wajah. Kebanyakan bruntusan muncul di area dahi, tapi nggak menutup kemungkinan juga kemunculannya di area wajah yang lain.

Tidak sedikit orang yang kebingungan mencari solusi cepat, namun malah berujung memperparah kondisi kulit karena salah pilih produk. Di sinilah pentingnya memilih produk perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit. Bukan sekadar mencoba produk yang sedang viral, tapi memahami kebutuhan kulit dan cara kerja kandungan aktif di dalam skincare.

Kamu juga salah satu yang sedang dibuat galau memilih perawatan untuk wajah bruntusan? Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu bruntusan, penyebabnya, serta bagaimana memilih dan menyusun rutinitas skincare yang bisa bantu mengatasi masalah ini secara efektif.

1. Apa Sih Penyebab Bruntusan?

Tidak seperti jerawat yang biasanya merah dan meradang, bruntusan umumnya berwarna sama dengan kulit namun tetap membuat tekstur wajah tampak tidak merata. Dilansir dari Medical News Today, penyebab kondisi kulit yang satu ini cukup beragam namun yang paling umum adalah penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit.

Komedo adalah salah satu kondisi kulit yang disebabkan penumpukan sel kulit mati dan memicu bruntusan pada kulit. Menurut Joel Schlessinger, MD, salah satu dermatologis bersertifikat di Omaha, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa ada 2 jenis komedo yang umumnya muncul yaitu komedo hitam dan putih. Keduanya dapat menyebabkan tekstur kulit wajah jadi tidak merata yang dikenal dengan kondisi bruntusan.

Selain penumpukan sel kulit mati, faktor lain seperti stres, pola makan, perubahan hormon, hingga kurang menjaga kebersihan wajah juga bisa memperburuk kondisi bruntusan yang terjadi.

Penting untuk memahami bahwa bruntusan bukan sesuatu yang bisa hilang dalam semalam. Perlu konsistensi dan kesabaran dalam perawatan kulit, dimulai dari mengetahui penyebab utama hingga memilih skincare wajah bruntusan yang tepat dan aman.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Kenapa Skincare Bisa Jadi Solusi Utama?

Bruntusan adalah sinyal bahwa kulit sedang mengalami gangguan, entah karena ketidakseimbangan produksi minyak, iritasi, atau adanya sumbatan pada pori. Skincare yang tepat bisa menjadi solusi karena dirancang untuk memperbaiki lapisan pelindung kulit, membersihkan pori-pori, dan menenangkan inflamasi ringan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua produk skincare cocok untuk semua jenis kulit. Beberapa orang justru mengalami breakout karena terlalu banyak menggunakan bahan aktif atau tidak cocok dengan kandungan tertentu. Itulah mengapa penting memahami ingredient list dan memilih produk dengan formula yang ringan namun efektif.

Dengan pemilihan dan pemakaian yang tepat, skincare bisa mengembalikan keseimbangan kulit, memperbaiki tekstur, dan secara bertahap menghilangkan bruntusan.

3. Kandungan Skincare dalam Perawatan untuk Wajah Bruntusan yang Efektif

Untuk mengatasi bruntusan, penting memahami bahan-bahan aktif dalam skincare yang terbukti efektif. Berikut ini beberapa rekomendasi formula skincare yang bisa dicoba.

a. Salicylic Acid (BHA)

Kandungan ini sangat efektif untuk membersihkan pori-pori dari dalam karena mampu larut dalam minyak. Bahan tersebut bekerja dengan menembus pori yang tersumbat, melarutkan sebum dan kotoran yang menumpuk, serta membantu mengurangi peradangan ringan. Salicylic acid sangat direkomendasikan untuk jenis kulit berminyak atau kombinasi.

b. Niacinamide

Selain memperkuat skin barrier, niacinamide membantu menyeimbangkan produksi minyak, mencerahkan kulit, serta menenangkan iritasi ringan. Efek anti-inflamasinya juga bermanfaat untuk meredakan kemerahan akibat bruntusan. Kandungan ini cocok digunakan setiap hari karena bersifat lembut dan aman untuk hampir semua jenis kulit.

c. Centella Asiatica

Dikenal juga sebagai ‘cica’, tanaman ini mengandung senyawa yang menenangkan dan mempercepat regenerasi kulit. Cocok untuk kulit sensitif atau yang sedang dalam kondisi peradangan ringan. Produk dengan centella asiatica juga membantu meredakan rasa gatal dan mempercepat penyembuhan luka kecil.

4. Lactic Acid (AHA)

AHA yang satu ini memiliki molekul lebih besar dari glycolic acid, sehingga bekerja lebih lembut di permukaan kulit. Ia berfungsi mengangkat sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi berlebihan. Bonusnya, lactic acid juga bersifat humektan yang membantu menjaga kelembapan kulit.

5. Clay (Kaolin atau Bentonite)

Kandungan ini efektif untuk menyerap minyak berlebih sekaligus mendetoksifikasi kulit. Masker berbasis clay membantu membersihkan pori dan mencegah timbulnya bruntusan baru. Namun, cukup digunakan 1-2 kali seminggu agar kulit tidak menjadi terlalu kering.

