KUBET – Tampil Modis di Hari Raya, Ini 11 Pose Foto Lebaran untuk Instagram

Tampil Modis di Hari Raya, Ini 11 Pose Foto Lebaran untuk Instagram

Tampil Modis di Hari Raya, Ini 11 Pose Foto Lebaran untuk Instagram

Kapanlagi.com – Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, bukan hanya untuk berkumpul dengan keluarga tercinta, tetapi juga untuk menampilkan gaya fashion yang memukau. Bagi banyak orang, Lebaran adalah kesempatan emas untuk memperbarui tampilan feed Instagram dengan foto-foto bertema Lebaran yang menawan dan penuh kenangan.

Tidak hanya busana yang harus terlihat sempurna, tetapi pose foto juga memainkan peran penting untuk menambah daya tarik visual. Memilih pose yang tepat dapat membuat foto Anda terlihat lebih hidup dan menarik. Jika Anda sedang mencari inspirasi untuk pose foto yang sempurna, kami memiliki beberapa rekomendasi pose solo yang bisa membuat feed Instagram Anda semakin menawan.

Dengan memilih pose yang tepat, Anda bisa menonjolkan kepribadian dan gaya unik Anda. Mulai dari pose yang sederhana namun elegan, hingga pose yang lebih dinamis dan ekspresif, pilihan ada di tangan Anda. Jadi, siapkan kamera Anda dan bersiaplah untuk mengabadikan momen Lebaran yang tak terlupakan dengan gaya yang memukau.

1. Pose Elegan dan Anggun

Pose elegan memang selalu menjadi pilihan yang tepat untuk menampilkan kesan anggun dan classy. Berikut beberapa pose yang bisa kamu coba:

1. Pose dengan tas

Pegang tas spesial Lebaran di satu tangan sambil tersenyum ke arah kamera. Jika kamu duduk, letakkan tas di pangkuan dengan postur tubuh yang tegak.

Tautan untuk melihat foto: Pose dengan tas

2. Pose duduk anggun

Duduk di sofa atau tangga dengan postur tegap. Silangkan kaki atau letakkan satu tangan di pangkuan untuk menambah kesan elegan.

Tautan untuk melihat foto:Pose duduk anggun saat lebaran

3. Pose memperbaiki hijab/aksesoris

Berpose seolah sedang merapikan hijab atau aksesoris kepala. Ini cocok untuk kamu yang berhijab dan memberikan kesan natural.

Tautan untuk melihat foto:Pose memperbaiki hijab/aksesoris

4. Pose mirror selfie

Berpose di depan cermin tidak hanya menampilkan outfit Lebaran secara penuh, tetapi juga menciptakan kesan natural dan elegan. Dengan ekspresi soft smile atau candid seolah sedang menata hijab, hasil foto terasa lebih hangat dan personal.

5. Pose dengan dekorasi Lebaran

Lebaran makin seru dengan pose santai sambil pegang ketupat atau menggigit kue Lebaran. Jika ingin lebih playful, coba pegang amplop THR sambil tersenyum lebar. Dengan ekspresi ceria, fotonya jadi lebih hidup dan penuh vibes kebahagiaan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pose Dinamis dan Ceria

Jika kamu lebih suka pose yang ceria dan dinamis, berikut beberapa ide yang bisa dicoba:

6. Pose seolah berjalan

Berpura-puralah berjalan ke arah kamera lalu berhenti di tengah. Arahkan pandangan ke tempat lain untuk menambah variasi.

Tautan untuk melihat foto: Pose seolah berjalan

7. Pose mengayun

Berdiri dengan satu kaki sedikit terangkat atau ayunkan rok/gamis perlahan untuk menciptakan efek berputar.

Tautan untuk melihat foto: Pose mengayun

8. Pose candid melihat ke arah lain

Posisikan badan mengarah ke kamera, lebarkan sedikit kaki, dan masukkan tangan ke saku. Arahkan pandangan ke samping.

Tautan untuk melihat foto: Pose candid melihat ke arah lain

3. Pose Unik dan Kreatif

Ingin tampil beda? Coba pose-pose unik berikut:

9. Pose menutup wajah

Tutup sebagian wajah dengan tangan, seolah tersilau matahari.

10. Pose memiringkan badan

Miringkan badan ke satu sisi dan menoleh ke arah kamera dengan posisi kaki yang menarik.

Tautan untuk melihat foto: Pose memiringkan badan

11. Pose dengan angle rendah

Gunakan angle kamera dari bawah ke atas, bisa sambil menempatkan tangan di tembok.

Tautan untuk melihat foto: Pose dengan angle rendah

4.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 34 Makanan dan Minuman yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Diabetes dan Kolesterol di Hari Lebaran

34 Makanan dan Minuman yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Diabetes dan Kolesterol di Hari Lebaran

Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera, mulai dari makanan bersantan h

Kapanlagi.com – Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera, mulai dari makanan bersantan hingga aneka kue manis. Namun, bagi penderita diabetes dan kolesterol, menikmati hidangan Lebaran bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah memilih makanan bisa menyebabkan lonjakan gula darah atau peningkatan kadar kolesterol yang berisiko memicu komplikasi kesehatan serius.

Menurut Kemenkes RI, banyak pasien yang mengalami kenaikan gula darah dan kolesterol setelah Lebaran akibat konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam tanpa kontrol. Jika tidak dijaga, kondisi ini bisa memicu komplikasi seperti stroke, penyakit jantung, hingga diabetes yang tidak terkontrol.

Lalu, makanan dan minuman apa saja yang sebaiknya dihindari penderita diabetes dan kolesterol saat Lebaran? Simak daftarnya berikut ini.

1. Makanan Manis dan Tinggi Gula

Makanan ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis, meningkatkan risiko diabetes yang tidak terkontrol, serta menyebabkan obesitas.

Jenis makanan yang harus dihindari:

  1. Kue kering Lebaran (nastar, kastengel, putri salju, cookies cokelat)
  2. Kue basah (lupis, klepon, bolu kukus, brownies)
  3. Kolak pisang
  4. Bubur sumsum dan candil
  5. Tape ketan
  6. Permen dan cokelat manis

Makanan ini umumnya mengandung gula pasir, sirup, tepung terigu, margarin, dan pemanis buatan yang dapat meningkatkan gula darah secara drastis.

Minuman Manis dan Bersoda

Minuman ini tinggi gula dan karbohidrat yang mudah diserap tubuh, berisiko menyebabkan diabetes, obesitas, serta lonjakan gula darah yang ekstrem.

