KUBET – Candra Darusman Rilis Album Fisik ‘Detik Waktu #2’, Hadirkan Vokal Dian Sastro Hingga Ardhito

Candra Darusman Rilis Album Fisik 'Detik Waktu #2', Hadirkan Vokal Dian Sastro Hingga Ardhito

Candra Darusman © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com – Musisi senior Candra Darusman kembali mempersembahkan karya terbaiknya lewat perilisan album Detik Waktu #2 – Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman. Album kompilasi ini merupakan kelanjutan dari Detik Waktu (2018) dan kini hadir dalam format fisik (CD) yang didistribusikan melalui ratusan gerai KFC di seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini terwujud atas kerjasama Signature Music Indonesia dengan Jagonya Musik & Sport Indonesia (JMSI), menghadirkan total 13 lagu ciptaan Candra, dibawakan oleh berbagai musisi lintas generasi.

Executive Producer Signature Music Indonesia, Panji Prasetyo, menegaskan bahwa format fisik tetap penting di tengah tren streaming. Menurutnya, CD memberi pengalaman menikmati musik yang lebih utuh dan mendalam.

1. Digarap Sejak 2020

“Saat ini, generasi Z dan juga generasi Alpha… terbiasa menikmati musik melalui cara streaming. Tapi kebiasaan itu melompati sisi penting dalam menikmati musik, yaitu memegang fisik musik, desain sampul, lirik lagu, dan informasi dari musik tersebut,” ujar Panji saat peluncuran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).

Album ini digarap sejak awal pandemi 2020, melibatkan nama-nama besar seperti Nikita Dompas, Dipha Barus, Sri Hanuraga, hingga Rino Darusman, anak Candra sendiri. Mereka menata ulang lagu-lagu lawas dan memperkenalkan dua karya baru: Waktuku Hampa dan Perjumpaan Kita.

“Karena pada dasarnya Mas Candra Darusman adalah seorang musisi jazz. Maka kami menginterpretasikan musik jazz itu dalam beragam warnanya di album ini,” tutur Nikita Dompas.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ajang Nostalgia

Deretan vokalis yang ikut mengisi proyek ini pun bikin takjub. Ada Ardhito Pramono, Dian Sastrowardoyo, Sandhy Sondoro, Efek Rumah Kaca, hingga Bilal Indrajaya. Mereka semua memberi warna baru pada lagu-lagu legendaris milik Candra.

Detik Waktu #2 tak hanya jadi ajang nostalgia bagi generasi 80-an, tapi juga jembatan musikal bagi generasi muda untuk mengenal karya sang maestro lewat aransemen kekinian dan kolaborasi lintas genre.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Fakta Menarik di Balik Syuting Film ’28 YEARS LATER’, Pakai 20 iPhone Untuk Adegan Brutal

Fakta Menarik di Balik Syuting Film '28 YEARS LATER', Pakai 20 iPhone Untuk Adegan Brutal

Fakta Menarik di Balik Syuting Film 28 Years Later (credit: imdb)

Kapanlagi.com

Film 28 YEARS LATER menjadi sorotan tak hanya karena kisah lanjutan dari dunia penuh teror akibat virus, tapi juga karena teknik pengambilan gambar yang sangat tidak biasa. Sutradara Danny Boyle memilih pendekatan modern dengan menggunakan iPhone sebagai alat utama dalam merekam beberapa adegan penting.

Dalam produksi film ini, Danny Boyle dan timnya bahkan menggunakan hingga 20 unit iPhone dalam satu pengambilan gambar untuk menciptakan sensasi visual yang unik dan menggugah. Bukan hanya soal jumlah, tapi juga soal bagaimana susunan dan teknologinya diatur untuk menghidupkan adegan-adegan paling brutal.

Pendekatan tersebut merupakan bentuk evolusi dari gaya visual yang sebelumnya digunakan dalam 28 DAYS LATER. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

1. Eksperimen Visual Dimulai dari iPhone

Salah satu keputusan artistik paling menarik dalam proses produksi 28 YEARS LATER adalah penggunaan iPhone sebagai kamera untuk merekam adegan-adegan penuh intensitas. Inisiatif ini muncul dari keinginan Danny Boyle untuk menghadirkan kembali rasa ketegangan nyata seperti pada film pertamanya.