4. Langkah-Langkah Rutinitas Perawatan untuk Wajah Bruntusan

Penting untuk mengutamakan kelembutan dan efektivitas produk ketika mengaplikasikan perawatan untuk wajah bruntusan. Demi mewujudkan perawatan yang maksimal, berikut rutinitas lengkap yang bisa kamu ikuti mulai sekarang.

a. Cleansing Pagi dan Malam Hari

Gunakan gentle cleanser dengan pH seimbang dan tanpa kandungan iritan seperti alkohol atau pewangi sintetis. Tujuannya adalah membersihkan tanpa mengganggu keseimbangan alami kulit.

b. Eksfoliasi Kulit 1-2 kali Setiap Minggu

Pilih chemical exfoliant seperti salicylic acid atau lactic acid sebagai bagian dari perawatan untuk wajah bruntusan. Hindari scrub fisik yang kasar karena bisa menyebabkan iritasi dan luka kecil pada kulit. Bila masih pemula, mulai dari frekuensi satu kali seminggu untuk melihat respons atau reaksi kulit.

c. Toner

Pilih toner yang menenangkan dan melembapkan. Kandungan seperti hyaluronic acid, rose water, witch hazel, atau calendula bisa membantu meredakan inflamasi sekaligus mempersiapkan kulit untuk produk skincare selanjutnya.

d. Serum

Fokus pada serum yang mengandung niacinamide, centella asiatica, atau kombinasi bahan aktif yang ringan untuk memaksimalkan rutinitas perawatan untuk wajah bruntusan. Gunakan serum secara rutin untuk menargetkan masalah spesifik seperti tekstur kasar atau inflamasi ringan.

e. Moisturizer

Gunakan pelembap setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit. Pilih formula ringan seperti gel-cream atau lotion berbasis air yang tidak menyumbat pori. Kandungan panthenol, allantoin, dan ceramide juga baik untuk memperkuat lapisan pelindung kulit.

6. Sunscreen

Jangan sampai skip menggunakan sunscreen setiap pagi sebelum beraktivitas biarpun kamu hanya melakukan kegiatan di dalam ruangan. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30. Pilih sunscreen yang ringan dan non-comedogenic untuk mencegah penyumbatan pori yang bisa memperparah bruntusan.

5. Kesalahan Skincare yang Justru Memperparah Bruntusan

Perawatan wajah dengan skincare yang tepat memang bisa membantu mengatasi masalah bruntusan yang dialami. Namun, pastikan untuk menghindari beberapa kesalahan ini yang malah bisa memperparah kondisi kulit. Apa saja sih?

– Terlalu Sering Eksfoliasi

Eksfoliasi berlebihan bisa mengikis lapisan pelindung kulit. Akibatnya, kulit jadi lebih sensitif dan lebih mudah iritasi. Batasi eksfoliasi 2-3 kali seminggu dan jangan digabung dengan produk eksfoliatif lain.

– Tidak Menggunakan Pelembap

Kulit yang kering akan merespons dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang justru bisa memperparah bruntusan. Gunakan pelembap meskipun kulitmu berminyak.

– Terlalu Banyak Menggunakan Produk Aktif

Kombinasi bahan aktif seperti retinol, AHA/BHA, dan vitamin C secara bersamaan tanpa pengawasan bisa membuat kulit kewalahan. Mulailah dari satu bahan aktif dan lihat respons kulit.

– Mengabaikan Kebersihan Barang-Barang yang Menyentuh Wajah

Brush makeup, sarung bantal, handuk, dan bahkan ponsel bisa menjadi media penyebaran bakteri. Rutin mencuci atau membersihkan benda-benda ini bisa mencegah timbulnya bruntusan baru.

6. Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kulit?

Jika kamu sudah mencoba berbagai produk perawatan untuk wajah bruntusan namun tidak ada perubahan dalam 4-6 minggu, atau kondisi malah memburuk, ada baiknya konsultasi dengan dokter kulit. Terlebih jika kamu mengalami berbagai masalah kulit berikut ini:

– Bruntusan disertai kemerahan, gatal, atau rasa panas

– Kulit terasa sangat kering atau mengelupas ekstrem

– Muncul bercak atau benjolan baru yang tidak biasa

Dokter kulit bisa membantu mendiagnosis apakah bruntusan yang dialami murni karena skincare atau ada kondisi medis lain seperti dermatitis atau fungal acne. Jadi, kamu bisa mendapatkan langkah penanganan yang tepat.

Pemilihan skincare dan rutinitas perawatan untuk wajah bruntusan yang tepat bisa membantu mengatasi permasalahan yang satu ini. Kuncinya adalah disiplin menerapkan kebiasaan skincare yang baik untuk merawat kulit dan investasi lewat penggunaan produk dengan kandungan yang dibutuhkan kulit. Yuk, terapkan mulai sekarang, KLovers!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *