KUBET – Unit Rock Asal Banjarmasin Muram Resmi Perkenalkan Richy Petroza Sebagai Vokalis Baru Lewat ‘Parade Hujan’

Unit Rock Asal Banjarmasin Muram Resmi Perkenalkan Richy Petroza Sebagai Vokalis Baru Lewat 'Parade Hujan'

Muram © Istimewa

Kapanlagi.com – Band strong rock asal Banjarmasin, Muram resmi memperkenalkan vokalis baru mereka, Richy Petroza. Pengumuman ini dilakukan bersamaan dengan peluncuran single terbaru berjudul “Parade Hujan” yang kini sudah bisa dinikmati di seluruh platform digital.

Langkah ini menjadi momen penting bagi Muram usai melewati fase transisi yang cukup panjang. Band ini ingin menegaskan kembali eksistensinya dengan nuansa musik yang lebih tajam, gelap, dan emosional.

“Parade Hujan adalah cermin. Tentang diam yang gaduh, tentang perayaan luka yang sulit untuk disembuhkan,” ujar Richy Petroza dalam sesi rekaman.

Richy sendiri bukan nama asing dalam dunia musik bawah tanah Kalimantan Selatan. Sebelum bergabung dengan MURAM, ia telah aktif bersama PrimitiveMonkey Noose, Bagak!, dan Karengkang.

1. Berikan Warna Baru

“Parade Hujan” adalah lagu yang membahas absurditas harapan di tengah kenyataan, informasi di lini masa yang membuat kita muak. Keserakahan dan kerakusan kemanusiaan seolah ini hal yang biasa, seolah kita hanya menjadi penonton film di bioskop dengan kualitas buruk namun kita tak bisa menghentikannya.

Dengan karakter vokal serak dan lirik yang dalam, kehadiran Richy memberi warna baru dalam dinamika musik Muram. Ia membawa energi segar yang memperkuat karakter band yang selama ini dikenal lantang dan menggugah.

Single “Parade Hujan” sekaligus menjadi pembuka era baru bagi band yang telah berdiri sejak 2019 ini. Dengan tetap mempertahankan identitas khas mereka, Muram tampil lebih matang dalam segi musikalitas.

“Parade Hujan seperti doa yang dihantarkan ke langit, agar kita terhindar dari kegersangan nurani manusia, terjauhkan dari ketamakan manusia yang saat ini merajalela di mana-mana,” katanya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Skena Musik Bawah Tanah

Lagu ini diproduseri langsung oleh personel Muram dan menampilkan elemen-elemen kuat khas mereka. Dentuman riff berat, ketukan menggulung, dan atmosfer kelam kembali ditonjolkan dalam rilisan terbaru ini.

“Seperti retaknya tanah akibat kegersangan, menanti hujan yang tak kunjung reda,” ucapnya.

Band yang terdiri dari Feriza Manuwu (bass), Awlia (drum), dan Erwin (gitar) ini memang tak pernah setengah-setengah dalam bermusik. Masing-masing personel memiliki latar belakang kuat di skena musik bawah tanah Banjarmasin.

Feriza Manuwu adalah pemilik Hollow Labs Studio, kerap menjadi pendukung segala kegiatan kolektif dan non-kolektif menunjang pergerakan skena musik di Kalsel. Awlia sendiri dikenal sebagai drummer senior yang telah berkecimpung di dunia musik selama lebih dari dua dekade. Sedangkan Erwin sebelumnya pernah bermain untuk band Scope dan Kunci di Jakarta.

3. Sudah Pernah Merilis Album

Erwin adalah gitaris gaek yang sebelumnya pernah bermain untuk Scope dan band Kunci di Jakarta. Muram sendiri punya basis penggemar yang sangat solid dan setia, yang dikenal dengan nama “Kuda Liar”.

Komunitas ini dikenal aktif mengikuti perjalanan musik band dan mendukung pergerakan MURAM di berbagai panggung. Mereka adalah abang-abangan skena Kalsel. Terkenal karena liriknya yang pedas dan aransemen musik yang berat dan gelap.

Sebelumnya, band ini telah merilis satu album penuh bertajuk Raung Selatan dan satu EP berjudul Rock Penyambar Nalar. Kini, dengan hadirnya Richy Petroza, Muram siap membuka lembaran baru dalam perjalanan mereka. Kini mereka bersiap membuka babak baru dengan formasi dan semangat yang lebih tajam.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *