
Ilustrasi penyebab tenggorokan kering. (c) IgorVetushko/Depositphotos.com
Kapanlagi.com – Pernah nggak sih saat bangun tidur terasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan? Sensasi tenggorokan yang seret dan gatal sering bikin nggak nyaman saat menelan atau berbicara. Kondisi tenggorokan kering bisa jadi sinyal tubuh kalau ada sesuatu yang nggak beres di dalamnya. Tapi, sebenarnya apa sih penyebab tenggorokan kering itu sendiri?
Menurut Dr. Breanne Schiffer yang dilansir dari situs Healthcare Utah menyebutkan bahwa tenggorokan kering sering menyebabkan sensasi kasar di tenggorokan yang membuatnya terasa nggak nyaman. Kondisi ini umumnya terjadi karena tubuh yang kurang terhidasi dengan baik sehingga tenggorokan terasa kering dan nggak nyaman.
Advertisement
1. Apa Itu Tenggorokan Kering dan Mengapa Bisa Terjadi?
Ilustrasi tenggorokan kering. (c) Tharakorn/Depositphotos.com
Secara sederhana, tenggorokan kering adalah kondisi ketika bagian belakang tenggorokan terasa kasar, gatal, atau tidak nyaman akibat kurangnya kelembapan. Dalam dunia medis, hal ini biasanya berkaitan dengan dehidrasi, paparan udara kering, atau iritasi ringan pada lapisan tenggorokan.
Tapi kalau ditarik ke sudut pandang yang lebih holistik, seperti dalam pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine/TCM), kondisi ini bisa dikaitkan dengan ketidakseimbangan unsur panas dan dingin dalam tubuh.
Dilansir dari situs Me and Qi, ilmu pengobatan tradisional Tiongkok menginterpretasikan tenggorokan kering sebagai tanda ketidakseimbangan yang terjadi di dalam tubuh. Nggak hanya sebatas kekurangan cairan saja, tapi juga bisa menjadi akar masalah dari tubuh yang kekurangan energi Yin atau kondisi kering yang menyerang ke dalam kulit.
Konsep panas dalam (heatiness) menggambarkan kondisi di mana tubuh terlalu ‘panas’ karena faktor makanan, stres, atau pola hidup tidak seimbang. Ketika tubuh mengalami heatiness, kelembapan alami berkurang, dan bagian tubuh seperti mulut dan tenggorokan jadi terasa kering. Itulah sebabnya mengapa orang tua sering menyarankan minum air kelapa atau jus pir saat tenggorokan mulai terasa gatal karena dipercaya bisa menurunkan panas dalam.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
2. Penyebab Tenggorokan Kering yang Perlu Kamu Tahu
Ilustrasi tenggorokan kering. (c) IgorVetushko/Depositphotos.com
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab tenggorokan kering. Baik itu faktor yang berasal dari luar tubuh, maupun dari dalam. Berikut ini beberapa penyebab umum yang penting untuk diketahui.
a. Dehidrasi
Dehidrasi menjadi penyebab tenggorokan kering paling umum. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur juga menurun, padahal air liur berfungsi menjaga kelembapan alami di rongga mulut dan tenggorokan. Kalau kamu jarang minum air putih atau sering mengonsumsi minuman berkafein, risiko mengalami tenggorokan kering akan meningkat.
b. Udara Kering
Beraktivitas di ruangan ber-AC atau tidur dengan kipas angin langsung mengarah ke wajah bisa menyebabkan udara sekitar menjadi sangat kering. Akibatnya, saluran pernapasan atas termasuk tenggorokan ikut kehilangan kelembapan.
c. Asap Polusi Udara
Asap yng keluar dari polusi udara mengandung partikel yang bisa mengiritasi dinding tenggorokan. Ini bukan hanya membuat tenggorokan terasa kering, tapi juga bisa menimbulkan batuk kering berkepanjangan.
d. Infeksi Saluran Pernapasan
Pilek, flu, dan infeksi tenggorokan seperti radang amandel (tonsilitis) atau faringitis bisa menyebabkan rasa kering dan gatal di tenggorokan. Biasanya disertai gejala lain seperti demam, batuk, dan nyeri saat menelan.
e. Makanan Pemicu Panas Dalam
Mengonsumsi makanan yang digoreng, pedas, atau tinggi lemak dalam jumlah berlebihan dipercaya bisa menjadi salah satu penyebab panas dalam. Efeknya bisa terasa di tenggorokan yang mendadak kering, perih, atau terasa terbakar.
f. Alergi dan Iritasi
Debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan bisa menjadi alergen penyebab tenggorokan kering dan terasa gatal. Bahkan parfum atau bahan kimia pembersih rumah tangga juga bisa memicu iritasi serupa.
g. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat, seperti antihistamin, antidepresan, atau dekongestan bisa menyebabkan mulut dan tenggorokan terasa kering sebagai efek sampingnya. Kondisi ini biasanya bersifat sementara tapi cukup mengganggu.
h. Stres dan Kelelahan
Siapa sangka, tekanan emosional atau kelelahan fisik juga bisa memengaruhi sistem imun dan keseimbangan tubuh, termasuk produksi air liur. Tubuh yang lelah dan stres akan lebih rentan mengalami gangguan kesehatan ringan. Salah satunya adalah sebagai penyebab tenggorokan kering yang sebaiknya nggak disepelekan.