  1. Jenis minuman yang harus dihindari:
  2. Es sirup
  3. Es campur dan es teler
  4. Es cincau dan es kopyor
  5. Minuman bersodaKopi dengan gula dan krimer berlebihan
  6. Minuman kemasan tinggi gula

Satu kaleng minuman bersoda mengandung sekitar 140 kalori dan 36 gram gula, yang bisa langsung menaikkan kadar gula darah!

Makanan Bersantan dan Berlemak Tinggi

Makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.

Jenis makanan yang harus dihindari:

  1. Opor ayam
  2. Gulai kambing dan sapi
  3. Rendang daging berlemak
  4. Sayur lodeh santan
  5. Soto Betawi dengan santan
  6. Sambal goreng hati dengan santan

Lemak jenuh dalam santan yang dipanaskan berulang kali bisa berubah menjadi lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Makanan Gorengan dan Berminyak

Makanan yang digoreng memiliki lemak trans dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menyebabkan obesitas, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Jenis makanan yang harus dihindari:

  1. Keripik singkong, keripik kentang, dan kerupuk
  2. Rempeyek kacang dan ikan teri
  3. Ayam goreng dan kulit ayam goreng
  4. Tahu dan tempe goreng dalam minyak banyak
  5. Sambal goreng kentang

Gorengan yang dimasak dengan minyak berulang kali mengandung zat karsinogenik yang berpotensi memicu kanker.

Makanan Tinggi Garam (Natrium)

Garam yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan hipertensi, retensi cairan, serta memperburuk kondisi jantung dan ginjal.

Jenis makanan yang harus dihindari:

  1. Keripik asin dan kacang asin
  2. Dendeng dan abon sapi
  3. Rendang dengan banyak bumbu asin
  4. Sambal kemasan dengan kadar natrium tinggi
  5. Makanan kalengan dan olahan (sosis, nugget, kornet)

Penderita hipertensi sebaiknya membatasi asupan garam maksimal 1 sendok teh (5 gram) per hari.

Makanan Berkarbohidrat Tinggi

Makanan ini mengandung indeks glikemik tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan menyebabkan resistensi insulin.

Jenis makanan yang harus dihindari:

  1. Ketupat dan lontong dalam porsi besar
  2. Nasi putih berlebihan
  3. Mie instan dan bihun goreng
  4. Roti manis dan martabak
  5. Jagung rebus dalam jumlah banyak

Penderita diabetes lebih baik memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau ubi rebus dalam porsi kecil.

Daging Merah Berlemak dan Jeroan

Daging merah dengan lemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan memicu penyakit jantung, stroke, serta asam urat.

Jenis makanan yang harus dihindari:

  1. Daging sapi berlemak dan kambing
  2. Jeroan (hati, usus, babat, otak, kikil)
  3. Sate kambing dengan lemak berlebihan
  4. Bakso sapi dengan banyak lemak

Pilihlah daging tanpa lemak atau sumber protein sehat seperti ikan dan ayam tanpa kulit.

Minuman Beralkohol dan Kafein Berlebihan

Alkohol dan kafein dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, peningkatan tekanan darah, serta gangguan fungsi hati dan ginjal.

Jenis minuman yang harus dihindari:

  1. Minuman beralkohol
  2. Kopi dengan gula dan krimer tinggi
  3. Minuman energi dengan kadar kafein tinggi

Penderita diabetes dan kolesterol sebaiknya mengganti minuman ini dengan teh hijau, air putih, atau infused water yang lebih sehat.

3. Rekomendasi Makanan Sehat

Untuk membantu penderita diabetes dan kolesterol, berikut adalah beberapa makanan yang direkomendasikan:

  • Sayuran non-starchy: bayam, brokoli, kembang kol, wortel, tomat.
  • Buah-buahan rendah gula: apel, jeruk, pir, stroberi.
  • Biji-bijian utuh: oatmeal, quinoa, roti gandum utuh.
  • Protein rendah lemak: dada ayam tanpa kulit, ikan, tahu, tempe.
  • Kacang-kacangan: almond, kenari, kacang tanah (dalam jumlah terbatas).
  • Susu dan produk susu rendah lemak.
  • Minyak sehat: minyak zaitun, minyak kanola.

Mengombinasikan makanan-makanan ini dalam menu harian dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

Penderita diabetes dan kolesterol harus lebih selektif dalam memilih makanan dan minuman. Dengan menerapkan prinsip-prinsip pola makan yang sehat saat lebaran, mereka dapat menyusun menu yang seimbang dan mendukung kesehatan mereka.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – 4 Resep Sayur Bening Bayam yang Lezat, Tips Praktis untuk Masakan Keluarga Indonesia!

4 Resep Sayur Bening Bayam yang Lezat, Tips Praktis untuk Masakan Keluarga Indonesia!

Ilustrasi bayam. (Foto: Freepik)

Kapanlagi.com – Sayur bening bayam, hidangan tradisional Indonesia yang sederhana namun kaya rasa, siap memanjakan lidah Anda! Dengan bahan-bahan segar seperti bayam, jagung manis, dan bumbu-bumbu yang mudah didapat, sayur ini menawarkan kuah bening yang menggugah selera dan aroma yang segar.

Tak hanya lezat, sayur bening bayam juga merupakan sumber nutrisi penting, mengandung zat besi, vitamin A, dan vitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Kuahnya yang ringan dan segar sangat cocok dinikmati dalam berbagai suasana, baik saat cuaca panas maupun dingin. Berbeda dengan sayur berkuah santan yang cenderung lebih berat, sayur bening bayam menawarkan sensasi yang lebih ringan namun tetap mengenyangkan dan memuaskan.

Walau terlihat sederhana, sayur bening bayam bisa dimodifikasi dengan berbagai variasi untuk menambah cita rasa dan kandungan nutrisinya. Anda bisa menambahkan berbagai jenis sayuran, protein hewani, atau bumbu-bumbu tertentu untuk menciptakan varian baru yang tak kalah lezat.

Jadi, bagi Anda yang ingin bereksperimen di dapur, Kapanlagi.com telah merangkum 4 resep sayur bening bayam dengan beragam variasi yang bisa dicoba di rumah. Siap untuk menyajikan kelezatan ini untuk keluarga? Selamat memasak!

1. Resep Sayur Bening Bayam Klasik

Sayur bening bayam klasik adalah hidangan yang sangat populer dan mudah dibuat. Berikut adalah langkah-langkah dan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuatnya:

Bahan-bahan:
– 2 ikat bayam segar, dicuci bersih
– 1 buah jagung manis, dipotong-potong
– 1-2 siung bawang merah, diiris tipis
– 1-2 siung bawang putih, diiris tipis
– 2-3 lembar daun salam
– 1-1,5 liter air
– Garam secukupnya
– Gula secukupnya
– 1 buah tomat, dipotong-potong
– Minyak goreng (opsional, untuk kuah yang lebih jernih)

Cara Membuat:
1. Rebus Air: Didihkan 1,5 liter air dalam panci.
2. Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
3. Masukkan Bahan: Setelah air mendidih, masukkan jagung manis, bumbu tumis, dan daun salam ke dalam panci.
4. Beri Bumbu: Tambahkan garam dan gula secukupnya sesuai selera.
5. Masukkan Sayuran: Setelah jagung setengah matang, masukkan tomat dan bayam. Masak sebentar hingga bayam layu, tetapi tetap hijau segar dan renyah.
6. Sajikan: Angkat dan sajikan sayur bening bayam hangat-hangat dengan nasi putih dan lauk favorit Anda.

Tips:
– Pilih bayam yang segar untuk mendapatkan rasa terbaik.
– Menambahkan sedikit minyak goreng dapat membuat kuah menjadi lebih jernih dan gurih.
– Anda bisa menambahkan bahan lain seperti wortel atau tahu sesuai selera.

Selamat mencoba dan nikmati kelezatan sayur bening bayam klasik!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Resep Sayur Bening Bayam dengan Oyong

Sayur bening bayam dengan oyong adalah pilihan yang sempurna untuk hidangan sehat dan menyegarkan. Berikut adalah resep lengkapnya:

Bahan-bahan:
– 1 ikat bayam segar
– 2 buah oyong (gambas), kupas dan potong miring
– 1-2 buah jagung manis, potong menjadi beberapa bagian
– 2 siung bawang merah, iris halus
– 2 siung bawang putih, iris halus
– 2-3 lembar daun salam
– 1 ruas lengkuas, memarkan
– 1 buah tomat, potong-potong
– 1,5 liter air
– Garam secukupnya
– Merica secukupnya (opsional)

Cara Memasak:
1. Persiapan Bahan: Cuci bersih semua sayuran. Pastikan bayam dan oyong dalam keadaan segar.

2. Merebus Air: Didihkan 1,5 liter air dalam panci besar.

3. Menambahkan Bahan Aromatik: Setelah air mendidih, masukkan bawang merah, bawang putih, daun salam, dan lengkuas. Rebus selama sekitar 5 menit untuk mengeluarkan aroma.

4. Menambahkan Jagung dan Oyong: Masukkan potongan jagung manis dan oyong ke dalam panci. Rebus selama 5-7 menit hingga jagung dan oyong mulai empuk.

5. Memasukkan Bayam dan Tomat: Terakhir, masukkan bayam dan potongan tomat. Aduk perlahan dan masak selama 2-3 menit hingga bayam layu dan berwarna hijau cerah.

6. Penyedap Rasa: Tambahkan garam dan merica secukupnya sesuai selera. Aduk rata.

7. Sajikan: Angkat sayur bening dari kompor dan sajikan dalam mangkuk. Nikmati selagi hangat!

Tips:
– Pilih oyong yang muda untuk mendapatkan tekstur yang lebih lembut.
– Anda bisa menambahkan protein seperti tahu atau tempe jika ingin hidangan yang lebih mengenyangkan.

Selamat mencoba dan semoga hidangan sayur bening bayam dengan oyong ini menjadi favorit di meja makan Anda!

3. Resep Sayur Bening Bayam dengan Labu Siam

erikut adalah langkah-langkah untuk membuat sayur bening bayam dengan labu siam:

Bahan-bahan:
– 1 buah labu siam, kupas dan potong dadu
– 1 ikat bayam segar, cuci bersih
– 1 cangkir jagung manis, bisa menggunakan jagung beku atau jagung rebus
– 1-2 siung bawang putih, cincang halus
– 1-2 siung bawang merah, iris tipis
– 1 liter air
– Garam secukupnya
– Merica secukupnya
– Air perasan jeruk nipis (opsional)

Langkah-langkah:
1. Persiapan Labu Siam: Setelah mengupas labu siam, rendam dalam air garam selama beberapa menit untuk menghindari rasa gatal. Kemudian, tiriskan dan potong dadu.

2. Menumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak dalam panci, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.

3. Merebus: Tambahkan air ke dalam panci dan biarkan mendidih. Setelah itu, masukkan jagung manis dan labu siam. Rebus hingga labu siam setengah matang.

4. Menambahkan Bayam: Setelah labu siam setengah matang, masukkan bayam segar dan bumbu seperti garam dan merica sesuai selera. Masak selama beberapa menit hingga bayam layu.

5. Penyajian: Angkat sayur bening bayam dengan labu siam, sajikan hangat-hangat. Untuk kesegaran ekstra, tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis sebelum disajikan.

Tips:
– Untuk menghindari rasa gatal saat mengupas labu siam, gunakan sarung tangan atau bilas tangan dengan air setelah mengupas.
– Sesuaikan jumlah bumbu sesuai dengan selera pribadi.

Selamat mencoba! Sajian ini tidak hanya sehat tetapi juga lezat dan menyegarkan.

4. Resep Sayur Bening Bayam dengan Wortel

Berikut adalah resep sederhana untuk membuat sayur bayam dan wortel yang lezat dan bergizi:

Bahan-bahan:
– 2 ikat bayam segar, dicuci bersih
– 2 buah wortel ukuran sedang, dipotong miring (bisa dibentuk bunga untuk tampilan menarik)
– 1 buah jagung manis, dipotong menjadi beberapa bagian
– 5 siung bawang merah, diiris tipis
– 3 siung bawang putih, digeprek
– 2 lembar daun salam
– 1 ruas lengkuas, digeprek
– 1 buah tomat merah, dipotong
– 2 batang daun bawang, diiris halus
– 1 batang seledri, diiris halus
– Garam, gula, dan kaldu ayam bubuk secukupnya
– 1,5 liter air

Cara Memasak:
1. Rebus Bahan: Didihkan 1,5 liter air dalam panci. Masukkan bawang merah, bawang putih, daun salam, dan lengkuas. Rebus hingga harum.
2. Tambahkan Sayuran: Masukkan jagung dan wortel ke dalam panci. Masak selama beberapa menit hingga sayuran mulai empuk.
3. Masukkan Bayam dan Bahan Lain: Tambahkan bayam, tomat, daun bawang, dan seledri. Aduk rata dan masak selama beberapa menit hingga bayam layu.
4. Bumbui: Tambahkan garam, gula, dan kaldu ayam bubuk sesuai selera. Aduk kembali dan masak hingga semua bahan tercampur rata.
5. Sajikan: Angkat dan sajikan sayur hangat. Untuk tambahan, Anda bisa menambahkan cabe rawit utuh untuk sensasi pedas.

Tips:
– Untuk tampilan yang lebih menarik, potong wortel dalam bentuk bunga atau berbagai bentuk lainnya.
– Anda bisa menyesuaikan jumlah bumbu sesuai selera masing-masing.

Selamat mencoba dan nikmati hidangan sehat ini!


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Tips Lancar Arus Balik Mudik, Agar Perjalanan Kembali ke Rumah Tanpa Hambatan

Tips Lancar Arus Balik Mudik, Agar Perjalanan Kembali ke Rumah Tanpa Hambatan

Sukseskan arus balik mudik Lebaran dengan tips jitu: persiapan matang kendaraan, rute, dan fisik, se

Kapanlagi.com – Arus balik mudik selalu menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik. Setelah menikmati waktu bersama keluarga dan merayakan Lebaran, perjalanan kembali ke rumah sering kali diwarnai dengan kemacetan, kelelahan, dan berbagai risiko lainnya. Oleh karena itu, mempersiapkan perjalanan dengan baik sangat penting agar arus balik berlangsung lancar dan aman. Tidak hanya kesiapan fisik, tetapi kendaraan, barang bawaan, serta kondisi mental juga perlu diperhatikan.

Pada arus balik mudik 2025, mengingat banyaknya kendaraan yang kembali ke kota-kota besar, kesiapan yang matang menjadi faktor utama agar perjalanan bisa lebih cepat dan nyaman. Hal-hal kecil yang sering dianggap sepele, seperti memastikan kendaraan dalam kondisi baik atau memeriksa kesehatan tubuh, bisa sangat mempengaruhi kelancaran perjalanan. Oleh karena itu, jangan sepelekan hal-hal tersebut.

Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda menempuh perjalanan arus balik mudik dengan lancar, mengurangi stres, dan meningkatkan kenyamanan selama perjalanan.

1. Tentukan Tanggal Arus Balik yang Tepat

Menentukan tanggal arus balik yang tepat merupakan langkah pertama yang harus Anda lakukan saat mempersiapkan perjalanan. Menghindari tanggal puncak arus balik yang biasanya penuh dengan kendaraan akan sangat mengurangi kemungkinan Anda terjebak kemacetan. Pemantauan informasi terkait lonjakan arus balik melalui berita atau media sosial akan sangat membantu dalam menentukan tanggal yang paling tepat untuk kembali ke rumah.

Menghindari waktu puncak arus balik juga memberi Anda peluang untuk mendapatkan jalur yang lebih lancar dan lebih sedikit kendaraan. Pilihlah waktu yang tepat agar perjalanan menjadi lebih cepat dan tidak membuang banyak waktu di jalan.

Dengan memilih tanggal yang cermat, Anda tidak hanya menghindari kemacetan, tetapi juga bisa lebih tenang dalam perjalanan. Waktu yang tepat untuk berangkat adalah faktor utama agar perjalanan lancar.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Persiapkan Fisik dan Mental Sebelum Perjalanan

Sebagaimana saat mudik, mempersiapkan fisik dan mental Anda sangat penting dalam menghadapi arus balik. Perjalanan yang jauh dan penuh kemacetan dapat menguras energi dan emosi. Kondisi fisik yang prima akan membantu Anda lebih siap menghadapi perjalanan panjang, sementara kesiapan mental akan membantu Anda tetap tenang meski terjebak dalam kemacetan.

Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda cukup tidur dan istirahat. Kurang tidur atau kondisi tubuh yang lelah dapat meningkatkan risiko kelelahan dan kecelakaan. Jangan ragu untuk melakukan istirahat sejenak di area yang aman untuk menghindari kelelahan yang bisa membahayakan.

Menjaga kondisi fisik dan mental juga membantu Anda tetap fokus saat berkendara. Kondisi tubuh yang baik memungkinkan Anda untuk lebih sigap dalam menghadapi situasi di jalan.

3. Periksa Kendaraan Secara Menyeluruh

Sebelum memulai perjalanan arus balik, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Cek beberapa komponen penting seperti rem, oli, AC, dan terutama ban. Ban yang dalam kondisi buruk dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. Pastikan juga tekanan angin pada ban sesuai dengan standar yang ditentukan. Selain itu, periksa komponen lainnya seperti lampu kendaraan untuk memastikan semua berfungsi dengan baik.

Kendaraan yang dalam kondisi baik akan meminimalkan risiko kerusakan di tengah perjalanan. Melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh bisa mencegah gangguan teknis yang bisa memperlambat perjalanan Anda dan membuatnya lebih menyusahkan.

Jika Anda menemukan adanya kerusakan pada kendaraan, segera lakukan perbaikan atau ganti komponen yang diperlukan sebelum melanjutkan perjalanan. Perjalanan yang lancar akan sangat bergantung pada seberapa baik kondisi kendaraan Anda.

4. Gunakan GPS untuk Memilih Rute Terbaik

Penggunaan GPS sangat disarankan saat menempuh perjalanan arus balik mudik. Kemacetan seringkali terjadi di beberapa titik jalan, dan GPS dapat membantu Anda untuk menemukan jalur alternatif yang lebih lancar. Banyak aplikasi GPS saat ini yang menyediakan informasi real-time tentang lalu lintas dan kondisi jalan, sehingga Anda bisa memilih rute terbaik sesuai dengan situasi di lapangan.

Jangan hanya bergantung pada satu rute yang sudah direncanakan sebelumnya. Jika terlihat ada kemacetan, manfaatkan GPS untuk menemukan alternatif jalan yang lebih bebas hambatan. Menggunakan GPS akan sangat membantu Anda untuk lebih efisien dalam menghindari jalan yang macet.

Dengan informasi yang tepat dari GPS, Anda bisa merencanakan rute yang lebih cepat dan menghindari kemacetan yang bisa memperlambat perjalanan. Ini menjadi sangat penting, terutama pada hari-hari sibuk arus balik.

5. Jangan Lupa Beristirahat Secara Teratur

Ketika perjalanan sudah berjalan cukup lama, penting untuk tidak memaksakan diri tetap mengemudi dalam keadaan lelah. Pengemudi disarankan untuk beristirahat setiap 2 hingga 4 jam sekali untuk memastikan tubuh tetap fit. Beristirahatlah di tempat yang aman dan nyaman, seperti di rest area atau pos-pos pelayanan yang disediakan sepanjang jalan.

Istirahat juga membantu Anda mengembalikan energi dan mengurangi rasa kantuk yang dapat berbahaya. Jika Anda merasa sangat lelah atau mengantuk, cobalah bergantian mengemudi dengan rekan perjalanan untuk menjaga konsentrasi dan ketahanan tubuh.

Dengan beristirahat secara teratur, Anda tidak hanya menjaga keselamatan, tetapi juga membuat perjalanan arus balik lebih nyaman dan menyenangkan. Istirahat adalah kunci agar perjalanan bisa selesai dengan selamat dan sehat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Doa Buka Puasa Syawal, Apakah Berbeda dengan Ramadan?

Doa Buka Puasa Syawal, Apakah Berbeda dengan Ramadan?

Doa Buka Puasa Syawal, Apakah Berbeda dengan Ramadan?

Kapanlagi.com – Puasa Syawal menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam setelah menjalani puasa Ramadhan. Puasa ini dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal dan memiliki keutamaan luar biasa, di antaranya mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh.

Selain menjalankan puasa dengan benar, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa buka puasa Syawal yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Membaca doa ini bukan hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga sebagai pengharapan akan berkah dari Allah SWT.

Namun, banyak yang masih bertanya-tanya apakah doa buka puasa Syawal berbeda dengan doa buka puasa Ramadhan atau puasa sunnah lainnya? Kapan waktu terbaik membacanya agar doa lebih mustajab? Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai doa buka puasa Syawal, tata caranya, serta waktu terbaik untuk membacanya, sebagaimana dirangkum Liputan6.

1. Keutamaan Berdoa Saat Berbuka Puasa

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berdoa ketika berbuka puasa, karena doa pada waktu ini sangat mustajab. Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi menyebutkan bahwa doa orang yang berpuasa termasuk salah satu dari tiga golongan doa yang tidak akan ditolak Allah SWT. Oleh karena itu, membaca doa saat berbuka puasa merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar.

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, pada saat berbuka ada doa yang tidak akan ditolak.” (HR. Ibnu Majah), mengutip laman baznas.go.id.

Waktu yang tepat untuk membaca doa adalah setelah mengonsumsi sesuatu yang manis, seperti kurma, jika tersedia. Setelah itu, perbanyaklah dzikir dan ibadah lainnya sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Membaca doa buka puasa bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga merupakan bagian dari adab berpuasa yang sarat makna. Dengan memahami dan mengamalkan doa buka puasa serta adabnya, kita dapat memaksimalkan keberkahan dan manfaat dari ibadah puasa, baik di bulan Ramadhan maupun di bulan-bulan lainnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Bacaan Doa Buka Puasa Syawal

Doa buka puasa Syawal pada dasarnya sama dengan doa buka puasa pada umumnya. Doa ini mencerminkan rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan serta permohonan rahmat dan berkah dari-Nya.

Berikut bacaan doa buka puasa Syawal yang dianjurkan:

Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu, birahmatika yaa arhamar-roohimin

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Doa ini merupakan bentuk pengakuan seorang Muslim bahwa puasa yang dijalankan adalah semata-mata karena Allah SWT, dan berbuka puasa menjadi momen untuk bersyukur atas nikmat-Nya.

.

3. Keutamaan Membaca Doa Saat Berbuka Puasa Syawal

Membaca doa saat berbuka puasa Syawal bukan sekadar ritual, tetapi memiliki berbagai keutamaan yang besar dalam Islam. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT, karena doa yang dipanjatkan dalam keadaan berpuasa memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah.
  • Menguatkan rasa syukur, sebab doa ini mengingatkan kita bahwa segala rezeki yang diperoleh berasal dari Allah SWT.
  • Meningkatkan pahala puasa, karena membaca doa merupakan bagian dari sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.
  • Dengan memahami keutamaan ini, umat Islam diharapkan semakin semangat dalam mengamalkan doa buka puasa Syawal setiap harinya.

4.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Oleh-Oleh Mudik Khas Cirebon yang Wajib Dibawa, Ada Sirup Pisang Susu dan Kerupuk Upil

Oleh-Oleh Mudik Khas Cirebon yang Wajib Dibawa, Ada Sirup Pisang Susu dan Kerupuk Upil

Sirup Tjampolay adalah minuman legendaris dari Cirebon yang sudah ada sejak tahun 1936. Sirup ini te

Kapanlagi.com – Cirebon, sebuah kota yang terkenal dengan kuliner dan kerajinan batiknya, selalu memiliki beragam pilihan oleh-oleh yang menggoda. Saat mudik, membawa oleh-oleh khas dari daerah asal bisa menjadi cara yang baik untuk berbagi kenikmatan dan keunikan kuliner lokal dengan keluarga dan teman. Di Cirebon, pilihan oleh-oleh tak hanya terbatas pada camilan tradisional, tetapi juga inovasi yang menawarkan rasa baru yang tak kalah menarik.

Beberapa camilan khas Cirebon yang wajib dicoba antara lain kerupuk upil yang unik, keripik gapit yang renyah, hingga sirup Tjampolay dengan rasa pisang susu yang legendaris. Keberagaman rasa dan bentuk camilan dari Cirebon ini juga memiliki nilai historis dan budaya yang erat dengan kehidupan masyarakat setempat.

Bagi Anda yang sedang merencanakan mudik, berikut adalah 10 rekomendasi oleh-oleh khas Cirebon yang pasti akan membuat perjalanan mudik Anda semakin menyenangkan dan penuh kenangan manis, dirangkum Liputan6 selengkapnya.

1. Kerupuk Rambak: Kerupuk Gurih Berbahan Kulit Kerbau

Kerupuk Rambak Plered adalah salah satu oleh-oleh yang bisa ditemukan di jalur utama Cirebon menuju Jakarta. Berbeda dari kerupuk rambak lainnya yang umumnya terbuat dari kulit sapi, kerupuk ini menggunakan kulit kerbau yang membuatnya lebih gurih dan memiliki rasa rempah yang lebih kuat. Kerupuk ini sangat cocok dijadikan camilan atau lauk makan, dengan harga yang cukup terjangkau, sekitar Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per bungkus.

Kerupuk Rambak memiliki tekstur yang renyah dan rasanya yang unik menjadikannya pilihan sempurna untuk dibawa pulang. Proses pembuatannya yang menggunakan bumbu rempah yang khas membuat kerupuk ini menjadi camilan yang sulit dilupakan. Pastikan untuk membeli kerupuk ini sebagai oleh-oleh untuk menambah keanekaragaman camilan di rumah.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Keripik Gapit: Camilan Renyah yang Cocok untuk Teman Minum Teh

3. Tape Ketan Bakung: Tape Ketan yang Unik dengan Rasa Manis dan Segar

Tape ketan Bakung adalah salah satu makanan khas Cirebon yang memiliki rasa manis dan segar. Berbeda dengan tape ketan pada umumnya yang dibungkus dengan daun pisang, tape ketan Bakung dibungkus dengan daun jambu dan difermentasi selama seminggu. Proses fermentasi yang lama membuat tape ini memiliki warna hijau yang khas dan cita rasa yang lebih manis dan segar.

Tape ketan Bakung dapat ditemukan di Desa Bakung, Kecamatan Jamblang, dan tersedia dalam berbagai kemasan, baik mangkuk plastik maupun kardus untuk pembelian dalam jumlah banyak. Camilan ini sangat cocok dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga setelah Lebaran. Dengan harga sekitar Rp60.000 sampai Rp70.000 per kotak isi 50 pincuk, kudapan ini nikmat disantap kapanpun.

4. Terasi Udang Cirebon: Rahasia Kelezatan Sambal dan Masakan Laut

Terasi udang khas Cirebon adalah salah satu bahan masakan yang wajib dimiliki di dapur. Dengan cita rasa asin dan gurih yang lebih kuat dibandingkan dengan terasi biasa, terasi udang Cirebon sangat cocok untuk digunakan dalam pembuatan sambal atau sebagai bumbu masakan laut. Terasi ini terbuat dari rebon, udang kecil yang banyak ditemukan di pesisir Cirebon.

Ukuran terasi udang Cirebon cukup besar, dan bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, baik bulat memanjang maupun persegi. Harganya yang terjangkau dan kualitasnya yang unggul membuat terasi ini menjadi pilihan oleh-oleh yang sangat bernilai untuk pecinta masakan pedas atau sambal. Untuk harganya sendiri, terasi udang khas Cirebon dibanderol mulai dari Rp6.000 sampai Rp12.000, tergantung ukuran.

5. Sirup Tjampolay: Sirup Legendaris dengan Rasa Pisang Susu yang Khas

Sirup Tjampolay adalah minuman legendaris dari Cirebon yang sudah ada sejak tahun 1936. Sirup ini terkenal dengan rasa pisang susu yang manis dan segar, tetapi juga tersedia dalam berbagai varian rasa lainnya seperti mangga gedong, jeruk nipis, dan asam jeruk. Sirup ini dikemas dalam botol ukuran 630 ml dengan harga sekitar Rp 35.000.

Sirup Tjampolay sangat populer sebagai oleh-oleh karena rasanya yang khas dan menyegarkan, cocok dijadikan minuman penyegar saat cuaca panas. Selain itu, sirup ini juga bisa digunakan sebagai campuran dalam membuat minuman lainnya, menjadikannya pilihan praktis dan unik untuk dibawa pulang.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Seputar Lebaran Ketupat: Kenali Makna dan Filosofi Dibalik Tradisinya

Seputar Lebaran Ketupat: Kenali Makna dan Filosofi Dibalik Tradisinya

Mengenal lebih dalam tradisi Lebaran Ketupat di Jawa, filosofi ngaku lepat, laku papat, dan simbolis

Kapanlagi.com – Lebaran Ketupat, tradisi unik masyarakat Jawa khususnya umat Muslim, dirayakan tujuh hari setelah Idul Fitri, tepatnya 8 Syawal. Tradisi ini, juga dikenal sebagai Riyoyo Kupat atau Kupatan, dirayakan di berbagai daerah di Indonesia bahkan luar Jawa. Meskipun namanya mirip, Lebaran Ketupat berbeda dengan Idul Fitri yang merupakan ibadah di tanggal 1 Syawal. Sementara Lebaran Ketupat merupakan syiar Islam berakulturasi dengan budaya lokal, menekankan kebersamaan dan rasa syukur.

Perayaan ini melibatkan berbagai ritual dan kegiatan yang sarat makna, berkembang dari tradisi sederhana menjadi momentum penting yang dinantikan setiap tahunnya. Lebaran Ketupat bukan sekadar tentang menyajikan hidangan ketupat, tetapi juga memiliki makna spiritual dan sosial yang dalam. Masyarakat merayakannya sebagai bentuk penyempurnaan ibadah Ramadan, mempererat silaturahmi, dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah Lebaran Ketupat? Apa makna dan filosofinya bagi masyarakat Muslim? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Asal Usul Filosofis Lebaran Ketupat

Dikutip dari dero.desa.id, tradisi Lebaran Ketupat dipercaya diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga sebagai cara menyebarkan Islam di Jawa dengan menggabungkan unsur budaya lokal. Sunan Kalijaga memperkenalkan dua perayaan Lebaran yakni Idul Fitri dan Lebaran Ketupat. Lebaran Ketupat menekankan kebersamaan, silaturahmi, dan refleksi diri, berbeda dengan Idul Fitri yang fokus pada ibadah dan syukur.

Perayaan Lebaran Ketupat melibatkan berbagai kegiatan, seperti menganyam ketupat bersama keluarga dan tetangga. Ini menjadi momen mempererat tali silaturahmi dan berbagi. Setelah itu, ketupat disajikan dengan berbagai hidangan khas seperti opor ayam, sambal goreng, dan sayur lodeh, dibagikan kepada kerabat dan tetangga sebagai simbol sedekah dan rasa syukur.

Alasan Sunan Kalijaga memakai ketupat karena makanan ini telah dikenal luas oleh masyarakat dan agar lebih mudah dipahami. Di era modern, Lebaran Ketupat tetap relevan. Perayaan ini tidak hanya menjadi momen spiritual dan kultural, tetapi juga daya tarik wisata budaya. Nilai-nilai kebersamaan, pengakuan kesalahan, dan saling memaafkan menjadi semakin penting di tengah tantangan modernisasi. Tradisi ini mengingatkan pentingnya menjaga hubungan sosial dan nilai kemanusiaan.

