KUBET – Rekomendasi Film Jepang Sci-Fi Underrated yang Wajib Kamu Tonton di 2025

Rekomendasi Film Jepang Sci-Fi Underrated yang Wajib Kamu Tonton di 2025

Temukan film Jepang Sci-Fi underrated yang menawarkan pengalaman sinematik unik dan mendalam.

Kapanlagi.com – Film sci-fi Jepang tidak hanya dikenal lewat visual futuristik dan cerita kompleks, tetapi juga menyimpan banyak judul underrated yang layak ditonton. Meski tak semua mendapatkan sorotan sebesar film-film Hollywood, beberapa karya animasi dan live-action Jepang justru menawarkan pengalaman sinematik yang lebih filosofis, intens, dan unik.

Dari dunia mimpi hingga kota masa depan yang kacau, film-film ini menghadirkan sudut pandang baru tentang teknologi, eksistensi, dan identitas manusia. Dirangkum KapanLagi.com dari berbagai sumber pada Rabu, (30/4/2025), inilah rekomendasi film Jepang sci-fi underrated yang wajib masuk daftar tontonmu!

1. Ghost in the Shell: Eksplorasi Identitas dalam Dunia Siber

Film klasik ini tak sekadar penuh aksi, tetapi juga menantang penonton untuk memikirkan kembali apa arti menjadi manusia. Ghost in the Shell mengikuti Mayor Motoko Kusanagi, seorang cyborg yang memburu hacker misterius di era dunia yang dipenuhi teknologi dan jaringan sibernetik.

Visualnya yang mengesankan dan tema eksistensial menjadikannya pionir dalam genre sci-fi Jepang. Meskipun telah diadaptasi oleh Hollywood, versi animasi aslinya tetap menjadi harta karun yang underrated di kalangan penonton baru.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Redline: Balapan Gila di Dunia Masa Depan

Redline menawarkan pengalaman sinematik yang luar biasa lewat animasi penuh warna dan aksi balapan super cepat. Mengikuti kisah JP, seorang pembalap manusia yang nekat ikut ajang paling berbahaya di galaksi, film ini memadukan gaya retro dengan estetika masa depan.

Meski tidak terlalu sukses secara komersial, Redline dipuji karena animasi manualnya yang menakjubkan dan penggarapan visual selama tujuh tahun. Ini adalah film sci-fi Jepang underrated yang tak boleh dilewatkan penggemar aksi dan futuristik.

3. Akira: Distopia, Mutasi, dan Kekuatan Tak Terkendali

Salah satu film sci-fi Jepang paling ikonik yang masih dianggap underrated oleh generasi baru. Akira membawa penonton ke Neo-Tokyo, kota pasca-perang yang kacau, dan mengisahkan remaja bernama Tetsuo yang mendapatkan kekuatan telekinetik berbahaya.

Dengan visual distopia yang mengerikan dan narasi penuh simbolisme politik, Akira menjadi inspirasi banyak karya sci-fi barat. Film ini juga menawarkan gambaran masa depan Jepang yang kelam namun relevan dengan isu sosial modern.

4. Paprika: Dunia Mimpi dan Batas Realita

Sebelum ada *Inception*, sudah ada Paprika karya Satoshi Kon yang mengacak-acak logika mimpi dan kenyataan. Film ini bercerita tentang alat revolusioner yang memungkinkan psikolog masuk ke mimpi pasien, hingga akhirnya alat itu dicuri dan menyebabkan kekacauan.

Dengan visual yang memikat dan cerita yang penuh teka-teki, Paprika menjelajahi dunia bawah sadar dengan cara yang belum pernah dilihat sebelumnya. Ini adalah sci-fi Jepang underrated yang memadukan keindahan dan ketegangan psikologis.

5. Memories: Antologi Cerita Sci-Fi yang Menyentuh dan Mencekam

Film ini terdiri dari tiga cerita pendek: Magnetic Rose, Stink Bomb, dan Cannon Fodder, masing-masing dengan gaya unik dan cerita mendalam. Memories menghadirkan horor psikologis, satire militer, hingga drama emosional dalam satu paket sinematik.

Disutradarai oleh tiga tokoh besar anime—Kōji Morimoto, Tensai Okamura, dan Katsuhiro Otomo—film ini masih sering luput dari radar pecinta sci-fi. Padahal, eksplorasi tematik dan visualnya sangat layak disebut mahakarya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *