KUBET – Memahami Bacaan Doa Seusai Melaksanakan Sholat Dhuha yang Sesuai Ajaran Nabi

Memahami Bacaan Doa Seusai Melaksanakan Sholat Dhuha yang Sesuai Ajaran Nabi

Ilustrasi tasbih, muslimah berzikir, berdoa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Kapanlagi.com – Sholat Dhuha, sebuah ibadah sunnah yang sarat dengan keutamaan, menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibadah ini tidak hanya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga berfungsi sebagai sedekah bagi setiap persendian dalam tubuh kita.

Setelah melaksanakan sholat Dhuha, umat Islam dianjurkan untuk melanjutkan dengan dzikir dan doa, memohon ampunan serta keberkahan dari Sang Pencipta. Dalam berbagai hadits shahih, Rasulullah memberikan contoh bacaan doa yang patut kita amalkan setelah sholat Dhuha. Salah satu doa yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah: “Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwabur rahim” (Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) (HR. Bukhari).

Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa doa lain yang sering dipraktikkan oleh masyarakat, tetapi tidak memiliki dasar yang kuat dari hadits shahih. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengamalkan doa-doa yang benar-benar diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, agar ibadah kita semakin bermakna dan penuh berkah.

1. Keutamaan Sholat Dhuha dalam Islam

Sholat Dhuha memiliki keutamaan yang sangat besar dalam kehidupan seorang muslim. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Pada pagi hari, setiap persendian kalian memiliki kewajiban bersedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir juga sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa sholat Dhuha merupakan bentuk syukur kepada Allah atas nikmat kesehatan dan keselamatan yang diberikan. Selain itu, ibadah ini juga menjadi solusi bagi mereka yang sulit bersedekah dengan harta.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha yang Shahih

Disebutkan bahwa doa yang sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah sholat Dhuha adalah:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Allahummaghfirli wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rahim.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (HR. Bukhari)

Menurut hadits, doa ini dianjurkan untuk dibaca hingga 100 kali setelah sholat Dhuha. Dengan mengamalkannya secara istiqamah, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan limpahan ampunan.

3. Doa yang Populer Tapi Tidak Shahih

Di tengah masyarakat, terdapat sebuah doa yang kerap dibaca setelah sholat Dhuha, yaitu: “Allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka.”

Meskipun doa ini banyak diamalkan, para ulama menyatakan bahwa ia tidak bersumber dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Menurut fatwa Mufti Markaz Al Fatawa, meski doa ini tercantum dalam beberapa kitab, ia tidak memiliki sanad yang shahih. Oleh karena itu, bagi umat Islam yang ingin benar-benar mengikuti sunnah Rasulullah, sangat dianjurkan untuk membaca doa yang memiliki dasar hadits yang jelas dan sahih.

4. Dzikir Setelah Sholat Dhuha

Selain doa, ada beberapa dzikir yang bisa diamalkan setelah sholat Dhuha. Beberapa bacaan dzikir yang dianjurkan antara lain:

  • Astaghfirullahal ‘azim alladhi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilayh.
  • La ilaha illallah wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli shay’in qadir.
  • Subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar.

Dengan memperbanyak dzikir, seorang muslim akan semakin dekat dengan Allah dan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya.

5. Pertanyaan Umum Seputar Doa Setelah Sholat Dhuha

Q: Apakah ada doa khusus setelah sholat Dhuha yang dianjurkan Nabi?

A: Ya, doa yang dianjurkan berdasarkan hadits shahih adalah Allahummaghfirli wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rahim.

Q: Apakah doa “Allahumma innad-duhaa dhuha-uka…” berasal dari hadits shahih?

A: Tidak, doa tersebut tidak memiliki dasar hadits yang kuat.

Q: Apakah dzikir bisa menggantikan doa setelah sholat Dhuha?

A: Tidak menggantikan, tetapi dzikir bisa menjadi pelengkap untuk memperbanyak amal ibadah.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Panduan Mengirim Al Fatihah untuk Orang Tercinta yang Telah Berpulang, Beserta Keutamaannya

Panduan Mengirim Al Fatihah untuk Orang Tercinta yang Telah Berpulang, Beserta Keutamaannya

Ilustrasi tasbih, muslimah berzikir, berdoa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Kapanlagi.com – Dalam ajaran Islam, kita diajarkan bahwa setiap amal perbuatan akan terputus ketika seseorang meninggal dunia. Namun, ada tiga amalan yang pahalanya terus mengalir meskipun kita telah tiada: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa dari anak yang sholeh. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami cara mengirimkan Al-Fatihah kepada orang-orang tercinta yang telah mendahului kita, seperti orang tua, guru, atau mereka yang telah berkontribusi dalam hidup kita.

Salah satu keutamaan dari membaca surat Al-Fatihah adalah kemampuannya untuk meringankan siksa kubur. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Umar: “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Jika salah seorang di antara kalian meninggal, maka jangan ditahan dan segerakan dibawa ke kuburannya, dan hendaklah dibaca Al-Fatihah di dekat kepalanya.'” (HR. Baihaqi).

Lalu, bagaimana cara kita mengirimkan Al-Fatihah kepada orang yang telah meninggal? Mari kita simak langkah-langkahnya yang telah dirangkum oleh KapanLagi.com dari berbagai sumber, pada Senin (3/3/2025). Dengan memahami cara ini, kita bisa terus mengalirkan doa dan pahala kepada mereka yang kita cintai, meskipun mereka telah berpulang.

1. Menghadiahkan Al Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW Lebih Dulu

Dalam kehidupan ini, ada amalan yang terus mengalir meskipun kita telah berpulang, salah satunya adalah doa dari anak-anak sholeh yang kita tinggalkan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami cara mengirim Al-Fatihah kepada mereka yang telah tiada, agar mereka dapat merasakan manfaat dari surat yang penuh berkah ini.

Untuk mengirimkan Al-Fatihah, kita bisa membuka dengan bacaan “ila ruhi,” “ila arwah,” atau “ila hadroti.” Bacaan “ila hadroti” ditujukan untuk sosok-sosok istimewa seperti Rasulullah SAW dan para nabi, sementara “ila arwahi” digunakan untuk banyak orang yang telah meninggal sekaligus, dan “ila ruhi” untuk doa spesifik kepada individu tertentu.

Sebelum mengirimkan Al-Fatihah, kita biasanya diawali dengan menghadiahkan bacaan tersebut kepada Nabi Muhammad SAW, agar kita juga mendapatkan berkah dan syafaat dari beliau. Dengan menghadiahkan Al Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW, diharapkan kita juga bisa mendapatkan berkah dan syafaat beliau.

Adapun cara mengirimkan Al Fatihah kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan membuka Al Fatihah dengan bacaan berikut,

“Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu ‘alaihi wasallam Al-Fatihah …”

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Cara Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang Sudah Meninggal Secara Khusus

Setelah menghadiahkan Al Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW, cara mengirimkan Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal diawali dengan membaca, “khususon ila ruhi.” Bacaan tersebut bertujuan agar doa yang dikirim kepada ahli kubur menjadi lebih sempurna dan sampai dengan tepat.

Berikut bacaan doa khususon almarhum atau almarhumah:

“Khushuushon ilaa ruuhi … (sebut namanya) bin … (sebut nama ayahnya jika diketahui). Allahumaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu, lahul faatihah.

Jika ahli kubur adalah seorang perempuan, maka bin diganti dengan binti, dan lafal ‘hu’ di belakang Allahumaghfirlahu dan seterusnya diganti dengan ‘ha’

“Khushuushon ilaa ruuhi … (sebut namanya) binti … (sebut nama ayahnya jika diketahui). Allahumaghfir laha warhamha wa ‘aafihi wa’fu ‘anha, lahul faatihah.”

Artinya: “Terkhusus untuk ruhnya … (sebut namanya) putranya … (sebut nama bapaknya). Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah.”

Baru setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al Fatihah.

3. Bacaan Al Fatihah, Arab, Latin dan Terjemahannya

Adapun bacaan surat Al Fatihah sendiri lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

ar-raḥmānir-raḥīm

3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

māliki yaumid-dīn

4. Pemilik hari pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ

ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

4. Keutamaan Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang sudah Meninggal

Cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal sebenarnya juga telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Baihaqi berikut,

Diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Umar, ia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW berkata, ‘Jika salah seorang diantara kalian meninggal, maka jangan ditahan dan segerakan dibawa ke kuburannya, dan hendaklah dibaca Al-Fatihah di dekat kepalanya’.” (HR. Baihaqi)

Cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal diajarkan Nabi Muhammad SAW tentu karena sejumlah keutamaan dan manfaat surat tersebut, terutama jika dihadiahkan kepada orang yangsudah meninggal. Adapun manfaat cara mengirimkan Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal adalah sebagai berikut:

1. Meringankan siksa kubur

Salah satu manfaat cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal adalah dapat meringankan siksa kuburnya. Al Fatihah adalah surat yang dianjurkan untuk dibacakan kepada orang meninggal selain surat yasin, sebagaimana hadis berikut,

“Barangsiapa memasuki areal pekuburan lalu membaca al-fatihah dan surat yasin, maka Allah akan meringankan siksa ahli kubur, dan ia akan diberikan kebaikan sebanyak orang yang dikuburkan di sana.” (HR. Abdul Aziz)

2. Syafaat untuk Orang yang Telah Meninggal

Mafaat lain dari cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal adalah, bacaan tersebut dapat menjadi syafaat, sebagaimana hal ini dijelaskan dalam hadis berikut,

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barang Siapa memasuki areal kuburan lalu membaca al-fatihah, surat al-ikhlas, surat at-takatsur, kemudian ia berkata, ‘Ya Allah, aku telah jadikan pahala bacaan Alquran tadi untuk para ahli kubur dari orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan’, maka mereka (bacaan al-qur’an) akan menjadi syafaat untuknya.” (HR. Asy-Suyuthi)

3. Pahala mengalir ke dua belah pihak

Manfaat berikutnya dari cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal adalah pahalanya mengalir kedua belah pihak. Artinya, pahala dari membaca surat Al Fatihah tidak hanya mengalir kepada orang yang telah meninggal, tapi juga mengalir kepada orang yang membaca dan mengirimkannya.

Dalam kitab Al-Maqashid Al-Arsyad, Ahmad Ibnu Muhammad Al-Marrudzi berkata:

“Saya mendengar Ahmad Ibn Hanbal berkata, ‘Apabila kalian memasuki areal pekuburan maka bacalah Al Fatihah, Al Mu’awwidzatain, dan surat Al-Ikhlas, lalu hadiahkanlah pahala untuk ahli kubur karena sesungguhnya pahala bacaan itu akan sampai kepada mereka.”

5. Perbedaan Pendapat di Antara Ulama

Pendapat Ulama yang Mengatakan Pahala Bacaan Al-Qur’an Tidak Sampai

Sebagian ulama berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Qur’an, termasuk Al-Fatihah, tidak sampai kepada orang yang telah meninggal dunia. Pendapat ini banyak dianut dalam mazhab Syafi’i berdasarkan pemahaman terhadap ayat berikut:

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini menjadi dasar bagi Imam Syafi’i dan pengikutnya bahwa pahala bacaan Al-Qur’an tidak sampai kepada mayit. Hal ini karena membaca Al-Qur’an bukanlah bagian dari amal atau usaha yang dilakukan oleh si mayit sendiri. Oleh sebab itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menganjurkan umatnya untuk menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur’an kepada orang yang telah wafat.

Pendapat ini juga diperkuat oleh pernyataan Syaikh Muhammad Nashiruddin dalam kitab Ahkamul Janaiz, di mana beliau mengatakan:

“Perkataan yang masyhur di tengah-tengah masyarakat di berbagai negeri, ‘(Kirim pahala) Al-Fatihah pada ruh ‘fulan’’, adalah menyelisihi ajaran Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, itu termasuk amalan yang tiada tuntunan tanpa diragukan lagi.”

Beliau juga menegaskan bahwa tidak ada riwayat yang menunjukkan Rasulullah atau para sahabatnya melakukan hal tersebut, baik saat ziarah kubur maupun dalam momen lainnya. Jika membaca Al-Qur’an untuk orang yang telah meninggal itu dianjurkan, tentu Rasulullah sudah mengajarkannya kepada para sahabat dan umatnya.

Pendapat Ulama yang Mengatakan Pahala Bacaan Al-Qur’an Bisa Sampai

Di sisi lain, terdapat ulama yang berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Qur’an dapat sampai kepada orang yang telah meninggal. Pendapat ini banyak dianut oleh ulama dari mazhab Hanafi dan Hambali.

Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa segala bentuk amal kebaikan yang dilakukan oleh seseorang dan diniatkan untuk orang yang telah meninggal akan bermanfaat bagi si mayit. Hal ini karena ada dalil yang mendukungnya, dan umat Islam di berbagai daerah pun telah terbiasa melakukan hal ini tanpa ada pengingkaran dari ulama di zaman mereka.

Pendapat ini juga didukung oleh sebagian ulama Malikiyah dan Syafi’iyah. Sebagian ulama Malikiyah generasi belakangan berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an dan berdzikir dengan niat menghadiahkan pahala kepada orang yang meninggal adalah amalan yang diperbolehkan.

Sementara itu, dalam mazhab Syafi’i sendiri terjadi perbedaan pendapat. Imam Nawawi dalam kitabnya Syarh Shahih Muslim menyatakan:

“Pendapat yang masyhur dalam mazhab Syafi’i adalah bahwa pahala bacaan Al-Qur’an tidak sampai kepada mayit. Namun, sebagian ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa pahalanya bisa sampai kepada mayit.”

Ulama Syafi’iyah seperti Sulaiman Al-Jamal juga menambahkan bahwa pahala bacaan Al-Qur’an dapat diberikan kepada mayit dengan syarat adanya niat sebelum atau setelah membacanya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 3 Resep Segar Es Kuwut untuk Buka Puasa, Nikmati Variasi Sirup Cocopandan dan Bunga Talang!

3 Resep Segar Es Kuwut untuk Buka Puasa, Nikmati Variasi Sirup Cocopandan dan Bunga Talang!

Resep es kuwut kelapa muda yang segar disajikan saat Lebaran. (dok. Cookpad @BundaArdhanKitchen)

Kapanlagi.com – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, dan saat berbuka puasa, minuman segar menjadi pilihan utama untuk menghilangkan dahaga. Jika Anda merasa bosan dengan es teh manis atau es sirup yang itu-itu saja, kenapa tidak mencoba sesuatu yang berbeda? Perkenalkan, Es Kuwut! Minuman khas Bali ini bukan hanya menyegarkan, tetapi juga kaya akan cita rasa.

Es Kuwut terbuat dari air kelapa yang dipadukan dengan serutan kelapa, melon, atau timun, menciptakan harmoni rasa yang menyegarkan. Anda juga bisa memodifikasi resep ini dengan menggunakan jus melon atau air kelapa muda sebagai pengganti gula cair dan sirup, sehingga lebih sehat dan tetap manis.

Jangan lupakan, banyak juga yang menambahkan nata de coco atau warna ungu dari bunga telang untuk tampilan yang lebih menarik! Tertarik untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah? Berikut adalah resep praktis Es Kuwut yang bisa Anda coba untuk berbuka puasa, dirangkum oleh Kapanlagi.com dari laman Cookpad.

1. Es Kuwut Bunga Telang

Kini saatnya mencoba resep segar es kuwut bunga telang yang dihadirkan oleh akun Cookpad @dapur_imaymey!

Berikut adalah resep segar es kuwut bunga telang yang bisa Anda coba:

Bahan-bahan:
– 250 ml sirup bunga telang
– 2 timun kecil, diparut
– 2 jeruk nipis, dipotong
– 2 sendok makan chia seed (atau selasih jika suka)
– 600 ml air
– Es batu secukupnya

Cara Membuat:
1. Rendam Chia Seed: Siapkan 150 ml air dan rendam chia seed selama beberapa menit hingga mengembang.
2. Siapkan Bahan: Parut timun dan potong jeruk nipis menjadi beberapa bagian.
3. Campurkan Bahan: Dalam sebuah teko, masukkan es batu, chia seed yang sudah direndam, potongan jeruk nipis, dan parutan timun.
4. Tuangkan Sirup dan Air: Tambahkan sirup bunga telang dan 600 ml air ke dalam teko. Aduk hingga semua bahan tercampur merata.
5. Sajikan: Tuangkan es kuwut ke dalam gelas dan nikmati kesegaran minuman ini!

Selamat mencoba dan semoga hari Anda semakin ceria dengan es kuwut bunga telang ini!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Es Kuwut Melon simple

Berikut adalah resep es kuwut melon yang segar dan menggugah selera:

Bahan-bahan:
– 1 buah melon ukuran sedang
– 1 bks besar nata de coco
– Selasih secukupnya (direndam dalam air panas)
– 500 gram gula pasir
– 1 botol sirup Marjan melon
– Sedikit pewarna hijau
– 3 buah jeruk nipis

Cara Membuat:
1. Larutkan Gula: Rebus gula pasir dengan sedikit air hingga larut, kemudian dinginkan.
2. Persiapkan Melon: Serut melon memanjang dan siapkan wadah besar (seperti toples 16 liter).
3. Campurkan Bahan: Dalam wadah besar, campurkan melon yang sudah diserut, nata de coco, selasih, dan gula yang sudah larut.
4. Tambahkan Sirup dan Air: Tuangkan sirup melon dan air putih hingga mencapai 3/4 wadah. Aduk rata.
5. Warna dan Rasa: Tambahkan sedikit pewarna hijau untuk mempercantik tampilan, lalu peras jeruk nipis ke dalam campuran untuk menambah rasa asam. Koreksi rasa, jika kurang manis, tambahkan gula sesuai selera.
6. Sajikan: Sajikan es kuwut melon ini dengan es batu untuk kesegaran yang lebih maksimal.

Nikmati kesegaran es kuwut melon yang tiada tara ini! Selamat mencoba!

3. Resep Es Kuwut Cocopandan

Resep Es Kuwut Cocopandan @WidjieAst

Bahan-bahan:

– 1 buah timun (kupas)

– Secukupnya sirup cocopandan

– 2 sendok makan air jeruk

– Secukupnya es batu

– 1 sendok makan selasih (rendam dengan air panas)

Cara Membuat:

1. Siapkan es batu.

2. Rendam selasih dengan air hangat hingga mengembang.

3. Kupas timun, buang bijinya, lalu serut dan sisihkan.

4. Campurkan sirup cocopandan dan timun serut dalam wadah. Tambahkan selasih dan air jeruk, aduk rata.

5. Tambahkan es batu dan sajikan.

Nikmati kesegaran Es Kuwut ini saat berbuka puasa dan rasakan sensasi yang berbeda! Selamat mencoba!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Takjil: Berbagi di Jalan atau di Masjid, Pilihan Mana yang Lebih Berkah?

Takjil: Berbagi di Jalan atau di Masjid, Pilihan Mana yang Lebih Berkah?

Resep Kolak Pisang Ubi yang Lezat dan Manis (credit: flickr)

Kapanlagi.com – Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh berkah, dan salah satu cara untuk berbagi kebaikan adalah dengan membagikan takjil kepada mereka yang menjalankan puasa.

Aktivitas ini telah menjadi tradisi yang hangat di kalangan masyarakat, mulai dari individu, kelompok, hingga organisasi. Meskipun takjil seringkali hanya berupa makanan atau minuman ringan, bagi mereka yang menanti saat berbuka, takjil tersebut memiliki makna yang mendalam.

Pembagian takjil biasanya dilakukan di berbagai lokasi, mulai dari pinggir jalan hingga masjid dan mushola. Namun, meskipun niatnya baik, penting untuk mempertimbangkan lokasi dan cara pembagiannya agar dampaknya dapat dirasakan secara optimal.

Kegiatan mulia ini seharusnya tidak hanya dilihat dari segi pelaksanaannya, tetapi juga dari manfaat dan kemashlahatan yang lebih luas bagi penerima dan pemberi.

Lalu, manakah yang lebih baik: membagikan takjil di jalanan atau di tempat ibadah seperti masjid dan mushola selama bulan suci ini? Mari kita simak ulasannya yang menarik dari laman NU Online.

1. Mengukur Sisi Positif dan Negatif Pembagian Takjil di Jalan

Takjil on the road, sebuah tradisi membagikan takjil di jalan, kini semakin marak dilakukan oleh berbagai kalangan, termasuk warga non-Muslim yang turut meramaikan bulan Ramadhan.

Meski kegiatan ini bisa menjadi syiar Islam yang positif dan media branding bagi lembaga atau organisasi, kita perlu mempertimbangkan sisi negatifnya. Potensi kecelakaan dan kemacetan yang ditimbulkan saat membagikan takjil di jalan bisa mengganggu pengguna lain, apalagi bagi mereka yang sedang terburu-buru.

Selain itu, jika niatnya tidak tulus, kegiatan ini bisa berujung pada dosa, terutama jika terjebak dalam sifat riya memamerkan amal untuk mendapat pengakuan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menilai kembali dampak dari kegiatan ini agar tetap selaras dengan semangat berbagi yang sebenarnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Keutamaan Membagikan Takjil di Masjid dan Mushola

Melihat sisi positif dan negatif dari pembagian takjil on the road, sudah sepatutnya kita mengalihkan kegiatan ini ke tempat yang lebih tepat, yaitu masjid dan mushola.

Pembagian takjil di tempat ibadah bukan hanya sekadar memberi makanan dan minuman kepada orang yang berpuasa, tetapi juga menjadi ladang pahala berlipat ganda.

Setiap suapan yang diberikan akan mendatangkan berkah, karena kita turut memakmurkan masjid dan membantu mereka yang tengah menuntut ilmu.

Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari syiar Islam yang aman dan tepat sasaran, karena orang-orang yang hadir di masjid untuk pengajian atau menunggu waktu berbuka adalah mereka yang berkomitmen untuk beribadah.

Dengan demikian, alangkah baiknya jika kita mengalihkan kegiatan takjil on the road ke masjid atau mushola terdekat demi kemaslahatan bersama.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Lirik dan Makna Lagu ‘A Thousand Times’ – Sami Yusuf tentang Perasaan Cinta Tulus

Lirik dan Makna Lagu 'A Thousand Times' - Sami Yusuf tentang Perasaan Cinta Tulus

Lirik dan Makna Lagu ‘A Thousand Times’ – Sami Yusuf (credit: instagram/samiyusuf)

Kapanlagi.com

Lagu A Thousand Times dari Sami Yusuf jadi sebuah lagu yang berhasil menggugah perasaan. Liriknya penuh makna dan menyampaikan emosi mendalam tentang kehilangan serta perjuangan seseorang. Meskipun penuh kesedihan, lagu ini juga membawa pesan harapan dan cinta yang abadi.

Melalui liriknya, lagu ini menggambarkan betapa pentingnya kehadiran seseorang yang dicintai. Ketidakhadiran orang tersebut membuat dunia terasa hampa dan dingin. Namun, dalam setiap tantangan, ada semangat untuk terus berusaha demi cinta yang tulus.

Untuk mengetahui lebih dalam makna yang tersimpan dalam lagu A Thousand Times dari Sami Yusuf, langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Lirik Lagu A Thousand Times – Sami Yusuf 

Berikut adalah lirik lengkap dari lagu ini:

Without your warmth, without your smile
Without you, by my side
The world was so cold, I felt so lost
Without your light, I felt so blind
A thousand miles I’d run and walk
A thousand times I’d slip and fall
But for you, I’d do it again
A thousand times

Without your warmth, without your smile
Without you, by my side
The world was so cold, I felt so lost
Without your light, I felt so blind
You gave me hope, you let me dream
Made me believe I can still trust
You raised me up, you gave me wings
Just like a kite in the sky

A thousand miles I’d run and walk
A thousand times I’d slip and fall
But for you, I’d do it again
A thousand times

No words are enough to convey
All the things I want to say
I won’t even try ‘cause I know
Deep down, you feel how much I care
Now I hold my head up high
I see my dreams coming true
Peace be with you, my dearest friend
In my heart, you will remain

A thousand miles I’d run and walk
A thousand times I’d slip and fall
But for you, I’d do it again
A thousand times


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Terjemahan Lirik Lagu A Thousand Times – Sami Yusuf

Untuk memahami makna mendalam dari lagu ini, berikut adalah terjemahan liriknya ke dalam bahasa Indonesia:

Tanpa hangatmu, tanpa senyummu

Tanpa dirimu di sisiku
Dunia terasa begitu dingin, aku begitu tersesat
Tanpa cahayamu, aku merasa buta

Seribu mil akan kutempuh
Seribu kali aku jatuh dan bangkit
Tapi untukmu, aku akan melakukannya lagi
Seribu kali

Tanpa hangatmu, tanpa senyummu
Tanpa dirimu di sisiku
Dunia terasa begitu dingin, aku begitu tersesat
Tanpa cahayamu, aku merasa buta

Kau memberiku harapan, kau biarkan aku bermimpi
Membuatku percaya bahwa aku masih bisa percaya
Kau mengangkatku, kau memberiku sayap
Seperti layang-layang di langit

Seribu mil akan kutempuh
Seribu kali aku jatuh dan bangkit
Tapi untukmu, aku akan melakukannya lagi
Seribu kali

Tak ada kata yang cukup untuk menyampaikan
Semua yang ingin kukatakan
Aku bahkan takkan mencoba karena aku tahu
Jauh di dalam hatimu, kau merasakan betapa aku peduli

Kini aku menegakkan kepalaku
Aku melihat mimpiku menjadi kenyataan
Damai bersamamu, sahabatku tersayang
Di hatiku, kau akan tetap tinggal

Seribu mil akan kutempuh
Seribu kali aku jatuh dan bangkit
Tapi untukmu, aku akan melakukannya lagi
Seribu kali

3. Makna Lagu A Thousand Times – Sami Yusuf

Lagu A Thousand Times menggambarkan perasaan kehilangan dan kerinduan yang mendalam. Liriknya menyampaikan betapa dunia terasa hampa tanpa kehadiran seseorang yang dicintai. Kesedihan itu begitu mendalam hingga terasa seperti tersesat dalam kegelapan. Namun, meskipun melewati banyak tantangan, sang penyanyi tetap bersedia untuk berjuang demi orang yang berarti baginya.

Selain itu, lagu ini juga mengajarkan tentang harapan dan kekuatan cinta. Sosok yang dikisahkan dalam lagu ini tidak hanya memberi harapan tetapi juga menginspirasi untuk terus bermimpi dan mempercayai diri sendiri. Layaknya layang-layang yang terbang tinggi, cinta dan dukungan dari seseorang dapat membawa kita melewati berbagai kesulitan dalam hidup.

Di bagian akhir, lagu ini memberikan pesan tentang ketulusan dan penghormatan terhadap seseorang yang telah memberikan banyak makna dalam hidup. Tidak ada kata yang cukup untuk mengungkapkan betapa besar rasa cinta dan terima kasih, tetapi penyanyi percaya bahwa orang yang dimaksud akan selalu memahami perasaannya. Lagu A Thousand Times menjadi pengingat tentang nilai sebuah perjuangan, keikhlasan, dan arti dari hubungan yang tulus dalam kehidupan.

Temukan ulasan lirik, terjemahan, dan interpretasi lagu menarik lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Puasa untuk Penderita Diabetes, Syarat dan Pertimbangan yang Perlu Diketahui!

Puasa untuk Penderita Diabetes, Syarat dan Pertimbangan yang Perlu Diketahui!

Ilustrasi berbuka puasa (photo by mentatdgt from pexels)

Kapanlagi.com – Puasa, sebuah ibadah yang selalu ditunggu-tunggu, terutama di bulan suci Ramadan, menyimpan banyak harapan dan berkah. Namun, bagi mereka yang mengidap diabetes, muncul pertanyaan penting: Apakah mereka diperbolehkan berpuasa?

Secara umum, penderita diabetes bisa berpuasa, tetapi ada sejumlah syarat dan pertimbangan yang perlu diperhatikan. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil keputusan. Kunci utama agar puasa berjalan aman bagi penderita diabetes adalah menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Jika kadar gula darah stabil, peluang untuk berpuasa dengan aman pun semakin besar.

Selain itu, pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan jadwal minum obat menjadi faktor krusial selama bulan puasa. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya hipoglikemia (gula darah rendah) atau hiperglikemia (gula darah tinggi).

Namun, tidak semua penderita diabetes dapat menjalani puasa. Bagi mereka yang memiliki penyakit serius lainnya seperti jantung, ginjal, atau saraf, sangat disarankan untuk tidak berpuasa, mengingat risiko komplikasi yang lebih tinggi. Penderita diabetes tipe 1 yang bergantung pada dosis insulin tinggi juga umumnya tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Dengan demikian, bagi para penderita diabetes, penting untuk mempertimbangkan kesehatan dan berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memutuskan untuk berpuasa. Kesehatan adalah prioritas utama, dan Ramadan tetap bisa menjadi momen yang penuh makna dengan cara yang tepat!

1. Syarat dan Pertimbangan untuk Penderita Diabetes yang Ingin Berpuasa

Sebelum memutuskan untuk menjalani ibadah puasa, penderita diabetes perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tetap aman dan sehat.

Pertama, pastikan kadar gula darah Anda terkontrol dengan baik, karena ini akan meningkatkan peluang Anda untuk berpuasa tanpa risiko.

Selain itu, jika Anda memiliki penyakit serius lainnya atau sedang hamil, sebaiknya pertimbangkan kembali niat untuk berpuasa.

Bagi penderita diabetes tipe 1 dan mereka yang memiliki riwayat hipoglikemia berat, disarankan untuk tidak berpuasa demi keselamatan.

Jika kontrol gula darah Anda masih tinggi atau jika Anda melakukan pekerjaan fisik berat, sebaiknya hindari puasa agar tidak menghadapi komplikasi yang tidak diinginkan. Ingat, kesehatan adalah prioritas utama!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Risiko Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Berpuasa bagi penderita diabetes memang penuh tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu ancaman yang mengintai adalah hipoglikemia, yang bisa membuat penderitanya merasa pusing, gemetar, bahkan hingga kehilangan kesadaran.

Di sisi lain, hiperglikemia dengan kadar gula darah yang melonjak justru dapat memperburuk kondisi kesehatan dan memicu komplikasi serius.

Tak hanya itu, dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan juga dapat memperparah keadaan, sementara tingginya kadar keton dalam darah menjadi momok menakutkan, terutama bagi penderita diabetes tipe 1.

Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menjalani puasa.

3. Konsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa

Keputusan untuk berpuasa bagi penderita diabetes bukanlah hal yang bisa dianggap sepele; setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa sangatlah krusial.

Dokter akan mengevaluasi riwayat kesehatan, jenis diabetes, dan tingkat kontrol gula darah untuk memberikan rekomendasi yang paling sesuai. Bagi penderita diabetes melitus, berpuasa bisa menjadi pilihan asalkan gula darah terjaga dengan baik.

Mengurangi asupan gula sederhana dan memilih makanan bergizi yang kaya gula kompleks, seperti buah-buahan, adalah langkah bijak yang dianjurkan. Selain itu, melakukan persiapan dengan latihan puasa sunnah sebulan atau dua bulan sebelumnya bisa menjadi cara yang efektif untuk mempersiapkan diri sebelum menjalani puasa Ramadan yang wajib.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Trik Ampuh Menggoreng Ikan Lele, Bikin Ikan Lurus dan Anti Lengket di Wajan

Trik Ampuh Menggoreng Ikan Lele, Bikin Ikan Lurus dan Anti Lengket di Wajan

Trik Ampuh Menggoreng Ikan Lele

Kapanlagi.com – Menggoreng ikan lele bisa menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Tak jarang, hasilnya tidak sesuai harapan: lele melengkung atau kulitnya lengket di wajan. Namun, jangan khawatir! Dengan beberapa trik sederhana, Anda bisa mendapatkan lele yang lurus, renyah, dan bebas lengket saat digoreng.

Berdasarkan berbagai sumber, ada beberapa langkah mudah yang bisa diikuti untuk memastikan lele goreng Anda tetap sempurna. Dari persiapan bahan hingga teknik penggorengan yang tepat, setiap langkah berkontribusi pada hasil akhir yang memuaskan. Mari kita telusuri cara-cara ampuh ini!

Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, Anda bisa menikmati lele goreng yang sempurna, seolah-olah disajikan di restoran bintang lima. Jadi, sudah siap untuk mencoba? Yuk, kita mulai petualangan memasak ini!

1. Trik Jitu Menggoreng Ikan Lele agar Lurus dan Tidak Lengket di Wajan

Menggoreng ikan lele bisa jadi tantangan tersendiri, terutama ketika ikan melengkung dan kulitnya lengket di wajan. Namun, jangan khawatir! Dengan beberapa trik jitu yang mudah diikuti, Anda bisa menyajikan lele yang lurus, renyah, dan bebas lengket. Yuk, simak tips-tipsnya agar hasil gorengan Anda sempurna!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Cara Agar Ikan Lele Tidak Melengkung Saat Digoreng

Siapkan ikan lele Anda untuk digoreng dengan cara yang efektif! Pertama, rendam ikan dalam air panas selama beberapa menit agar ototnya menjadi lebih lembut. Selanjutnya, buat sayatan tipis di perut dan punggungnya; ini akan membantu ikan tetap lurus saat terpapar panas. Pastikan untuk mengeringkan ikan sebelum memasukkannya ke wajan, karena kelebihan air dapat membuat minyak bergejolak dan ikan melengkung. Terakhir, gunakan teknik pemanasan bertahap: letakkan ikan dalam minyak panas dengan posisi terlentang, tekan perlahan dengan spatula hingga bagian bawahnya mulai mengeras sebelum melanjutkan proses penggorengan hingga matang sempurna. Dengan langkah-langkah ini, ikan lele Anda akan terjaga bentuknya dan siap memanjakan lidah!

3. Menghindari Ikan Lele Lengket di Wajan: Tips Anti Gagal

Untuk mengolah ikan yang sempurna dan bebas lengket, pilihlah wajan anti lengket atau dari besi tebal yang dijamin akan menjaga keutuhan ikan saat digoreng. Pastikan minyak sudah mencapai suhu ideal sekitar 180 derajat Celcius, sehingga ikan bisa langsung mengunci teksturnya dan terhindar dari masalah lengket. Sebelum memasukkan ikan, taburkan sedikit tepung beras atau garam ke dalam minyak agar risiko ikan menempel berkurang. Ingat, kesabaran adalah kunci; biarkan ikan matang dengan baik di satu sisi sebelum membaliknya, karena terlalu sering membolak-balik bisa merusak kulitnya dan membuatnya lengket pada wajan. Selamat mencoba!