Advertisement
3. Hubungan antara Tenggorokan Kering dan Panas Dalam
Ilustrasi tenggorokan kering. (c) IgorVetushko/Depositphotos.com
Di Indonesia, istilah ‘panas dalam’ sudah sangat familiar dan digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang ‘tidak enak’, biasanya disertai gejala seperti tenggorokan kering, sariawan, bibir pecah-pecah, dan mulut terasa pahit. Meskipun tidak memiliki definisi medis yang pasti, konsep ini sebenarnya sangat mirip dengan istilah heatiness dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Dalam konsep tersebut, tubuh yang terlalu panas bisa terjadi karena:
– Konsumsi makanan pedas, berminyak, dan gorengan
– Kurang tidur
– Stres berlebihan
– Kurang asupan cairan segar
Ketika kondisi panas dalam muncul, salah satu bagian tubuh yang paling terdampak adalah tenggorokan. Produksi lendir alami berkurang, lapisan tenggorokan mengering, dan akhirnya timbul rasa tidak nyaman. Inilah kenapa saat kamu mengalami kondisi kelelahan lalu makan mie instan malam-malam, besok paginya bisa langsung merasa tenggorokan seret atau gatal.
4. Cara Mengatasi Tenggorokan Kering Akibat Panas Dalam
Setelah memahami penyebab tenggorokan kering, sekarang waktunya mencari tahu berbagai solusi efektif untuk mengatasi tenggorokan kering akibat panas dalam. Apa saja sih?
Perbanyak Minum Air Putih
Air putih bukan cuma pelepas dahaga, tapi juga elemen penting dalam menjaga kelembapan tubuh dari dalam. Saat kamu kurang minum, produksi air liur menurun drastis dan ini bisa menyebabkan mulut serta tenggorokan terasa sangat kering.
Pastikan untuk minum air putih minimal 8 gelas air setiap hari. Jika sedang dalam kondisi tenggorokan kering, cobalah minum air hangat yang bisa membantu meredakan iritasi dan memberikan sensasi menenangkan di area tenggorokan.
Konsumsi Makanan dan Minuman Penyejuk
Buah-buahan seperti pir, semangka, mentimun, dan jeruk nipis memiliki kandungan air yang tinggi serta sifat mendinginkan tubuh. Mengonsumsinya secara rutin dapat membantu menurunkan panas dalam dan melembapkan saluran napas.
Jus pir, misalnya, mengandung antioksidan dan serat tinggi yang mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan hidrasi tubuh. Teh herbal seperti chamomile, teh hijau tanpa kafein, atau rebusan daun sirih juga baik untuk menenangkan tenggorokan yang terasa panas dan gatal.
Konsumsi Minuman Herbal
Berbagai penyebab tenggorokan kering juga bisa diredakan dengan rutin mengonsumsi minuman herbal. Apalagi kini banyak minuman herbal kemasan yang ready to drink, sehingga bisa dikonsumsi dengan praktis sekaligus mudah dibawa ke mana saja. Jangan lupa pilih minuman herbal yang mengandung antioksidan tinggi yang tak hanya meredakan gejala panas dalam saja tapi juga dapat membantu meningkatkan imun tubuh.
Hindari Pemicu Panas Dalam
Beberapa makanan seperti gorengan, makanan pedas, makanan tinggi gula, serta minuman berkafein atau bersoda bisa memperburuk kondisi panas dalam. Hindari konsumsi berlebihan dari makanan tersebut, terutama saat kamu merasa tenggorokan mulai kering atau gatal.
Sebagai gantinya, konsumsi makanan rebus, kukus, atau berkuah yang lebih mudah dicerna dan tidak membebani metabolisme tubuh. Memperhatikan pola makan dan jenis makanan adalah langkah penting untuk mencegah tenggorokan kering yang berulang.
Gunakan Humidifier
Jika kamu sering berada di ruangan ber-AC atau lingkungan dengan kelembapan rendah, sebaiknya gunakan humidifier. Alat ini dapat menjaga kelembapan udara di dalam ruangan, sehingga mencegah tenggorokan kering terutama saat tidur malam.
Pilih humidifier dengan fitur tambahan seperti diffuser aroma terapi yang menenangkan, seperti peppermint atau eucalyptus, untuk efek ganda, yaitu udara yang lebih lembap sekaligus pernapasan yang lebih lega.
Kelola Stres dan Istirahat yang Cukup
Stres bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh, termasuk gangguan pencernaan dan gangguan pada sistem kekebalan. Keduanya bisa memperburuk panas dalam. Cobalah untuk melakukan aktivitas yang dapat menenangkan pikiran seperti yoga, meditasi, berjalan santai di pagi hari, atau sekadar menikmati waktu tanpa gadget. Tidur yang cukup dan berkualitas juga membantu proses pemulihan alami tubuh dan menjaga kelembapan jaringan mukosa di tenggorokan.
5. Kapan Harus Waspada?
Meskipun sebagian besar kasus tenggorokan kering bisa membaik sendiri dalam beberapa hari, ada kondisi tertentu yang perlu kamu waspadai. Segeralah konsultasi ke dokter jika kamu mengalami gejala berikut:
– Tenggorokan kering disertai demam tinggi
– Nyeri hebat saat menelan
– Suara serak yang tidak membaik dalam seminggu
– Batuk darah atau lendir yang berwarna aneh
– Kesulitan bernapas
Itu tadi beberapa penyebab tenggorokan kering yang umum terjadi dan cara mengatasinya yang tepat. Meskipun sering dianggap sebagai gangguan ringan, tapi tenggorokan kering bisa jadi sinyal tubuh bahwa ada ketidakseimbangan yang perlu diatasi. Dengan memahami faktor pemicunya dan melakukan langkah pencegahan, kamu bisa menjaga tenggorokan tetap sehat setiap hari!
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)