Seiring waktu, tradisi ini berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di berbagai daerah, tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Makna dan Filosofi Lebaran Ketupat

Lebaran Ketupat bukan hanya tentang hidangan khas yang disajikan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Muslim Jawa.

1. “Ngaku Lepat” (Mengakui Kesalahan)

Kata ketupat dalam bahasa Jawa sering dikaitkan dengan istilah “ngaku lepat”, yang berarti mengakui kesalahan. Ini mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya meminta maaf dan saling memaafkan setelah Ramadan.

2. “Laku Papat” (Empat Perbuatan Mulia)

Dalam budaya Jawa, ketupat juga melambangkan empat tindakan utama atau “laku papat”, yaitu:

  • Lebaran Menandakan berakhirnya puasa Ramadan dan dimulainya hari kemenangan.
  • Leburan Melambangkan melebur dosa dan kesalahan setelah berpuasa.
  • Laburan Kata “labur” berasal dari kapur yang digunakan untuk memutihkan rumah, melambangkan kesucian hati setelah Ramadan.
  • Luberan Berarti melimpah atau berbagi, mencerminkan ajaran Islam untuk selalu berbagi rezeki kepada sesama.

Makna-makna ini menjadikan Lebaran Ketupat lebih dari sekadar perayaan kuliner, tetapi juga refleksi spiritual dan sosial bagi umat Islam.

3. Tradisi Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah

Lebaran Ketupat dirayakan dengan berbagai tradisi unik di berbagai daerah di Indonesia seperti:

Jawa Tengah dan Jawa Timur

Masyarakat memasak ketupat secara besar-besaran dan membagikannya kepada keluarga dan tetangga. Acara selamatan dan doa bersama sering dilakukan di rumah-rumah atau masjid.

Lombok (Lebaran Topat)

Masyarakat Sasak merayakan Lebaran Topat dengan tradisi ziarah kubur dan festival ketupat. Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai permainan tradisional dan pertunjukan seni.

Betawi (Kupatan)

Di Jakarta dan sekitarnya, Lebaran Ketupat atau kupatan biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga besar sambil menikmati hidangan ketupat sayur khas Betawi. Tradisi ini menunjukkan betapa Lebaran Ketupat telah menjadi bagian dari budaya Islam Nusantara yang beragam dan kaya akan nilai-nilai kebersamaan.

4. Kapan Lebaran Ketupat Dilaksanakan?

Lebaran Ketupat dirayakan seminggu setelah Idul Fitri, yaitu pada tanggal 7 atau 8 Syawal. Waktu ini dipilih karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang menganjurkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadan.

Setelah umat Islam menyelesaikan puasa Syawal, mereka mengadakan syukuran dengan menyajikan ketupat sebagai simbol kemenangan dan kesucian. Pada hari tersebut, masyarakat akan saling mengunjungi, berbagi makanan, dan mempererat tali silaturahmi dengan keluarga, tetangga, serta kerabat.

Meskipun awalnya hanya dirayakan oleh masyarakat Muslim Jawa, kini Lebaran Ketupat juga diperingati di berbagai wilayah di Indonesia dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah.

5. Bagaimana Cara Merayakan Lebaran Ketupat?

Bagi yang ingin ikut merayakan Lebaran Ketupat, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Membuat dan Menyajikan Ketupat

Ketupat dibuat dengan anyaman daun kelapa muda (janur) dan diisi beras yang kemudian dikukus hingga matang.Ketupat biasanya disajikan dengan berbagai lauk khas seperti opor ayam, rendang, atau kupat tahu.

2. Mengunjungi Keluarga dan Tetangga

Tradisi ini menjadi kesempatan untuk kembali bersilaturahmi dengan sanak saudara dan tetangga setelah sibuk dengan aktivitas sehari-hari.Mengunjungi orang tua atau sesepuh desa untuk meminta doa restu juga menjadi bagian penting dalam perayaan ini.

3. Berbagi dengan Sesama

Makna “luberan” dalam Lebaran Ketupat mengajarkan untuk berbagi rezeki dengan orang lain, baik melalui makanan maupun sedekah.Banyak komunitas yang mengadakan acara berbagi makanan kepada masyarakat kurang mampu. Dengan cara ini, Lebaran Ketupat tidak hanya menjadi ajang makan bersama, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam Islam.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Makanan yang Sering Melimpah Saat Lebaran, Bisa Menyebabkan Penyakit

Makanan yang Sering Melimpah Saat Lebaran, Bisa Menyebabkan Penyakit

Sering Melimpah saat Lebaran, Makanan Ini Bisa Picu Penyakit

Kapanlagi.com – Hari Raya Idul Fitri identik dengan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera. Dari ketupat hingga aneka kue kering, semua tersedia dalam jumlah melimpah di meja makan. Namun, di balik kelezatan makanan khas Lebaran, ada risiko kesehatan yang mengintai jika dikonsumsi secara berlebihan.

Banyak makanan Lebaran yang mengandung kadar lemak, gula, dan kolesterol tinggi, yang dapat memicu penyakit seperti hipertensi, diabetes, hingga gangguan pencernaan. Tak jarang, usai Lebaran justru banyak orang yang mengalami lonjakan kadar kolesterol atau kenaikan berat badan secara drastis.

Agar tetap bisa menikmati hidangan Lebaran tanpa harus khawatir dengan dampaknya, penting untuk mengenali makanan-makanan yang berisiko serta mengontrol porsinya. Berikut daftar makanan yang perlu diwaspadai saat perayaan Idul Fitri.

1. Jeroan dan Olahan Daging Kambing, Tinggi Kolesterol dan Purin

Mengutip klikdokter, makanan berbahan jeroan seperti hati, ampela, dan usus sering kali menjadi bagian dari hidangan Lebaran, terutama dalam olahan seperti gulai dan soto. Selain itu, daging kambing juga banyak diolah menjadi sate atau tongseng, yang semakin menggoda selera.

Mengapa perlu diwaspadai?

  • Jeroan kaya akan kolesterol dan purin, yang bisa memicu peningkatan kadar asam urat dan memperburuk kondisi seperti hipertensi serta asam urat.
  • Daging kambing juga tinggi lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Jika tidak diimbangi dengan asupan sayuran dan serat, makanan ini dapat memperparah gangguan pencernaan.