4. Resep Lele Goreng Renyah, Lurus, dan Tidak Lengket

Siapkan diri Anda untuk menciptakan hidangan lezat yang menggoda selera dengan ikan lele! Pertama, bersihkan tiga ekor ikan lele hingga bersih, lalu rendam dalam satu liter air panas selama lima menit sebelum ditiriskan. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, biarkan selama sepuluh menit agar bau amisnya hilang. Selanjutnya, campurkan ketumbar, kunyit, bawang putih, lada, dan sedikit tepung beras untuk mendapatkan tekstur renyah, lalu oleskan bumbu merata ke seluruh permukaan ikan. Panaskan minyak dalam wajan hingga mendidih, dan masukkan ikan lele dengan hati-hati, pastikan minyak menutupi ikan sepenuhnya. Goreng dengan api sedang hingga bagian bawahnya berwarna keemasan, lalu balik ikan hanya sekali agar tetap juicy. Setelah matang, angkat dan tiriskan di atas kertas minyak untuk menyerap kelebihan minyak, dan nikmati kelezatannya!

5. Cara Menyajikan Lele Goreng agar Makin Nikmat

Nikmati hidangan lezat yang tak terlupakan dengan sambal khas yang menggugah selera, dipadukan dengan lalapan segar yang menjadi pelengkap sempurna. Hadirkan suasana warung makan yang hangat dan akrab dalam setiap penyajian, menjadikan setiap suapan semakin menggoda dan memanjakan lidah Anda!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Rahasia Lezat Malbi Palembang: Cita Rasa Manis Gurih yang Tak Terlupakan!

Rahasia Lezat Malbi Palembang: Cita Rasa Manis Gurih yang Tak Terlupakan!

Resep Malbi Palembang

Kapanlagi.com – Malbi: Hidangan Khas Palembang yang Siap Memanjakan Lidah Anda!

Siapa yang tidak kenal dengan pempek, ikon kuliner Palembang yang mendunia? Namun, di balik ketenarannya, ada satu hidangan istimewa yang patut Anda coba: Malbi! Meskipun belum sepopuler pempek, Malbi menawarkan rasa yang tak kalah menggugah selera.

Dibuat dari daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah pilihan dan kecap manis, Malbi menyuguhkan cita rasa manis, gurih, dan kaya akan aroma rempah yang menggoda. Banyak yang menyamakan hidangan ini dengan rendang, namun jangan salah! Malbi memiliki keunikan tersendiri dalam penggunaan bumbu dan teknik memasaknya.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin mencoba membuat hidangan ini di rumah, kami telah merangkum tiga resep Malbi yang dapat menjadi pilihan menarik untuk menu akhir pekan Anda. Siapkan catatan Anda dan bersiaplah untuk menjelajahi kelezatan Malbi yang khas ini! Simak resepnya yang telah kami ambil dari berbagai sumber, Senin (3/3/2025).

1. Apa Itu Malbi? Sejarah dan Keunikan di Balik Hidangan Khas Palembang

Malbi, hidangan ikonik dari Sumatra Selatan, menyimpan kisah panjang dalam tradisi kuliner masyarakat Palembang. Biasanya disajikan dalam momen-momen istimewa dan perayaan, Malbi menjadi lambang kebersamaan dan kehangatan. Berbeda dengan rendang yang terkenal dengan kekentalan dan kepedasannya, Malbi menawarkan rasa manis yang menggoda dan aroma rempah yang lebih lembut. Kombinasi kecap manis dan bumbu rempah menciptakan cita rasa yang unik, menjadikan Malbi favorit banyak orang. Selain lezat, hidangan ini juga kaya gizi, terutama ketika menggunakan daging sapi berkualitas.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Resep Malbi Daging Sapi Khas Palembang: Gurih dan Kaya Rempah

Malbi daging sapi, hidangan khas yang menggugah selera ini, terbuat dari bahan-bahan utama yang sederhana namun penuh cita rasa, seperti daging sapi bagian has, kayu manis, cengkeh, dan kecap manis. Untuk menciptakan kelezatan ini, Anda hanya perlu menyiapkan 250-500 gram daging sapi yang diiris melintang serat, 3 cm kayu manis, 2 butir cengkeh, 500 ml air (sesuaikan kekentalan), 4-8 sendok makan kecap manis, dan 1 sendok teh garam. Pertama, tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan kayu manis dan cengkeh sebelum menambahkan irisan daging sapi. Pindahkan semuanya ke dalam panci, tambahkan air, kecap manis, dan garam, lalu masak hingga daging empuk. Jangan ragu untuk menyesuaikan tingkat kemanisan dan kekentalan kuah dengan mengatur jumlah kecap manis sesuai selera Anda. Selamat mencoba dan nikmati kelezatan Malbi yang menggoda!

3. Malbi Ayam dan Tahu: Alternatif Lebih Ekonomis dan Lezat

Jika Anda sedang mencari pilihan makanan yang lezat namun ramah di kantong, Malbi ayam dan tahu bisa jadi jawaban yang sempurna! Hidangan ini menggabungkan daging ayam yang juicy dan tahu yang lembut, menciptakan rasa yang menggugah selera. Cukup siapkan 500 gram daging ayam yang dipotong, 22 buah tahu putih yang dipotong kotak, serta bumbu halus dari bawang merah, bawang putih, lada, dan jahe. Prosesnya pun sangat sederhana: goreng tahu hingga kecokelatan, tumis bumbu halus hingga wangi, lalu masukkan ayam dan semua bahan lainnya. Biarkan semua rasa menyatu hingga ayam matang sempurna, dan jangan lupa taburkan serundeng di atasnya untuk menambah kelezatan dan tekstur yang menggoda. Selamat mencoba!

4. Variasi Malbi Daging Sapi dengan Fiber Cream untuk Tekstur Lebih Lembut

Menghadirkan inovasi dalam masakan Malbi, penggunaan fiber cream memberikan sentuhan lembut dan gurih yang tak terlupakan. Sebagai alternatif sehat pengganti santan dalam resep tradisional, fiber cream menawarkan cara memasak yang praktis: cukup rebus daging, tumis bumbu halus, lalu tambahkan fiber cream dan aduk rata hingga semua bahan berpadu. Masak hingga daging empuk dan kuahnya menyusut, dan voila! Anda akan menikmati Malbi yang tetap kaya rasa, namun lebih bersahabat bagi pencernaan.

5. Rahasia Bumbu Malbi yang Membuatnya Berbeda dari Semur atau Rendang

Malbi, hidangan yang memikat, menawarkan perpaduan rempah-rempah yang tak tertandingi, menciptakan cita rasa yang jauh berbeda dari semur atau rendang. Aroma menggoda dari kayu manis, cengkeh, dan pala berpadu harmonis, sementara kelapa sangrai yang ditambahkan memberikan sentuhan gurih dan tekstur yang khas. Dengan kehadiran kelapa sangrai, Malbi pun semakin menggugah selera, menjadikannya kuliner yang wajib dicoba bagi para pecinta cita rasa yang kaya dan beragam.

6. Teknik Memasak Daging Malbi agar Empuk dan Tidak Alot

Memilih potongan daging sapi yang tepat adalah kunci untuk menciptakan Malbi yang super empuk dan menggugah selera. Bagian has dalam atau sengkel menjadi bintang utama dalam hidangan ini, sementara teknik perebusan dengan metode 5 30 7 menjamin kelembutan yang sempurna. Prosesnya sederhana namun efektif: rebus daging selama 5 menit, biarkan istirahat selama 30 menit, lalu rebus kembali selama 7 menit. Tak hanya itu, menggunakan air kaldu yang kaya rasa akan semakin memperkaya cita rasa Malbi, menjadikannya sajian yang tak terlupakan!

7. Tips Penyajian Malbi agar Lebih Nikmat dan Menggugah Selera

Malbi, hidangan yang menggoda selera ini, paling nikmat disajikan bersama nasi putih atau ketan yang pulen. Agar semakin menggugah selera, taburkan bawang goreng di atasnya untuk memberikan sentuhan rasa dan tampilan yang menggairahkan. Jangan lupa, simpan sisa Malbi dalam wadah kedap udara agar cita rasanya tetap terjaga saat dipanaskan kembali. Untuk mengembalikan kelembapan kuahnya, cukup tambahkan sedikit air saat memanaskan, dan siap-siaplah menikmati kelezatan yang tak kalah dari pertama kali!

8. Inspirasi Menu Lain dengan Bumbu Malbi

Rasakan kelezatan baru dengan bumbu Malbi yang tak hanya cocok untuk hidangan laut, tetapi juga bisa menjadi sahabat sempurna untuk tempe atau jamur, menciptakan versi vegetarian yang menggugah selera! Dengan sentuhan khas Palembang lainnya, Anda dapat menyulap berbagai menu keluarga yang pastinya akan memanjakan lidah setiap anggota keluarga. Selamat berkreasi!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Rahasia Alami, Memutihkan Gigi Kuning dengan Cara yang Efektif

Rahasia Alami, Memutihkan Gigi Kuning dengan Cara yang Efektif

Memutihkan gigi kuning dengan cuka apel

Kapanlagi.com – Gigi kuning akibat sisa makanan adalah masalah yang sering mengganggu banyak orang. Selain merusak penampilan, kondisi ini juga bisa memicu bau mulut dan masalah gigi lainnya. Meskipun banyak metode pemutihan gigi yang ditawarkan, tak semuanya aman atau efektif dalam jangka panjang. Namun, ada kabar baik! Ternyata, ada satu bahan dapur sederhana yang bisa kamu gunakan untuk memutihkan gigi tanpa perlu garam atau lemon. Metode ini telah viral di TikTok berkat akun @dr.remix dan terbukti mampu menghilangkan noda kuning pada gigi secara alami. Siap untuk mencoba dan mendapatkan senyum yang lebih cerah?

1. Penyebab Gigi Kuning Akibat Sisa Makanan

Gigi kuning bisa menjadi masalah yang mengganggu penampilan, dan penyebabnya beragam! Salah satu faktor utama adalah penumpukan plak serta sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik. Tak hanya itu, kebiasaan menikmati minuman seperti kopi, teh, soda, dan wine juga berperan besar dalam mengubah warna gigi kita. Makanan manis yang tinggi gula pun meningkatkan risiko timbulnya noda, sementara asam dari buah citrus dapat merusak enamel gigi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali berbagai penyebab gigi kuning agar bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat demi senyum yang lebih cerah!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Mengapa Cuka Apel Bisa Memutihkan Gigi?

Cuka apel, si penyelamat gigi yang alami, ternyata memiliki khasiat luar biasa untuk memutihkan senyummu! Dengan kandungan asam asetatnya, cuka apel mampu melarutkan plak yang membandel, sekaligus mengusir bakteri jahat di mulut berkat efek antibakterinya. Tak hanya itu, cuka apel juga berperan penting dalam menyeimbangkan pH mulut dan mengurangi noda pada gigi secara efektif. Namun, ingatlah untuk menggunakannya dengan bijak, agar enamel gigi tetap terjaga dan senyummu semakin bersinar!

3. Cara Membuat Obat Kumur dari Cuka Apel untuk Memutihkan Gigi

Ingin mencoba obat kumur alami yang mudah dan efektif? Coba resep sederhana ini: campurkan 2 sendok teh cuka apel dengan 6 ons air, aduk rata, dan berkumurlah selama 30 detik. Pastikan untuk menyikat gigi setelahnya demi menjaga kesehatan gigi dan mencegah efek samping dari asam. Dengan rutin menggunakan larutan ini, kamu bisa merasakan manfaatnya secara maksimal. Selamat mencoba!

4. Seberapa Sering Harus Menggunakan Cuka Apel?

Agar mendapatkan manfaat optimal dari cuka apel, disarankan untuk mengonsumsinya setiap hari. Namun, ingatlah untuk tidak berlebihan, karena penggunaan cuka apel yang terlalu sering dapat merusak enamel gigi. Sebaiknya, padukan penggunaan cuka apel dengan kebiasaan baik lainnya demi menjaga kesehatan gigi yang lebih prima!

5. Efek Samping Menggunakan Cuka Apel untuk Gigi

Walaupun cuka apel kaya akan manfaat yang menakjubkan, penggunaannya secara berlebihan bisa membawa risiko yang perlu diwaspadai. Salah satu efek samping yang mungkin muncul adalah iritasi pada gusi dan peningkatan sensitivitas gigi. Jadi, bagi kamu yang memiliki gigi sensitif, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menambahkan cuka apel ke dalam rutinitas harianmu!

6. Kebiasaan yang Bisa Membantu Mencegah Gigi Kuning

Selain cuka apel, ada berbagai kebiasaan yang bisa membantu menjaga gigi tetap putih dan bersinar. Mengadopsi pola makan sehat serta menghindari makanan dan minuman yang dapat menimbulkan noda pada gigi adalah langkah penting yang tak boleh diabaikan. Pastikan untuk menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur agar sisa-sisa makanan tidak tertinggal dan merusak senyummu. Dengan perhatian yang tepat pada asupan makanan dan kebersihan gigi, kamu bisa mempertahankan warna alami gigi dan tampil percaya diri!

7. Alternatif Bahan Dapur Lain untuk Memutihkan Gigi Secara Alami

Tak hanya cuka apel, dapurmu menyimpan berbagai bahan alami yang bisa membantu memutihkan gigi secara efektif! Baking soda, misalnya, dikenal sebagai agen pemutih alami yang sangat populer. Selain itu, minyak kelapa bisa dimanfaatkan dalam metode oil pulling yang terbukti ampuh. Dan jangan lupakan kulit pisang, yang ternyata juga bisa menjadi sahabat dalam menghilangkan noda pada gigimu. Dengan beragam pilihan ini, kamu bisa menemukan cara yang paling sesuai untuk mendapatkan senyuman cerah yang kamu impikan!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Rahasia Rambut Lembut Alami Tanpa Perlu Ribet Smoothing

Rahasia Rambut Lembut Alami Tanpa Perlu Ribet Smoothing

Rambut lembut tanpa smoothing

Kapanlagi.com – Siapa yang tidak menginginkan rambut yang halus, lembut, dan panjang? Rambut sehat adalah salah satu kunci penampilan yang memukau, dan banyak orang rela berusaha keras untuk mencapainya. Sayangnya, berbagai faktor seperti ketidakseimbangan hormon, kurangnya nutrisi, dan penggunaan alat styling bersuhu tinggi seringkali membuat rambut kita kering dan sulit diatur.

Namun, jangan khawatir! Alternatif alami kini semakin banyak diminati sebagai solusi untuk permasalahan rambut ini. Salah satu yang sedang naik daun adalah perawatan menggunakan daun hibiscus dan lidah buaya. Kedua bahan ini tidak hanya terbukti efektif, tetapi juga lebih sehat dibandingkan dengan perawatan smoothing di salon.