Danny Boyle mengungkapkan bahwa penggunaan iPhone terinspirasi dari cara masyarakat modern menangkap realitas menggunakan perangkat mobile, menggantikan peran camcorder seperti yang lazim pada awal 2000-an.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Penggunaan Rig Kamera Multi-iPhone

Untuk mewujudkan pengambilan gambar yang kompleks dan imersif, Danny Boyle dan sinematografer Anthony Dod Mantle menciptakan berbagai jenis rig kamera dengan konfigurasi iPhone. Terdapat rig dengan delapan kamera, sepuluh kamera, hingga yang paling besar dengan 20 kamera.

Rig dengan 20 iPhone digunakan untuk sebuah adegan signifikan di paruh kedua film. Danny Boyle menyebutkan bahwa pengambilan gambar tersebut sangat mencolok dan akan langsung dikenali oleh penonton karena pendekatannya yang mengejutkan.

3. Teknik “Poor Man’s Bullet Time” dalam Adegan Brutal

Dengan 20 kamera aktif secara bersamaan, tim produksi dapat memperoleh tampilan 180 derajat dari satu adegan. Ini memungkinkan editor memilih sudut terbaik atau bahkan berpindah perspektif secara dramatis dalam satu urutan.

Pendekatan ini digunakan secara spesifik untuk adegan kekerasan, yang menurut Danny Boyle mampu memberikan dampak visual yang lebih kuat kepada penonton berkat teknik perpindahan waktu dan sudut pandang.

4. Pengaruh Format dan Aspek Rasio

Film 28 YEARS LATER menggunakan aspek rasio ultra-lebar 2.76:1 yang membuat pengalaman menonton menjadi lebih sinematik dan luas. Format ini sangat berbeda dengan tampilan 4:3 yang lebih sempit dari 28 DAYS LATER.

Danny Boyle menjelaskan bahwa layar yang lebar memaksa penonton untuk lebih waspada karena ancaman bisa muncul dari sisi mana pun, meningkatkan ketegangan psikologis dalam menyaksikan para makhluk terinfeksi.

5. Kembalinya Tim Kreatif Lama

Film ini tak hanya menjadi ajang eksplorasi teknologi, tetapi juga reuni bagi para kreator orisinal. Danny Boyle, penulis Alex Garland, dan sinematografer Anthony Dod Mantle kembali bergabung setelah sebelumnya absen dalam 28 WEEKS LATER.

Selain itu, Cillian Murphy, pemeran utama dalam 28 DAYS LATER, juga kembali bergabung sebagai produser eksekutif, memperkuat kesinambungan cerita dan identitas visual waralaba ini.

6. Pertanyaan Populer Terkait Film Ini:

Q: Apa alasan 28 YEARS LATER menggunakan iPhone untuk syuting?
A: Danny Boyle ingin menciptakan pengalaman visual yang terasa nyata dan kontemporer, menyesuaikan dengan cara manusia masa kini merekam dunia di sekitar mereka.

Q: Apakah semua adegan di 28 YEARS LATER direkam dengan iPhone?
A: Tidak semua adegan direkam menggunakan iPhone. Hanya beberapa bagian tertentu yang dirancang secara khusus dengan rig multi-iPhone, terutama untuk adegan yang penuh ketegangan dan aksi brutal.

Q: Mengapa digunakan hingga 20 iPhone sekaligus dalam satu adegan?
A: Tujuannya adalah untuk menangkap berbagai sudut pandang dalam satu waktu sehingga editor bisa bermain dengan efek visual seperti bullet time untuk meningkatkan intensitas narasi.

Q: Siapa saja kru utama yang kembali di film ini?
A: Kru kreatif orisinal seperti Danny Boyle, Alex Garland, Anthony Dod Mantle, serta Cillian Murphy sebagai produser eksekutif, kembali terlibat dalam proyek ini.

Mau baca update terbaru film lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Bank DBS Indonesia Hadirkan Blended Finance: Pendanaan Tanpa Jaminan untuk UKM

Bank DBS Indonesia Hadirkan Blended Finance: Pendanaan Tanpa Jaminan untuk UKM

Penerima Blended Finance pertama (cr: Bank DBS Indonesia)

Kapanlagi.com – Bank DBS Indonesia menghadirkan angin segar bagi pelaku UKM dengan meluncurkan skema pendanaan inovatif bernama blended finance. Lewat program ini, dana senilai SGD 2 juta atau setara Rp24 miliar disiapkan khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki dampak sosial, tanpa perlu jaminan apa pun.

Data terbaru dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP Kemenkeu) per Oktober 2024 mengungkapkan bahwa dari sekitar 65 juta UMKM di Indonesia, lebih dari 44 juta masih belum terhubung dengan sistem pembiayaan formal. Padahal, sektor ini punya potensi luar biasa untuk menggerakkan ekonomi nasional. Sayangnya, tantangan seperti legalitas usaha hingga keterbatasan akses pembiayaan masih jadi penghambat utama. Inilah yang mendorong Bank DBS Indonesia untuk menghadirkan solusi bagi UKM agar bisa tumbuh, berkembang, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

1. Penerima Blended Finance Pertama dari Bank DBS

Penerima blended finance pertama dari Bank DBS Indonesia adalah Adena Coffee, sebuah wirausaha sosial yang fokus pada produksi dan pengelolaan kopi secara berkelanjutan. Pendanaan ini akan mereka gunakan untuk memperkuat dan memperluas dampaknya. Sebelumnya, Adena Coffee telah menerima dana hibah dari program DBS Foundation Grant Program 2024.

Executive Director, Head of SME Banking, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Angela Thenaria mengatakan, “Sebagai bank yang berlandaskan tujuan positif (purpose-driven), Bank DBS Indonesia menghadirkan skema blended finance—kombinasi antara dana hibah dan pembiayaan lunak—untuk mengatasi kesenjangan akses permodalan yang kerap menghambat pertumbuhan wirausaha sosial di Tanah Air. Di Indonesia, UMKM menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja, namun masih sedikit yang memiliki akses ke pembiayaan formal. Bagi wirausaha sosial, tantangannya lebih kompleks karena model bisnis mereka sering kali belum memenuhi kriteria kelayakan bank (bankable). Skema blended finance hadir sebagai solusi konkret, dengan memperkecil risiko bagi perbankan dan mendorong terciptanya pertumbuhan yang berkelanjutan.”

Skema blended finance ini didukung oleh proses seleksi yang ketat, termasuk uji kelayakan menyeluruh saat penerima dana hibah mengikuti DBS Foundation Grant Program. Bank DBS Indonesia juga memastikan adanya pemantauan berkala serta transparansi dalam setiap tahap pencapaian milestone.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, “Bank DBS Indonesia mendukung penuh wirausaha sosial seperti Adena Coffee dalam memberdayakan ekonomi daerah dan komunitas karena kami percaya bahwa bisnis tidak melulu memperhatikan profit, namun juga penciptaan dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Sejalan dengan pilar keberlanjutan Impact Beyond Banking, dengan menggabungkan dana hibah dari DBS Foundation dan skema blended finance, kami berharap solusi ini dapat mendukung wirausaha sosial dalam mengakselerasi pencapaian bisnis mereka. Dengan ini, kami dapat memperkecil hambatan akses pendanaan, mendorong kolaborasi lintas sektor, dan menciptakan model pembiayaan inklusif yang dapat direplikasi dan diperluas untuk sektor wirausaha sosial atau bisnis berdampak sosial.”

“Kami merasa terhormat atas kepercayaan Bank DBS Indonesia kepada kami sebagai wirausaha sosial pertama yang mendapatkan dukungan melalui skema blended finance ini. Bagi kami, dukungan ini bukan sekadar bentuk pendanaan, melainkan juga wujud apresiasi terhadap wirausaha sosial seperti Adena Coffee dalam mendorong perubahan. Dukungan ini juga memberikan kami ruang untuk terus berkembang, agar dapat menghadirkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya kelompok petani kopi,” ungkap Founder and CEO of Adena Coffee Abyatar.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Langkah Adena Coffee Mengembangkan Pertanian Kopi Berkelanjutan

Sebagai negara agraris dengan sumber daya alam yang berlimpah, Indonesia memiliki sejumlah komoditas unggulan di sektor pertanian. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kopi mencatatkan produksi tahunan sekitar 789.000 ton, menempatkan Indonesia di urutan keempat produsen kopi dunia, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Oleh karena itu, Adena Coffee memiliki tekad kuat untuk menjadi katalis perubahan dengan memperjuangkan upah yang adil, memberdayakan petani kopi lokal, serta mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan. Berawal sebagai proyek komunitas yang didorong oleh passion, Adena Coffee berkembang menjadi sebuah bisnis yang matang dan berkelanjutan. Komitmen yang konsisten terhadap kualitas, pemberdayaan komunitas, serta penghormatan terhadap nilai budaya kopi menjadi landasan utama yang memungkinkan Adena Coffee untuk tumbuh dan memperluas jangkauannya secara signifikan.

Abyatar menjelaskan, “Apa yang kami pelajari selama hampir 10 tahun membuat Adena Coffee adalah kita berkontribusi ke teman-teman yang tidak memiliki akses kepada finansial. Saat ini, Adena Coffee bekerja dengan lebih dari 2.000 petani kopi, di lebih dari 30 desa. Penelitian oleh Indonesia Investment pada 2023 mengungkapkan, setidaknya 98 persen kopi di Indonesia diproduksi oleh keluarga petani kecil, bukan oleh korporasi. Oleh karena itu, kita berusaha sebisa mungkin membangun ekosistem yang sehat untuk teman-teman penghasil kopi.”

Berbagai upaya yang dilakukan Adena Coffee tersebut telah membuahkan hasil signifikan, dengan pendapatan petani kopi yang meningkat antara 20 hingga 100 persen. Kini, Adena Coffee berhasil mengekspor biji kopi hasil petani lokal ke Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat. Selain itu, program pemberdayaan mereka juga mencakup pelestarian nilai-nilai budaya masyarakat adat melalui dukungan terhadap fasilitas dan infrastruktur tradisional yang ada.

Guna memperluas dampak positif tersebut, dana hasil blended finance dari DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia akan digunakan Adena Coffee untuk:
Mengembangkan perangkat lunak untuk mendukung kepatuhan terhadap EUDR (European Deforestation Regulation)
Mendirikan Pusat Produksi dan Pelatihan Serbaguna
Membangun fasilitas Wet Mill dan fermentasi baru untuk melatih petani dalam penerapan metode pengolahan basah dan fermentasi yang tepat, guna memastikan hasil panen yang konsisten dan berkualitas tinggi
Menyelenggarakan enam sesi capacity building bagi 500 petani kopi skala kecil di Gayo, Flores, Bali, dan Jawa Barat.

3. Menciptakan Dampak Dengan Meningkatkan Kehidupan Komunitas Rentan

Sejak didirikan pada 2014, DBS Foundation telah mengalokasikan lebih dari SGD130 juta untuk mendukung 37 program sosial dan 161 bisnis berdampak di enam pasar utama, termasuk Indonesia. Lebih dari itu, sepanjang 2024, DBS Foundation berhasil mengurangi 11 juta kg emisi gas rumah kaca dan mengelola 8.000 kg limbah melalui kolaborasi dengan Penerima Hibah. Inisiatif ini juga menciptakan 45 peluang kerja, sekaligus memperkuat komitmen untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Ke depannya, DBS Foundation akan terus berfokus untuk menyediakan kebutuhan dasar dan mendorong inklusi pada masyarakat rentan, serta menyejahterakan kaum lanjut usia.

4. Tentang DBS Foundation

DBS Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan mereka yang membutuhkan. Sejak tahun 2014, DBS Foundation telah mendukung bisnis-bisnis inovatif yang memberikan dampak–bisnis yang berfokus pada penanganan permasalahan sosial utama dan mencapai keuntungan melalui solusi yang berdampak dan bertujuan mulia. Melalui pendanaan filantropi, peningkatan kapasitas, pendampingan, dan langkah-langkah dukungan lainnya, DBS Foundation mengkatalisasi pertumbuhan dan dampak dari bisnis-bisnis yang berorientasi pada tujuan ini.

DBS Foundation berupaya untuk memicu perubahan positif dengan membantu masyarakat yang kurang mampu dan membangun keadaan yang lebih baik. Hal ini termasuk menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka yang tidak mampu dan mendorong inklusi dengan membekali mereka dengan keterampilan literasi keuangan dan digital.

DBS Foundation juga bekerja sama dengan mitra-mitra lain yang selaras untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan. Visinya adalah untuk memicu tindakan kolektif untuk membantu membangun dunia yang lebih baik; untuk menjadikan setiap hari lebih baik dan hari esok yang lebih cerah.

5. Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2024.

DBS menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen ritel, UKM, dan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan besar di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar yang paling dinamis di kawasan ini.

Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 4 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.

PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

DBS menunjukkan komitmennya untuk membangun hubungan jangka panjang yang berkelanjutan dengan nasabah lewat pendekatan perbankan yang selaras dengan nilai-nilai budaya Asia. Tak hanya fokus pada layanan finansial, DBS juga melangkah lebih jauh melalui DBS Foundation, sebuah inisiatif yang mendukung para wirausaha sosial, yaitu pelaku bisnis yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Melalui DBS Foundation, bank DBS aktif menciptakan perubahan nyata. Mulai dari mendukung usaha-usaha yang peduli terhadap isu sosial, hingga membekali masyarakat dengan keterampilan masa depan dan memperkuat ketahanan pangan. Inilah cara DBS berkontribusi lebih dari sekadar perbankan, menjadi mitra pertumbuhan yang berdampak untuk dunia yang lebih baik.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 7 Drama Korea tentang Dukun Mirip HEAD OVER HEELS, Hidden Gems yang Sayang Dilewatin

7 Drama Korea tentang Dukun Mirip HEAD OVER HEELS, Hidden Gems yang Sayang Dilewatin

Drama Korea tentang Dukun (credit: hancinema.net)

Kapanlagi.com – Drama Korea berjudul HEAD OVER HEELS telah membuka mata penonton tentang pesona drama Korea bertemakan dukun yang menggabungkan romance, fantasi supernatural, dan budaya tradisional Korea dalam satu cerita yang memukau dan menghibur.

Popularitas drama terbaru 2025 tersebut memicu antusiasme tinggi untuk mencari serial serupa yang menghadirkan elemen shamanisme Korea dengan sentuhan modern dan romansa yang memikat hati para penggemar K-drama di seluruh dunia.

Kalian yang mencari drama serupa, maka berikut ini deretan drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS. Yuk, langsung saja dicek KLovers!

1. THE GREAT SHAMAN GA DOO-SHIM (2021)

Ga Doo Shim adalah siswi SMA yang ditakdirkan menjadi dukun namun menginginkan kehidupan normal seperti remaja pada umumnya. Ketika pindah sekolah, ia bertemu Na Woo Soo yang kemudian memperoleh kemampuan melihat roh jahat setelah berinteraksi dengannya dalam setting sekolah yang misterius.

Drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS ini menampilkan konflik internal protagonis antara tanggung jawab spiritual dan keinginan menjalani kehidupan remaja biasa. Kombinasi romance sekolah dengan elemen supernatural menciptakan atmosfer yang sama menariknya dengan drama Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo tersebut.

Tersedia di: iQIYI, WeTV


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. JINXED AT FIRST (2022)

Lee Seul Bi adalah seorang dukun muda yang memiliki kemampuan luar biasa untuk melihat masa depan seseorang hanya dengan menyentuhnya. Ketika takdir mempertemukannya dengan seorang pria biasa, ia berusaha menggunakan kemampuannya untuk mengubah nasib buruk yang akan menimpa orang yang dicintainya tersebut.

Sebagai drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS, serial ini mengeksplorasi tema mengubah takdir melalui cinta dan pengorbanan dengan latar belakang kemampuan supernatural. Adaptasi webtoon ini berhasil menghadirkan chemistry romantis yang kuat antara dukun dan orang biasa yang saling melengkapi satu sama lain.

Tersedia di: iQIYI, VIU

3. THE GUEST (2018)

Yoon Hwa Pyung tumbuh dalam keluarga dukun dan mewarisi kemampuan melihat roh jahat dari ayahnya yang berprofesi sebagai shaman. Bersama seorang pastor dan detektif, ia memburu iblis bernama ‘Shon’ yang telah membunuh keluarganya dan menimbulkan teror beruntun selama bertahun-tahun.

Drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS dalam hal latar belakang keluarga spiritual yang kuat dan kemampuan supernatural yang diwariskan turun temurun. Meskipun lebih gelap dan thriller, drama ini tetap menghadirkan kekuatan cinta dan persahabatan dalam melawan kejahatan yang mengancam kehidupan manusia.

Tersedia di: Prime Video, WeTV

4. REVENANT (2023)

Gu San Young terkutuk setelah menerima barang antik milik mendiang ayahnya dan mulai dirasuki roh jahat yang haus akan balas dendam. Dengan bantuan profesor folklor Korea bernama Yeom Hae Sang, ia berusaha mengungkap misteri masa lalu dan membebaskan dirinya dari kutukan yang mengikatnya.

Sebagai drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS, Revenant menghadirkan pertarungan melawan takdir buruk dengan bantuan orang yang memiliki pengetahuan spiritual mendalam. Drama ini menggabungkan unsur horor psikologis dengan romance yang terjalin di tengah bahaya supernatural yang mengancam kehidupan kedua tokoh utama.

Tersedia di: Disney+ Hotstar, Hulu

5. SELL YOUR HAUNTED HOUSE (2021)

Hong Ji Ah adalah agen properti sekaligus pengusir setan yang mengkhususkan diri menangani rumah berhantu dan melakukan eksorsisme terhadap properti yang dihuni arwah. Bersama asisten psikometrisnya, ia membantu roh-roh yang terjebak untuk menemukan kedamaian dan pindah ke alam baka dengan tenang.

Drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS dalam aspek karakter utama perempuan yang memiliki kemampuan spiritual dan menggunakan kekuatannya untuk membantu orang lain. Konsep unik menggabungkan bisnis properti dengan dunia supernatural menciptakan premis yang segar dan menghibur dengan sentuhan komedi yang pas.

Tersedia di: Netflix, VIU

6. CAFE MINAMDANG (2022)

Nam Han Jun adalah mantan profiler kriminal yang kini menyamar sebagai dukun palsu dan menjalankan bisnis ramalan di sebuah kafe bernama Minamdang. Menggunakan keterampilan investigasi dan analisis psikologisnya, ia membantu klien menyelesaikan masalah sambil menyembunyikan identitas aslinya dari seorang detektif perempuan yang mencurigainya.

Sebagai drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS, drama ini menghadirkan twist unik dengan protagonis yang bukan dukun sungguhan namun menggunakan kecerdasan dan intuisi untuk membantu orang. Kombinasi komedi, misteri, dan romance menciptakan tonalitas yang ringan namun tetap menarik dengan chemistry yang kuat antara karakter utama.

Tersedia di: Netflix

7. THE CURSED (2020)

Im Jin Hee adalah jurnalis yang menyelidiki perusahaan Forest yang menggunakan praktik perdukunan dan ilmu hitam untuk mencapai kesuksesan bisnis. Dalam penyelidikannya, ia bertemu Baek So Jin, gadis remaja yang dirasuki roh dan memiliki kemampuan membunuh orang hanya dengan mengetahui nama atau melihat foto mereka.

Drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS dalam hal eksplorasi sisi gelap dari praktik spiritual dan bagaimana kekuatan supernatural dapat disalahgunakan. Drama thriller ini menampilkan perjuangan karakter utama melawan kekuatan jahat sambil mengungkap misteri di balik kematian misterius yang terkait dengan lima benda suci bersejarah.

Tersedia di: iQIYI, Netflix

8. Q&A Seputar Drama Korea tentang Dukun

Q: Apa itu drama Korea tentang dukun dan mengapa populer?
Drama Korea tentang dukun mengangkat tema shamanisme Korea dengan menggabungkan supernatural, romance, dan budaya tradisional. Populer karena chemistry romantis yang kuat dan cerita unik yang memadukan mitos kuno dengan kehidupan modern.

Q: Apakah drama Korea tentang dukun selalu bergenre horor?
Tidak. Ada berbagai genre: romance fantasy (HEAD OVER HEELS), comedy mystery (CAFE MINAMDANG), psychological thriller (REVENANT), dan supernatural romance (MYSTIC POP-UP BAR).

Q: Ada yang melibatkan budaya Indonesia?
Ya, THE CURSED (2020) menampilkan dukun Indonesia yang membangkitkan roh jahat untuk membalas dendam di Korea.

Q: Drama mana yang cocok untuk pemula?
HEAD OVER HEELS dan CAFE MINAMDANG karena tone ringan dan mudah diikuti.

Itulah deretan drama Korea tentang dukun mirip HEAD OVER HEELS yang bisa kalian tonton. Masih banyak rekomendasi drama lain yang bisa KLovers ketahui lagi dengan membaca artikel kapanlagi.com loh. Karena, kalau bukan sekarang, KapanLagi?

KUBET – 7 Rekomendasi Film Horor Terbaik di Netflix Cocok untuk Tontonan Malam Satu Suro

7 Rekomendasi Film Horor Terbaik di Netflix Cocok untuk Tontonan Malam Satu Suro

Rekomendasi film horor terbaik di Netflix (credit: imdb.com)

Kapanlagi.com – Malam Satu Suro dikenal sebagai malam yang dianggap paling mistis. Bertepatan dengan malam satu suro pada Kamis, 26 Juni 2025, sederet film horor terbaik di Netflix bisa jadi tontonan paling cocok.

Seperti diketahui, Netflix menjadi salah satu rujukan platform streaming penikmat horor Indonesia. Beberapa judul bahkan menjadi perbincangan publik karena menghadirkan cerita penuh teror, budaya lokal, dan ketegangan tanpa jeda.

Dari karya Joko Anwar yang monumental hingga rilisan baru bertema supranatural seperti PETAKA GUNUNG GEDE, film-film horor terbaik di Netflix ini bukan hanya menawarkan jumpscare, tapi juga menyentuh tema menarik. Beberapa film ini bahkan masuk jajaran Top 10 di Netflix. Penasaran apa saja rekomendasinya? Selengkapnya cek di sini KLovers.

1. PENGABDI SETAN (2017)

Rating 6.5/10 IMDb
Durasi 1 jam 47 menit
Pemain Tara Basro, Bront Palarae Dimas Aditya Endy Arfian
Tayang Netflix

PENGABDI SETAN Film ini mengisahkan seorang ibu yang wafat karena penyakit misterius, lalu kembali menghantui anak-anaknya. Joko Anwar sukses membangun atmosfer yang dingin dan menyeramkan. Film ini menjadi remake dari film horor tahun 80-an silam namun dengan produksi modern. Selain itu, PENGABDI SETAN masuk jajaran film terbaik hingga berhasil meraih banyak penghargaan bergengsi baik skala nasional bahkan internasional seperti Film Horor Terbaik di Toronto After Dark Film Festival.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. PEREMPUAN TANAH JAHANAMAN (2019)

Rating 6.6/10 IMDb
Durasi 1 jam 46 menit
Pemain Tara Basro, Ario Bayu, Marissa Anita, Christie Hakim
Tayang Netflix

Dibuka dengan adegan brutal di pos jalan tol, film ini membawa karakter Maya yang memutuskan kembali ke desa leluhurnya untuk mengklaim warisan. Bersama sahabat baiknya, Maya justru menemukan hal mengerikan di desa tersebut. Joko Anwar kembali sukses menampilkan film horor lewat nuansa desa yang mistis dan penuh misteri. Film ini lebih fokus pada psychological horror dan gore menegangkan.

3. THE MEDIUM (2021)

Rating 6.5/10 IMDb
Durasi 2 jam 10 menit
Pemain Narilya Gulmongkolpech, Sawanee Utoomna, Sirani Yankittikan, dan Yasaka Chaisorn
Tayang Netflix

Dari Thailand, THE MEDIUM mengisahkan pewarisan arwah dukun yang berujung pada kerasukan parah dan tragedi keluarga. Format documenter membuat film horor Thailand ini semakin mendebarkan. Kekuatan visual dan atmosfer di film ini menjadikannya salah satu horor Asia yang sayang dilewatkan terlebih masuk jajaran film terlaris di Indonesia.

4. PETAKA GUNUNG GEDE (2025)

Rating 5.5/10 IMDb
Durasi 1 jam 38 menit
Pemain Arla Ailani, Adzana Ashel, Endy Arfian
Tayang Netflix

PETAKA GUNUNG GEDE menjadi film terbaru 2025 yang sudah bisa disaksikan melalui platform Netflix. Film ini berhasil jajaran film Top 10 non English di Netflix dengan menduduki posisi ke-7 berdasarkan data pada 16-22 Juni 2025. Film PETAKA GUNUNG GEDE mengisahkan perjalanan sekelompok sahabat yang memutuskan mendaki Gunung Gede. Namun, teror horor justru dialami oleh Ita bahkan setelah turun Gunung Gede. Film PETAKA GUNUNG GEDE diadaptasi dari kisah nyata seorang pendaki bernama Maya Azka bersama sahabatnya.

5. RUMAH TETEH: STORY OF HELENA (2025)

Rating 4.3/10 IMD
Durasi 1 jam 26 menit
Pemain Novi Eliza, Erdin Werdyana, Philips Chow
Tayang Netflix

RUMAH TETEH: STORY OF HELENA masuk jajaran film horor terbaik di Netflix yang juga rilis pada 2025. Film terbaru ini masuk jajaran top 10 di Netflix. Adapun kisah RUMAH TETEH: STORY OF HELENA berpusat pada teror horor yang dialami oleh Brii dan sahabat-sahabatnya. Sosok perempuan bernama Helena yang diduga menghilang menjadi sumber misteri yang menghantui rumah tersebut. Visual yang menyeramkan serta latar ruang rumah klasik menjadikan film ini cocok ditonton sendirian saat malam satu suro.

6. PENGANTIN IBLIS (2025)

Rating 5.6/10 IMD
Durasi 1 jam 45 menit
Pemain Taskya Namya, Wafda Saifan, Arla Ailani
Tayang Netflix

PENGANTIN IBLIS rilis pada tahun 2025 dan bisa ditonton melalui saluran Netflix. Film ini mengisahkan tentang ritual pengantin setan yang dilakukan seorang ibu demi menyelamatkan orang yang dicintainya. Tapi perjanjiannya membawa malapetaka yang tak bisa ditebus. PENGANTIN IBLIS juga masuk jajaran Top 10 di Netflix.

7. PULUNG GANTUNG (2025)

Rating 3.7/10 IMDb
Durasi 1 jam 31 menit
Pemain Nadia Bulan Sofya, Andrew Barrett, Annisa Aurelia Kaila
Tayang Netflix

PULUNG GANTUNG menjadi film yang diangkat dari sebuah mitos paling fenomenal. Fenomena mistis yang konon jadi pertanda kematian gantung diri. Dalam film ini, keluarga yang pindah ke desa terpencil mulai mengalami gangguan horor yang mengarah pada tragedi gantung diri. Saat pulung gantung itu jatuh di salah satu rumah, maka tragedi mematikan akan terjadi. Film ini masuk jajaran film horor terbaik di Netflix yang rilis 2025.

8. QnA Singkat Seputar Malam Satu Suro

1. Apa itu Malam Satu Suro dan mengapa dianggap mistis?

Jawaban:Malam Satu Suro adalah malam pertama dalam penanggalan Jawa, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Islam. Malam ini dianggap sakral dan penuh makna spiritual bahkan lekat dengan unsur mistik.

2. Siapa yang memprakarsai penyatuan kalender Jawa dan Islam sehingga muncul 1 Suro?

Jawaban: Penyatuan tersebut dilakukan oleh Sultan Agung dari Kerajaan Mataram pada 1633 M, sebagai langkah menyelaraskan kalender Saka dengan Hijriyah.

3. Apa saja tradisi yang biasa dilakukan pada malam Satu Suro?

Jawaban: Beberapa tradisi meliputi tirakat (introspeksi diri), tidak tidur semalam, hingga kirab benda pusaka seperti yang dilakukan di Keraton Solo dan Yogyakarta.

4. Kapan Malam Satu Suro 2025?

Jawaban: Malam Satu Suro 2025 jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025. Di mana, keesokan harinya yakni 27 Juni 2025 merupakan tanggal 1 Suro atau 1 Muharram.

Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)