Membatasi konsumsi dan memilih metode memasak yang lebih sehat seperti dipanggang tanpa banyak lemak bisa menjadi solusi agar tetap bisa menikmati hidangan ini dengan aman.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Opor dan Gulai Bersantan, Penyebab Lonjakan Kolesterol

Tak lengkap rasanya Lebaran tanpa opor ayam, rendang, atau gulai santan. Makanan ini memang lezat, tetapi kandungan santan yang tinggi bisa menjadi penyebab utama peningkatan kolesterol.

Mengapa makanan bersantan bisa berbahaya?

  • Santan mengandung lemak jenuh tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
  • Mengonsumsi santan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, terutama jika dikombinasikan dengan karbohidrat tinggi seperti ketupat dan lontong.
  • Jika tidak dikontrol, makanan bersantan dapat memicu gangguan pencernaan seperti diare atau perut kembung.

Sebagai alternatif, gunakan santan encer atau susu rendah lemak dalam masakan untuk mengurangi dampak buruknya.

3. Emping dan Kerupuk, Tinggi Purin dan Garam

Sebagai pelengkap makan, emping dan kerupuk selalu hadir dalam sajian Lebaran. Namun, siapa sangka camilan ini bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan?

Mengapa emping dan kerupuk perlu dibatasi?

  • Emping mengandung purin tinggi, yang dapat meningkatkan risiko asam urat.
  • Kerupuk kaya akan garam dan MSG, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Dikarenakan digoreng dalam minyak, kandungan lemak trans dalam kerupuk juga bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung.
  • Jika tetap ingin menikmati camilan ini, pilih yang dipanggang atau batasi jumlah konsumsi per harinya.

4. Fast Food dan Makanan Cepat Saji, Tinggi Lemak Trans

Lebaran sering kali menjadi momen berkumpul bersama keluarga di luar rumah, yang membuat konsumsi makanan cepat saji seperti fried chicken, burger, atau pizza meningkat drastis.

Apa bahayanya jika terlalu sering mengonsumsi fast food?

  • Mengandung lemak trans tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh.
  • Kalori yang tinggi dapat menyebabkan obesitas jika dikonsumsi tanpa kontrol.
  • Kurangnya kandungan serat dalam makanan cepat saji bisa mengganggu sistem pencernaan.

Sebagai alternatif, pilih menu yang lebih sehat seperti salad, makanan bakar tanpa minyak berlebihan, atau sup bening.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

KUBET – Keutamaan Puasa Syawal dan Pahala yang Dijanjikan oleh Allah SWT

Keutamaan Puasa Syawal dan Pahala yang Dijanjikan oleh Allah SWT

Puasa Syawal memiliki keutamaan luar biasa dengan pahala setara puasa satu tahun, yuk simak penjelas

Kapanlagi.com – Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa ini selama enam hari di bulan Syawal, dimulai sehari setelah Idul Fitri. Keutamaan puasa Syawal telah disebutkan dalam berbagai hadits Rasulullah SAW, salah satunya adalah hadits riwayat Muslim yang menyebutkan bahwa siapa saja yang berpuasa Ramadan lalu dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

Ulama menjelaskan bahwa puasa Syawal memiliki banyak manfaat, tidak hanya dari segi spiritual, tetapi juga dalam menyempurnakan ibadah Ramadan. Seperti halnya shalat sunnah yang menyempurnakan shalat wajib, puasa Syawal juga menjadi pelengkap bagi ibadah puasa Ramadan yang telah dijalankan.

Banyaknya keutamaan yang terkandung dalam puasa Syawal, umat Muslim diharapkan dapat mengamalkan ibadah ini sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah selama bulan Ramadan. Berikut adalah keutamaan dari puasa Syawal yang patut diketahui.

1. Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan yang sangat penting untuk diketahui, di antaranya:

  • Pahala Setara Puasa Setahun: Pahala dari enam hari puasa Syawal diibaratkan sebagai pahala puasa selama satu tahun penuh, menunjukkan betapa besarnya ganjaran yang diberikan Allah SWT.
  • Penyempurna Ibadah Ramadhan: Puasa Syawal dianggap sebagai pelengkap dan penyempurna ibadah puasa Ramadhan. Layaknya shalat sunnah yang menyempurnakan shalat fardhu, puasa Syawal menutup kekurangan yang mungkin ada dalam ibadah puasa Ramadhan.
  • Tanda Diterimanya Ibadah Ramadhan: Keinginan untuk melanjutkan amal saleh setelah Ramadhan, seperti melaksanakan puasa Syawal, menjadi salah satu tanda bahwa ibadah puasa Ramadhan kita diterima Allah SWT.
  • Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT: Melaksanakan puasa Syawal menunjukkan ketakwaan dan keikhlasan seorang Muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Pengajaran Konsistensi dalam Beribadah: Puasa Syawal mengajarkan kita untuk konsisten dalam beribadah, bukan hanya pada bulan Ramadhan saja.
  • Tanda Syukur: Puasa Syawal juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan selama bulan Ramadhan.
  • Menghapus Dosa Kecil: Beberapa sumber menyebutkan bahwa puasa Syawal dapat menghapus dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadhan.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Niat Puasa Syawal dan Tata Caranya

Puasa Syawal dilakukan selama enam hari setelah Idulfitri dan bisa dikerjakan berturut-turut atau tidak, selama masih dalam bulan Syawal. Berikut bacaan niat puasa Syawal

Niat Puasa Syawal Selama 6 Hari

Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal:

Arab:

Latin: Nawaitu shauma ghodin ‘an sittati ayyamin min Syawwal lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat puasa esok hari dari enam hari di bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”

Selain itu, juga bisa membaca niat puasa syawal berikut ini

Niat Puasa Syawal Tidak Berurutan

Nawaitu shauma ghodin min Syawwal lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat puasa esok hari di bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Puasa Syawal

Tata cara puasa Syawal sama dengan puasa Ramadan, hanya berbeda pada niatnya. Niat puasa Syawal diucapkan pada malam harinya sebelum tidur. Kemudian, kita harus menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Berbuka puasa dilakukan setelah matahari terbenam dengan membaca doa berbuka puasa.

Puasa Syawal dapat dilakukan secara berurutan atau tidak berurutan, dan keutamaannya tetap didapatkan. Namun, mengerjakannya secara berurutan lebih dianjurkan. Bagi yang memiliki hutang puasa Ramadan, sebaiknya diutamakan untuk menunaikan qadha puasa Ramadan terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.

3.

4.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)