Dalam artikel kali ini, kita akan mengupas tuntas berbagai metode alami untuk melembutkan rambut. Kita juga akan menjelajahi manfaat dari bahan-bahan alami tersebut serta cara pembuatannya. Jadi, jangan lewatkan informasi menarik ini! Yuk, simak selengkapnya!

1. Tak Perlu Smoothing, Coba Cara Alami Ini!

Perawatan rambut di salon memang menggoda, tetapi tahukah Anda bahwa banyak produk smoothing mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa merusak keindahan rambut dalam jangka panjang? Namun, jangan khawatir! Dengan beralih ke bahan alami seperti daun hibiscus dan lidah buaya, Anda tidak hanya bisa mendapatkan rambut yang lembut dan halus, tetapi juga terhindar dari efek samping yang merugikan. Manfaat dari bahan alami ini sangat beragam, mulai dari mengatasi kerontokan hingga memberikan kelembapan ekstra yang dibutuhkan rambut. Dengan perawatan yang tepat, rambut Anda pun bisa tampil lebih sehat dan berkilau, siap memikat siapa saja!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Daun Hibiscus: Rahasia Rambut Halus dan Lebat

Daun hibiscus ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa untuk kesehatan rambut! Kaya akan antosianin, flavonoid, dan vitamin C, daun ini mampu memperkuat akar rambut dan memberikan perlindungan optimal. Dari mengatasi ketombe hingga mencegah uban dan kerontokan, manfaatnya sangat mengesankan. Seperti yang diungkapkan oleh akun TikTok @chebepowder10, “Daun hibiscus bukan hanya mencegah kebotakan, tetapi juga merangsang pertumbuhan rambut dan memberikan perawatan mendalam.” Dengan rutin memanfaatkan daun hibiscus, kamu bisa mendapatkan rambut yang lebih halus, lebat, dan kulit kepala yang sehat!

3. Lidah Buaya: Nutrisi Lengkap untuk Rambut Sehat

Lidah buaya, si ratu tanaman alami, telah lama menjadi rahasia kecantikan rambut yang tak ternilai. Dipenuhi dengan vitamin A, C, dan E, lidah buaya bukan hanya mendukung pertumbuhan rambut, tetapi juga memberikan kelembutan yang memikat. Tak kalah penting, senyawa aloenin dalamnya berperan sebagai penyelamat, memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari yang ganas. Tak heran jika banyak produk perawatan rambut mengandalkan keajaiban lidah buaya, karena khasiatnya yang sudah terbukti. Dengan pemakaian rutin, rambut Anda tak hanya akan terasa lebih lembut, tetapi juga sehat dan kuat, berkat nutrisi yang mencegah kerontokan.

4. Kombinasi Hibiscus dan Aloe Vera, Perawatan Rambut Viral!

Tren perawatan rambut alami yang tengah viral di TikTok mengungkapkan bahwa banyak orang kini beralih ke metode ramah lingkungan untuk merawat mahkota mereka. Salah satu resep yang mencuri perhatian adalah kombinasi daun hibiscus dan lidah buaya, yang terbukti ampuh mencegah kebotakan sekaligus memberikan kelembutan ekstra pada rambut. Dalam sebuah studi kasus, akun TikTok @chebepowder10 membagikan pengalaman bahwa dengan perawatan alami ini, siapa pun dapat meraih rambut sehat, lembut, dan kuat tanpa perlu khawatir akan bahan kimia berbahaya. Popularitas perawatan ini semakin melonjak berkat hasil yang nyata dan keamanannya untuk semua kalangan!

5. Manfaat Masker Rambut Hibiscus & Aloe Vera

Rasakan keajaiban alam dengan masker rambut dari daun hibiscus dan lidah buaya yang kaya manfaat! Tak hanya ampuh mencegah kebotakan yang sering menghantui banyak orang, masker ini juga mampu melembutkan rambut secara alami dan memberikan perawatan mendalam tanpa campuran bahan kimia. Dengan penggunaan rutin, rambut Anda akan bertransformasi menjadi lebih sehat dan berkilau, siap memikat siapa saja yang melihatnya!

6. Cara Membuat Masker Rambut dari Daun Hibiscus dan Aloe Vera

Ingin rambut yang sehat dan berkilau? Cobalah masker rambut alami yang mudah ini! Siapkan segenggam daun hibiscus segar dan 2-3 sendok makan gel lidah buaya. Cuci bersih daun hibiscus, lalu blender bersama gel lidah buaya hingga menjadi pasta halus. Oleskan campuran ini merata pada rambut, mulai dari akar hingga ujung, dan biarkan selama 45-60 menit. Setelah itu, bilas dengan air hangat dan lanjutkan dengan sampo serta kondisioner favoritmu. Gunakan masker ini secara rutin 1-2 kali seminggu, dan rasakan perubahannya!

7. Tips Penggunaan Agar Hasil Maksimal

Agar rambut Anda tetap lembut dan sehat, frekuensi penggunaan masker sangatlah krusial! Disarankan untuk memakai masker ini 1-2 kali seminggu. Namun, bukan hanya frekuensinya yang penting; cara aplikasi juga berperan besar dalam hasil akhir. Pastikan masker dioleskan secara merata dan biarkan selama waktu yang cukup agar semua nutrisi dapat meresap dengan sempurna ke dalam rambut Anda. Dengan langkah-langkah ini, rambut impian Anda bukan lagi sekadar angan!

8. Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menggunakan Masker Alami

Saat menggunakan masker alami, terdapat beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari agar hasilnya maksimal. Pertama, pastikan semua bahan yang digunakan sudah dicuci bersih, karena kebersihan adalah kunci. Selain itu, jangan terburu-buru; biarkan masker meresap dengan baik ke dalam rambut sebelum membilasnya. Terakhir, jangan abaikan langkah penting ini: bilas dengan benar agar semua residu masker hilang, sehingga rambutmu bisa mendapatkan manfaat optimal dari perawatan alami ini!

9. Apakah Cocok untuk Semua Jenis Rambut?

Perawatan ini sangat cocok untuk hampir semua jenis rambut, memberikan kelembutan dan kilau yang diidamkan. Namun, bagi Anda yang memiliki alergi tertentu, ada baiknya melakukan uji coba kecil terlebih dahulu sebelum menerapkan masker ini secara menyeluruh. Dengan langkah ini, Anda bisa memastikan keamanan dan kenyamanan saat merawat mahkota rambut Anda!

10. Tren Perawatan Rambut Alami yang Semakin Populer

Kesadaran yang semakin meningkat akan manfaat bahan alami telah mengangkat perawatan rambut herbal ke puncak popularitasnya. Banyak orang kini beralih ke metode ini demi menghindari bahan kimia berbahaya yang sering terkandung dalam produk konvensional. Tak hanya itu, tren perawatan rambut alami juga semakin menggemparkan jagat media sosial, menarik perhatian banyak orang. Seperti yang sering diungkapkan oleh para ahli, “Perawatan alami adalah masa depan kecantikan,” dan tampaknya, masa depan tersebut kini telah tiba!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)